Ketahui 3 Penanganan Komplikasi Diabetes pada Mata
“Retinopati diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes pada mata yang umum terjadi. Pada tahap lanjut, dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan untuk mengatasi komplikasi tersebut seperti operasi laser, suntik obat ke mata, hingga metode operasi mata vitreoretinal.”

Halodoc, Jakarta – Tingginya gula darah yang tak terkendali pada pengidap diabetes dapat menimbulkan komplikasi pada berbagai organ tubuh, tanpa terkecuali mata. Ini karena gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil pada mata seiring berjalannya waktu. Nah, salah satu komplikasi diabetes pada mata yang paling umum terjadi adalah retinopati diabetik.
Kondisi tersebut tidak dapat disepelekan dan perlu segera mendapatkan penanganan. Sebab, pada kasus yang parah, retino diabetik dapat menyebabkan kerusakan mata permanen. Lantas, apa saja pilihan pengobatannya? Simak informasinya di sini!
Pengobatan Komplikasi Diabetes pada Mata
Retinopati diabetik biasanya hanya memerlukan perawatan khusus jika penyakitnya sudah mencapai stadium lanjut dan berisiko mengganggu penglihatan. Meski begitu, mengelola gejala dan keparahan dari pemicunya sangatlah penting.
Pada tahap awal komplikasi, mengendalikan diabetes dapat membantu mencegah memburuknya masalah penglihatan. Pada tahap yang lebih lanjut, mengendalikan diabetes membantu meminimalkan kondisi yang semakin parah.
Namun, jika komplikasi sudah mengancam atau benar-benar memengaruhi penglihatan pengidap, maka bisa melakukan pengobatan tertentu. Dokter umumnya akan menganjurkan beberapa pilihan pengobatan berikut, antara lain:
1. Perawatan laser
Perawatan laser bertujuan untuk merawat pembuluh darah baru pada bagian belakang mata pada komplikasi mata lanjutan. Sebab, pembuluh darah baru cenderung sangat lemah dan sering menyebabkan pendarahan ke dalam mata.
Nah, perawatan laser membantu menstabilkan perubahan pada mata akibat diabetes dan menghambat kerusakan pada penglihatan.
Meski begitu, biasanya perawatan laser tidak akan memperbaiki penglihatan pengidap jika sudah terlebih dahulu mengalami kerusakan. Metode pengobatan tersebut juga dapat menimbulkan beberapa efek samping selama beberapa jam.
Misalnya seperti penglihatan kabur, timbul rasa sakit atau tidak nyaman pada mata, hingga meningkatnya sensitivitas mata pada cahaya.
2. Suntik obat ke dalam mata
Pada beberapa kasus, dokter juga mungkin akan merekomendasikan suntikan obat anti-VEGF yang pemberiannya langsung pada mata. Tujuan dari penyuntikan tersebut adalah mencegah pembentukan pembuluh darah baru di bagian belakang mata, sehingga memburuknya masalah pada mata dapat terhambat.
Sama halnya dengan pengobatan laser, penyuntikan obat ke dalam mata juga memiliki berbagai risiko. Misalnya seperti iritasi atau ketidaknyamanan mata, perdarahan di dalam mata, mata berair atau kering, gatal, hingga floates atau merasa memiliki sesuatu yang menyangkut di mata.
Di samping itu, suntikan obat ke mata juga berisiko menyebabkan pembekuan darah yang dapat memicu terjadinya serangan jantung atau stroke. Meski risiko tersebut kecil kemungkinannya, tapi kamu harus tetap mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai pengobatan ini.
3. Operasi mata vitreoretinal
Salah satu pilihan pengobatan komplikasi diabetes pada mata adalah operasi vitreoretinal. Operasi tersebut bertujuan untuk menghilangkan gel bening humor vitreous yang ada pada belakang lensa mata.
Dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan ini, apabila terdapat jaringan parut yang luas yang mungkin dapat atau sudah menyebabkan ablasi retina. Selain itu, operasi ini juga bisa dokter sarankan jika terdapat sejumlah besar darah terkumpul pada mata.
Sementara itu, operasi vitreoretinal juga berisiko memicu terjadinya berbagai kondisi. Misalnya seperti berkembangnya katarak, perdarahan lebih lanjut ke mata, ablasi retina, penumpukan cairan pada kornea, hingga memicu terjadinya infeksi pada mata.
Nah, itulah penjelasan mengenai beberapa pilihan pengobatan yang dapat pengidap lakukan guna mengatasi komplikasi diabetes pada mata. Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu seputar Risiko Komplikasi Diabetes Lainnya pada Bagian Tubuh.
Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang kondisi ini, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!
