Ketahui Alasan Munculnya Ngidam Pada Ibu Hamil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Februari 2018
Ketahui Alasan Munculnya Ngidam Pada Ibu HamilKetahui Alasan Munculnya Ngidam Pada Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta – Ngidam pada ibu hamil yang biasanya terjadi pada trimester pertama hingga trimester kedua kehamilan adalah sesuatu yang wajar terjadi. Ngidam pada ibu hamil tidak bisa diprediksi, dan umumnya berbeda antara ibu hamil yang satu dengan yang lainnya. Selain itu bisa saja ibu hamil ngidam makanan yang berbeda pada kehamilan pertama dan kehamilan selanjutnya. Sebenarnya apa yang menyebabkan terjadinya ngidam pada ibu hamil?

Sebenarnya tidak ada alasan ilmiah yang jelas tentang ngidam pada ibu hamil. Tapi, diperkirakan jika munculnya keinginan mengonsumsi sesuatu timbul karena tubuh ibu hamil mengalami kekurangan nutrisi tertentu. Misalnya, ibu hamil yang ngidam daging-dagingan, seperti burger, mungkin menjadi pertanda bahwa tubuhnya kurang mendapat asupan kalium, natrium, atau protein. Jadi, bukan makanan yang sebenarnya diinginkan, melainkan nutrisi yang terdapat di dalam makanan atau minuman.

Ngidam pada ibu hamil juga dihubungkan dengan perubahan dari berbagai hormon yang terjadi pada kehamilan. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar hormon tertentu di dalam tubuh selama kehamilan yang bisa mengubah indra perasa maupun indera penciuman pada wanita hamil. Perubahan hormon ini bukan hanya bisa membuat ibu hamil tiba-tiba merasakan ngidam suatu jenis makanan, tetapi bisa juga menimbulkan hal sebaliknya, yakni rasa sangat tidak suka pada suatu jenis makanan tertentu.

Perlu diketahui jika pada tubuh manusia, ada suatu unsur bernama Neuropeptide Y (NPY) yang diproduksi di otak dan merangsang timbulnya nafsu makan. Diperkirakan produksi unsur tersebut meningkat pada awal kehamilan. Hal ini diduga yang menimbulkan nafsu makan untuk jenis makanan tertentu atau disebut sebagai ngidam.

Apakah Ngidam Perlu Dituruti atau Diabaikan?

Di masyarakat terdapat mitos yang beredar jika ngidamnya ibu hamil tidak dipenuhi, maka si kecil akan mengeluarkan air liur terus-menerus. Sebenarnya itu hanyalah mitos belaka. Yang perlu kamu ingat adalah abaikan ngidam apabila makanan yang kamu inginkan bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh dan janin.

Kamu juga disarankan untuk membatasi atau mengabaikan ngidam makanan yang memiliki kandungan nutrisi yang tidak baik dan perlu membatasi ngidam makanan yang berkalori dan memiliki kandungan lemak yang terlalu tinggi, sehingga bisa memicu pertambahan berat badan yang tidak normal. Sebaiknya kamu mengganti makanan tersebut dengan jenis yang lebih sehat.

Ada 5 contoh asupan yang bisa dikonsumsi oleh ibu hamil untuk memenuhi ngidam sekaligus gizi harian kamu:

  1. Jika kamu sedang ngidam cokelat, bisa menggantinya dengan membuat camilan khusus yang terdiri dari beberapa cokelat chips, kacang-kacangan, dan buah-buahan kering.
  2. Bila kamu ngidam donat atau roti manis, gantilah dengan donat atau roti-rotian yang terbuat dari biji-bijian utuh.
  3. Bila kamu ngidam es krim yang mengandung tinggi lemak, ganti dengan es krim berlabel rendah lemak, sorbet, serta yogurt rendah lemak atau rendah gula.
  4. Bila ibu hamil sedang ngidam makan keripik kentang, gantilah dengan berondong jagung atau popcorn (disarankan tanpa mentega), atau bisa juga mengonsumsi kentang panggang.
  5. Sementara bila kamu ngidam minuman bersoda, ganti dengan mengonsumsi jus buah.

Ngidam pada ibu hamil juga harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh kamu. Misalnya, bila kamu memiliki penyakit diabetes, hindari mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi. Di masa kehamilan, ibu hamil tidak lagi bebas mengonsumsi makanan karena dikhawatirkan bisa memengaruhi janin. Oleh karena itu, kamu harus bisa mengatur keinginan untuk makan makanan jenis hidangan yang masuk dalam daftar pantangan ibu hamil. Jadi, jangan selalu menuruti ngidam. Ingatlah selalu untuk mengutamakan kesehatan kamu dan janin.

Untuk lebih tahu informasi lebih lengkap tentang ngidam pada ibu hamil kamu bisa menanyakan terlebih dulu kepada dokter kandungan yang terpercaya. Kamu bisa bertanya langsung kepada dokter kandungan yang ada di aplikasi Halodoc melalui pilihan komunikasi chat, voice, atau video call di menu Contact Doctor. Selain itu, kamu pun juga bisa mencoba layanan baru terbarunya yaitu Lab service. Kamu juga bisa membeli suplemen atau multivitamin yang diperlukan dan nantinya akan diantarkan ke tempat tujuan dalam waktu tidak kurang dari satu jam melalui menu Pharmacy Delivery.  Tak perlu ragu lagi ayo download aplikasinya pada App Store atau Google Play sekarang juga.

Baca juga : 8 Mitos Kehamilan yang Perlu Diketahui Ibu