Ketahui Dampak Memiliki Anak di Usia Terlalu Muda

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Januari 2023

"Wanita yang memiliki anak di usia yang terlalu muda berpotensi mengalami depresi dua kali lipat lebih besar ketimbang wanita lainnya. Selain itu, mereka juga rentan mengalami masalah kesehatan selama hamil."

Ketahui Dampak Memiliki Anak di Usia Terlalu MudaKetahui Dampak Memiliki Anak di Usia Terlalu Muda

Halodoc, Jakarta – Sebagian besar ahli mengatakan bahwa waktu yang paling tepat untuk memiliki anak antara akhir usia 20-an dan awal 30an. Rentang usia ini dinilai paling ideal karena baik wanita dan pria sudah memiliki kematangan emosional. Sementara ditilik dari sisi wanita, potensi masalah kehamilan juga lebih rendah karena rahim sudah siap. 

Lantas, apa jadinya jika seorang wanita memiliki anak di usia yang terlalu muda? Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, anak perempuan berusia 15-19 tahun berpotensi dua kali lipat mengalami depresi pasca persalinan ketimbang wanita berusia 25 tahun ke atas. Berikut penjelasan selengkapnya!

Dampak Memiliki Anak di Usia Terlalu Muda

Studi lain pun menghasilkan hal serupa, ibu remaja cenderung mengalami stres yang signifikan. Hal ini nantinya bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental. Selain tingkat depresi pasca persalinan yang lebih tinggi, ibu remaja juga memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.

Mereka juga lebih berisiko mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) daripada wanita remaja lainnya. Sebab, pasangan muda cenderung rentan  mengalami kekerasan mental dan fisik.

Nah, berikut sederet masalah kesehatan mental yang rentan menimpa ibu yang terlalu muda:

1. Baby blues

Kondisi ini umumnya terjadi selama satu sampai dua minggu setelah melahirkan. Tanda-tandanya berupa perubahan suasana hati, kecemasan berlebih, kesedihan, sulit berkonsentrasi, masalah makan, kesulitan tidur, dan merasa kewalahan.

2. Depresi pasca persalinan

Kondisi ini memiliki gejala yang lebih parah daripada baby blues. Beberapa orang mengira kalau depresi pasca persalinan sama dengan baby blues, padahal keduanya  berbeda. 

Tanda-tanda depresi pasca persalinan antara lain:

  • Kesulitan menjalin ikatan dengan bayi.
  • Kelelahan ekstrem.
  • Merasa tidak berharga.
  • Kecemasan.
  • Serangan panik.
  • Berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.
  • Kesulitan menikmati aktivitas yang sebelumnya disukai.

Bukan cuma menyasar mental, kesehatan ibu juga dipertaruhkan saat mengandung di usia yang sangat muda. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Maternal Child Health Journal, ibu remaja memiliki kondisi kesehatan yang paling buruk daripada wanita lainnya. 

Mereka cenderung mengabaikan kondisi kesehatannya dan tidak mengetahui nutrisi yang dibutuhkan. Selama kehamilan, mereka juga rentan mengalami preeklampsia, anemia, persalinan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Apa Dampaknya Terhadap Si Kecil?

Menurut U.S. Department of Health and Human Services, anak-anak yang lahir dari orang tua remaja menghadapi tantangan yang lebih besar sepanjang hidupnya. Tantangan-tantangan ini termasuk kurangnya mendapatkan peluang pendidikan, kondisi kesehatan yang kurang memadai sampai mendapatkan perilaku buruk.

Beberapa dampaknya antara lain: 

  • Memiliki berat badan lahir rendah.
  • Lebih rentan mengalami putus sekolah.
  • Tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.
  • Mengalami masalah perilaku.
  • Sulit mendapatkan pekerjaan di kemudian hari. 

Efek ini dapat menciptakan siklus abadi bagi ibu remaja, anak-anak mereka hingga keturunan di bawahnya. Oleh sebab itu, pasangan yang memiliki anak di usia yang sangat muda amat membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitarnya, seperti orang tua, teman, sanak keluarga, dokter dan petugas kesehatan lainnya.

Selain untuk menjaga kesehatan mental, bantuan dapat memastikan anak mendapatkan perawatan terbaik. 

Jika kamu mengalami masalah selama kehamilan, temui dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kamu bisa menggunkan fitur tanya dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis.

Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What Are the Effects of Teenage Pregnancy?
Healthline. Diakses pada 2023. When Can You Get Pregnant and What’s the Best Age to Have a Baby?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan