Kenali SADS, Kematian Mendadak Saat Tidur Pulas

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 Agustus 2022

“SADS merupakan keadaan di mana seseorang meninggal secara tiba-tiba saat tidur akibat henti jantung. Sayangnya penyebab pasti dari SADS belum dapat ditemukan hingga kini.”

Kenali SADS, Kematian Mendadak Saat Tidur PulasKenali SADS, Kematian Mendadak Saat Tidur Pulas

Halodoc, Jakarta – Kematian mendadak pada orang dewasa muda, atau Sudden Adult Death Syndrome (SADS) kini menjadi perbincangan hangat. Sebab, kondisi ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Amerika Serikat, khususnya di masa pandemi COVID-19. 

Alhasil, beberapa kelompok anti-vaksin COVID-19 menuding kondisi SADS sebagai efek samping dari vaksinasi. Namun, kira-kira apa yang dimaksud dengan SADS? Yuk, kenali lebih dalam penjelasannya di sini! 

Penjelasan Mengenai SADS

Menurut British Heart Foundation, sudden arrhythmic death syndrome merupakan keadaan di mana seseorang meninggal secara tiba-tiba saat tidur akibat henti jantung. Penyebab pasti dari henti jantung akibat SADS belum diketahui secara persis hingga kini. Apalagi kejadiannya pada malam hari, di mana saat itu orang istirahat atau tidur. 

Padahal, kejadian fatalistik dari kelainan jantung selalu berhubungan dengan aktivitas. Kendati demikian, SADS biasanya terjadi ketika irama jantung abnormal, yang dikenal sebagai aritmia. Nah, aritmia yang tidak diobati berpotensi menyebabkan henti jantung.

Melansir dari media daring nasional, pada sebagian kasus SADS yang diketahui, beberapa korbannya memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Selain itu, korbannya juga mengidap kelainan lain seperti diabetes melitus, riwayat pengobatan tertentu, kelainan genetik, dan kondisi-kondisi lain yang berhubungan dengan kelemahan jantung. Namun, 20 persen korbannya menunjukkan status kesehatan yang baik dan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.

Perlu diingat bahwa kondisi henti jantung sendiri merupakan keadaan ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini menghentikan pernapasan dan membuat otak kekurangan oksigen. Sementara itu, irama jantung (yang mengontrol detak jantung) dikendalikan oleh impuls listrik. Jika impuls listrik mengalami kesalahan, hal ini dapat menimbulkan irama jantung abnormal yang dikenal sebagai aritmia. Beberapa aritmia bisa berbahaya jika tidak diobati dan dapat memicu terjadinya henti jantung. 

Nah, perlu diketahui bahwa irama jantung dan impuls listrik jantung tidak akan terdeteksi setelah kematian. Artinya, irama jantung yang abnormal tidak dapat ditemukan, dan struktur organ jantung akan terlihat normal. Inilah alasan mengapa penyebab dari henti jantung akibat SADS umumnya tidak dapat diketahui. 

Kenali Gejala SADS 

Mengutip dari media daring nasional, Dr. Michael Ackerman MD, President of SADS Foundation, dalam wawancara pada 28 Juli 2022, menjelaskan kasus SADS ditunjukan oleh adanya keluhan irama jantung pada malam hari. Dirinya juga menambahkan bahwa kondisi ini merupakan gabungan berbagai penyebab yang bersifat genetik dan non genetik. Namun, kasusnya memang mengalami peningkatan selama masa pandemi. 

Meskipun gejalanya agak bervariasi di antara berbagai jenis sindrom kematian aritmia mendadak, gejala SADS umumnya meliputi:

  • Pingsan atau kejang saat berolahraga, bersemangat, atau takut.
  • Nyeri dada saat berolahraga.
  • Sesak napas saat berolahraga.

Bisakah SADS Dicegah? 

Jika seseorang memiliki riwayat SADS dalam keluarganya, maka ia sebaiknya perlu memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani tes mutasi genetik. Sebab, hal ini bermanfaat untuk mendiagnosa risiko SADS sedari dini. 

Nantinya, jika memang seseorang berisiko mengalami SADS di masa mendatang, dokter dapat memastikan langkah pencegahan apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya. Baik dengan obat-obatan, atau prosedur dan penerapan pola hidup sehat tertentu. 

Itulah penjelasan mengenai kondisi SADS atau Kematian mendadak pada orang dewasa muda. Mengingat kondisi ini mengancam keselamatan jiwa, pastikan untuk tidak menyepelekannya. 

Karena itu, penting untuk memeriksakan kondisi kesehatan secara rutin, terutama kesehatan jantung. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah kamu berisiko mengalami SADS atau tidak di masa mendatang. 

Jika saat ini kamu ingin memeriksakan kondisi kesehatanmu, kamu bisa membuat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Kompas. Diakses pada 2022. SADS, Mati Mendadak Saat Tertidur Pulas. 
British Heart Foundation. Diakses pada 2022. Sudden arrhythmic death syndrome. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Sudden Arrhythmic Death Syndrome. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan