Ketahui 3 Tanda Kalau Tubuh Tidak Fit untuk Mengemudi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Maret 2022

“Mengemudi terlalu lama sudah pasti membuat pengemudi mengantuk dan kelelahan. Ini terkadang membuat pengemudi tidak bisa melihat dengan jelas, kepala berat, atau kebingungan antara menginjak rem ataupun gas.”

Ketahui 3 Tanda Kalau Tubuh Tidak Fit untuk MengemudiKetahui 3 Tanda Kalau Tubuh Tidak Fit untuk Mengemudi

Halodoc, Jakarta – Dua hal wajib yang mesti kamu penuhi ketika berkendara adalah kondisi kendaraan yang baik serta fisik pengemudi yang prima. Kedua hal ini enggak bisa disepelekan, sebab keselamatan penumpang kendaraan bergantung pada kondisi fisik dan psikis si pengemudi.

Sebagai pengemudi, kamu mesti tahu kapan waktu yang tepat untuk berhenti saat berkendara. Apalagi jika kamu berada di balik kemudi sudah terlalu lama. Sebab, bahaya mengemudi terlalu lama bisa saja menimbulkan kecelakaan berkendara. Simak selengkapnya tanda tubuh tidak fit untuk mengemudi di sini!

Tanda Tubuh Tidak Fit untuk Mengemudi

Jika kamu telah berkendara selama empat jam nonstop, kamu mesti beristirahat selama setengah atau satu jam untuk mengembalikan tenaga dan vitalitas. Lalu, apa sih tanda-tanda lain yang mengharuskan kamu berhenti mengemudi?

1. Merasakan Efek Samping Obat atau Makanan Tertentu

Beberapa obat-obatan bisa memengaruhi kemampuan kamu saat berkendara. Terutama obat yang bisa menyebabkan rasa kantuk, seperti obat flu. Bahkan, obat penahan mabuk kendaraan saja juga cukup berbahaya karena bisa menyebabkan kamu mengantuk.

Selain itu, mengonsumsi cocktail atau minuman yang mengandung alkohol juga amat berbahaya bagi para pengemudi. Sebab alkohol justru akan mempercepat efek yang ditimbulkan dari obat-obatan.  

Namun, obat-obatan jangka panjang yang paling memiliki risiko tinggi. Pasalnya, orang-orang yang meminumnya pada pagi hari, enggak akan sadar bahwa efek obat itu masih ada sepanjang hari. Jangan heran, sebab beberapa obat memang bekerja selama 8-10 jam. Makanya, hindarilah mengonsumsi alkohol selama efek obat masih bekerja.

2. Penglihatan Terganggu

Bahaya mengemudi terlalu lama juga bisa menyebabkan penglihatan kamu terganggu, lho. Alasannya jelas, membuat mata lelah dan konsentrasi menurun. Selain itu, juga ada beberapa penyakit yang bisa membuat penglihatan kamu jadi bermasalah, misalnya glaukoma. Sebuah penelitian di Jepang menunjukan pengidap glaukoma terlibat dalam kecelakaan mobil dengan jumlah dua kali lebih banyak dibandingkan dengan orang dengan penglihatan normal.

Glaukoma memengaruhi penglihatan pengidapnya dengan cara yang enggak biasa. Sebab penyakit ini memengaruhi penglihatan seseorang untuk melihat sekelilingnya, bukannya penglihatan di tengah-tengah. Nah, hal inilah yang membuat pengidapnya enggak bisa mendeteksi keberadaan mobil di samping yang coba menyalip. Enggak percaya?

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), penelitian di Jepang menyatakan pengidap glaukoma lebih sering terlibat kecelakaan ketika mobil ataupun orang yang tiba-tiba muncul di sisi pengemudi.

3. Kantuk yang Amat Sangat 

Ini yang paling sering menjadi biang keladi dari kecelakaan lalu lintas. Menurut  U.S. National Highway Traffic Safety Administration, setiap tahun hampir 100.000 kecelakaan lalu lintas dikaitkan dengan mengemudi dalam keadaan mengantuk. Nah, kalau kamu merasa ngantuk, segeralah berhenti mengemudi untuk beristirahat sejenak. Berikut tanda-tanda mengantuk yang mesti kamu perhatikan:

  • Membayangkan hal lain atau seperti bermimpi di siang hari.
  • Mengemudikan mobil dengan tidak teratur.
  • Sering mengedipkan mata dalam jangka waktu lama.
  • Kepala terasa berat.
  • Susah menahan mata untuk terus melek dan tetap fokus.

Selain tanda-tanda tersebut, menurut U.S. National Highway Traffic Safety Administration, kamu juga mesti waspada jika tanda-tanda berikut kamu rasakan saat mengemudi:

  • Kesulitan menggerakkan kaki antara gas dan pedal rem atau mulai bingung di antara keduanya.
  • Pengemudi biasanya mulai melayang keluar dari jalur.
  • Sering membanting stir.
  • Mengalami gangguan masalah penglihatan.
  • Kecemasan mengemudi di malam hari.
  • Seringnya menerima peringatan rambu lalu lintas atau nyaris kecelakaan.
  • Keluhan masalah kecepatan atau perubahan arah mendadak dari pengemudi lainnya.

Mengemudi terlalu lama sudah pasti membuat pengemudi mengantuk dan kelelahan. Nah, kombinasi itulah yang membuat kamu lamban bereaksi di balik kemudi, sehingga bisa berakibat fatal.

Apabila kamu menempuh perjalanan panjang, cobalah untuk istirahat setidaknya 10 menit setiap dua jam. Penanganan paling ampuh di saat mengantuk adalah tidur. Bukannya minuman berkafein atau penambah energi. Jadi begitu rasa lelah muncul, segera istirahat, ya. Punya masalah kesehatan dan butuh pemeriksaan ke rumah sakit, buat janji saja lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan update seputar kesehatan!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Sleepy Drivers Involved in 100,000 Crashes a Year.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan