Keringat Buntet, Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Keringat buntet bisa memicu gatal-gatal sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

DAFTAR ISI
- Gejala Keringat Buntet
- Penyebab Keringat Buntet
- Faktor Risiko Keringat Buntet
- Diagnosis Keringat Buntet
- Jenis-Jenis Keringat Buntet
- Komplikasi Keringat Buntet
- Pengobatan Keringat Buntet
- Perawatan Rumahan untuk Mengatasi Keringat Buntet
- Apa Kata Riset?
- Pencegahan Keringat Buntet
- Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mengatasi Keringat Buntet
Keringat buntet, dikenal juga sebagai miliaria, adalah ruam kulit yang muncul akibat tersumbatnya kelenjar keringat.
Kondisi ini umum terjadi pada bayi, tetapi juga dapat menyerang orang dewasa, terutama di iklim panas dan lembap.
Keringat yang seharusnya keluar ke permukaan kulit terperangkap di bawah lapisan kulit, menyebabkan peradangan dan munculnya bintik-bintik kecil.
Gejala Keringat Buntet
Gejala keringat buntet dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa tanda yang biasanya muncul:
- Ruam kecil berwarna merah
- Gatal dan sensasi menyengat. Dalam dunia medis, gatal disebut pruritus. Pahami kondisi ini lebih lanjut Pruritus – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.
- Bintik-bintik kecil berwarna merah atau bening.
- Kulit yang meradang.
- Benjolan kecil di bawah kulit.
Penyebab Keringat Buntet
Penyebab utama keringat buntet adalah penyumbatan pada kelenjar keringat. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini meliputi:
- Iklim panas dan lembap. Kondisi ini memicu produksi keringat berlebih, yang dapat menyumbat kelenjar keringat.
- Aktivitas fisik seperti olahraga atau aktivitas berat juga dapat meningkatkan produksi keringat.
- Pakaian yang terlalu ketat atau pakaian yang tidak menyerap keringat dapat memerangkap keringat di kulit.
- Penggunaan krim atau losion tertentu. Produk perawatan kulit yang berat dapat menyumbat pori-pori.
- Demam dapat meningkatkan produksi keringat.
Supaya lebih memahami dan waspada terhadap kondisi ini, simak lebih lanjut tentang Biang Keringat – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini.
Fakta Unik Tentang Biang Keringat
Dalam beberapa kasus, terutama di daerah tropis, tubuh dapat beradaptasi dengan lingkungan panas dan lembap seiring waktu. Alhasil, hal ini bisa menurunkan risiko terjadinya miliaria rubra karena kelenjar keringat bekerja lebih efisien.
Faktor Risiko Keringat Buntet
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena keringat buntet, antara lain:
- Usia: Bayi dan anak-anak lebih rentan karena kelenjar keringat mereka belum berkembang sempurna.
- Obesitas: Orang dengan berat badan berlebih cenderung lebih banyak berkeringat dan memiliki lipatan kulit yang memerangkap keringat.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti diabetes dan gangguan kelenjar keringat dapat meningkatkan risiko.
Diagnosis Keringat Buntet
Keringat buntet umumnya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan memeriksa ruam dan menanyakan riwayat kesehatan pasien.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan tes tambahan seperti biopsi kulit untuk memastikan diagnosis.
Jenis-Jenis Keringat Buntet
Keringat buntet dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan kedalaman penyumbatan kelenjar keringat:
- Miliaria kristalina: Jenis yang paling ringan, ditandai dengan bintik-bintik kecil berisi cairan bening di permukaan kulit.
- Miliaria rubra (biang keringat): Lebih dalam dari miliaria kristalina, menyebabkan bintik-bintik merah yang terasa gatal dan perih.
- Miliaria pustulosa: Miliaria rubra yang meradang dan berisi nanah.
- Miliaria profunda: Jenis yang paling jarang terjadi, mempengaruhi lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan benjolan keras di bawah kulit.
Komplikasi Keringat Buntet
Meskipun keringat buntet biasanya tidak berbahaya, dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Infeksi kulit (impetigo): Luka akibat garukan bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri yang menyebabkan infeksi.
- Peradangan kulit kronis (dermatitis): Iritasi yang terus-menerus dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap masalah kulit lainnya.
- Gangguan termoregulasi: Jika keringat tidak dapat keluar dengan normal, tubuh mungkin kesulitan mengatur suhu, meningkatkan risiko heat stroke.
- Miliaria kristalina atau pustulosa: Jenis keringat buntet yang lebih parah dapat menyebabkan lepuhan yang berisi nanah.
Pengobatan Keringat Buntet
Umumnya, keringat buntet akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meredakan gejalanya meliputi:
- Jaga kulit tetap bersih dan kering. Mandi secara teratur dengan sabun lembut dan keringkan kulit dengan lembut.
- Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat. Hindari pakaian yang terbuat dari bahan sintetis.
- Pastikan suhu ruangan tetap sejuk. Gunakan kipas angin atau AC untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman.
- Oleskan bedak salicyl. Bedak ini dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.
- Kompres dingin pada area yang terkena dengan kain dingin untuk meredakan gatal dan perih.
Menurut WHO, menjaga hidrasi yang cukup dengan minum air putih yang cukup dapat membantu mengatur suhu tubuh dan mengurangi risiko keringat berlebih.
Jika kondisinya tak kunjung membaik, ini Pilihan Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan yang bisa kamu hubungi.
Perawatan Rumahan untuk Mengatasi Keringat Buntet
Selain pengobatan medis, ada beberapa perawatan rumahan yang dapat membantu mengatasi keringat buntet:
- Mandi oatmeal: Tambahkan oatmeal koloid ke dalam air mandi untuk membantu meredakan gatal dan peradangan.
- Lidah buaya: Oleskan gel lidah buaya murni pada area yang terkena untuk membantu menenangkan kulit dan mengurangi peradangan.
- Soda kue: Campurkan beberapa sendok teh soda kue dengan air untuk membuat pasta. Oleskan pasta pada area yang terkena selama beberapa menit, lalu bilas dengan air bersih.
- Hindari menggaruk: Menggaruk dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi.
Obat Keringat Buntet
Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk mengatasi keringat buntet, seperti:
- Krim kortikosteroid: Krim ini dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.
- Antihistamin: Obat ini dapat membantu meredakan gatal.
- Krim antibiotik: Jika terjadi infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan krim antibiotik.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam PLOS One mengungkapkan metode baru untuk mengukur pertumbuhan bakteri sehingga bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika pertumbuhan mikroba.
Hasilnya:
- Teknik ini memanfaatkan pembacaan mikroplate multimode, yakni cara yang lebih efisien dan akurat untuk menganalisis pertumbuhan bakteri ketimbang metode tradisional.
- Hal ini bisa sangat berguna dalam penelitian biomedis dan aplikasi klinis
Pencegahan Keringat Buntet
Untuk mencegah keringat buntet, kamu bisa menerapkan beberapa langkah berikut:
- Jangan gunakan pakaian yang terlalu ketat, terutama saat cuaca panas.
- Pilih pakaian yang terbuat dari bahan katun atau bahan yang menyerap keringat.
- Jaga kebersihan kulit dengan mandi secara teratur.
- Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang berat dan berminyak.
- Selalu pastikan suhu ruangan tetap sejuk dan kering.
- Hindari aktivitas fisik berlebihan saat cuaca panas.
- Menggunakan pendingin ruangan atau kipas angin agar suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman.
Itulah penjelasan seputar keringet buntet yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc saja!
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika:
- Gejala tidak membaik setelah beberapa hari.
- Terdapat tanda-tanda infeksi, seperti demam, nyeri, atau keluarnya nanah.
- Keringat buntet menyebar ke area yang lebih luas.
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Mengatasi Keringat Buntet
Kamu juga bisa berkonsultasi pada dokter di Halodoc mengenai tindakan atau pengobatan apa yang paling sesuai untuk keringat buntet yang kamu alami.
Nah, berikut adalah beberapa pilihan dokter spesialis dengan pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa membantu memberikan saran mengenai kondisi keringat buntet:
1. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E

Dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2007 dan 2015.
Saat ini, dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E sedang menjalani praktik di Manado, Sulawesi Utara. Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894.
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar tindakan untuk mengatasi keringat buntet.
Chat dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E dari Rp 75.000,- di Halodoc.
2. dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi dokter Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2012 dan Universitas Udayana pada 2020.
Ia kini berpraktik di Surabaya, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121602320139615.
Berbekal pengalaman selama 11 tahun, dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar penanganan keringat buntet.
Ia juga bisa memberikan solusi terkait penyakit kelamin, kulit anak dan bayi, ruam kulit dan gigitan serangga, serta estetika.
Chat dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E mulai dari Rp 75.000,- di Halodoc.
3. dr. Ardelia Dyah Ayu Puspita Sari Sp.D.V.E

Dokter kulit lain yang bisa kamu hubungi adalah dr. Ardelia Dyah Ayu Puspita Sari Sp.D.V.E. Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2009 dan Universitas Sebelas Maret pada 2019.
Ia kini berpraktik di Surakarta, Jawa Tengah, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602320109737.
Memiliki pengalaman selama 15 tahun, dr. Ardelia Dyah Ayu Puspita Sari Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc tentang cara menangani keringat buntet.
Chat dr. Ardelia Dyah Ayu Puspita Sari Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis kulit yang bisa kamu hubungi untuk bantu tangani keringat buntet.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Heat rash (Miliaria).
Healthline. Diakses pada 2025. Heat Rash: Symptoms, Causes, and Treatment.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Heat Rash (Prickly Heat)
PLOS One. Diakses pada 2025. A new analysis method for evaluating bacterial growth with microplate readers.
FAQ
1. Apakah keringat buntet menular?
Tidak, keringat buntet tidak menular. Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan kelenjar keringat dan bukan infeksi.
2. Apakah keringat buntet bisa dicegah?
Ya, keringat buntet dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kulit, menghindari pakaian yang terlalu ketat, dan menjaga suhu ruangan tetap sejuk.
3. Apakah bedak bayi aman untuk mengatasi keringat buntet?
Bedak bayi dapat membantu menyerap keringat, tetapi sebaiknya hindari penggunaan bedak yang mengandung talk karena dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada bayi.
Pilihlah bedak yang mengandung bahan alami dan aman untuk kulit sensitif.
4. Apakah keringat buntet berbahaya?
Keringat buntet umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan infeksi bakteri.
5. Apakah bayi lebih rentan terkena keringat buntet?
Ya, bayi lebih rentan karena kelenjar keringat mereka belum berkembang sempurna.


