Kenapa Wanita Merasakan Sakit PMS?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juli 2018
Kenapa Wanita Merasakan Sakit PMS?Kenapa Wanita Merasakan Sakit PMS?

Halodoc, Jakarta – PMS atau premenstrual syndrome adalah sebuah sindrom ketika wanita merasakan rasa sakit secara fisik maupun emosi menjelang menstruasi. Kondisi ini kerap dianggap lebay oleh para pria, tapi pada kenyataannya PMS adalah situasi yang memang nyata dialami wanita dan memang ada penjelasan secara medis.

Beberapa kondisi umum PMS yang dialami wanita menjelang menstruasi adalah pusing, sakit kepala, nyeri perut, sakit pinggang, mual, kelelahan, dan nyeri otot. Ini termasuk juga gejala emosi seperti keinginan untuk marah-marah, menangis, dan sangat reaktif terhadap suatu kejadian. Ini bukan kondisi yang aneh, perubahan kerja hormon membuat wanita mengalami rasa sakit PMS. Baca juga: Katanya Olahraga Bisa Mencegah Otak Menyusut, Benarkah?

 

  • Tingkat Serotonin yang Rendah

 

Menjelang masa menstruasi, tingkat zat serotonin pada tubuh mengalami penurunan. Serotonin adalah zat kimia yang mengatur perubahan suasana mood hati. Keberadaan serotonin dapat menurunkan depresi dan mengurangi stres. Serotonin juga bekerja di dalam pencernaan, sehingga kalau kamu mengalami sembelit menjelang menstruasi ini disebabkan menurunnya tingkat serotonin dalam tubuh.

Untuk mengatasinya, ada baiknya kamu mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan magnesium seperti susu, bayam, kangkung, jeruk, pisang, alpukat, dan salmon. Penambahan asupan kalsium dan magnesium dalam tubuh sejatinya dapat memengaruhi mood untuk lebih stabil menjelang menstruasi.

  • Gangguan Endokrin

Ketika tubuh mengalami gangguan endokrin, rasa sakit PMS bisa jadi lebih parah ketimbang kondisi biasanya. Gangguan endokrin adalah kondisi yang muncul ketika terjadi masalah terhadap sistem kelenjar endokrin. Beberapa penyebabnya adalah mulai dari kelebihan produksi hormon pertumbuhan, diabetes, kurang yodium, faktor lingkungan seperti kekurangan nutrisi sampai kepada faktor genetik. Kondisi ini bisa diringankan dengan menerapkan diet seimbang dan melakukan aktivitas fisik teratur.

  • Pergeseran Hormonal

Menjelang menstruasi, terjadi pergeseran hormonal antara estrogen dan progesteron yang mengakibatkan gejala-gejala mual dan sakit kepala yang sebenarnya sedikit mirip dengan tanda kehamilan. Hari-hari menjelang menstruasi memang bisa dikatakan sebagai masa subur, di mana seminggu sebelum hari pertama menstruasi adalah masa di mana wanita sedang subur-suburnya, sehingga kemungkinan hamil bisa lebih besar.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan ketika merasakan sakit PMS seperti mengompres perut dengan handuk hangat, tidur yang cukup dengan posisi nyaman seperti meletakkan bantal di punggung atau pinggang, minum cokelat hangat, atau pun melakukan kegiatan favorit lainnya. Baca juga: Darah Haid Hitam? Ini Fakta yang Harus Diketahui

  • Isu Genetika

Isu genetika bisa menjadi salah satu alasan kenapa wanita merasakan sakit saat PMS atau pun menjelang menstruasi. Umumnya kebiasaan PMS ini menurun, kalau ibu atau saudara perempuan memiliki gejala tertentu saat jelang menstruasi, biasanya ini diturunkan ke anak perempuannya.

Seharusnya untuk kondisi sakit PMS yang disebabkan karena genetik seperti ini bisa lebih didiskusikan. Karena biasanya apa yang dilakukan ibu untuk meredakan PMS-nya dapat diaplikasikan juga oleh anak perempuannya.

  • Mengidap Penyakit Tertentu

Selain karena penyebab umum, ternyata sakit yang dirasakan wanita saat PMS bisa menjadi tanda kalau kamu mengidap penyakit tertentu. Ada banyak kemungkinan mulai dari gangguan rahim atau leher rahim sampai kepada endometriosis.

Ingin tahu lebih banyak mengenai sakit jelang PMS atau menstruasi apakah berbahaya atau tidak serta tips meredakan nyeri PMS, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan