Ketahui Efek Hybrid Working bagi Kesehatan Mental dan Fisik

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 November 2022

“Efek hybrid working pada kesehatan mental dan fisik cukup dilema. Ada yang merasa lebih sehat saat bekerja secara hybrid, ada juga yang justru mengalami masalah kesehatan.”

Ketahui Efek Hybrid Working bagi Kesehatan Mental dan FisikKetahui Efek Hybrid Working bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Halodoc, Jakarta – Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar pada cara perusahaan dan karyawan kantoran bekerja. Seiring dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), kebijakan work from home (WFH) dan hybrid working diterapkan untuk menyesuaikan keadaan.

Hybrid working mengacu pada perpaduan kerja berbasis tempat kerja/ kantor dan kerja jarak jauh, baik di rumah atau tempat lainnya. Cara kerja seperti ini tampaknya mulai diadaptasi oleh beberapa perusahaan. Bahkan, ada juga perusahaan yang memang khusus mempekerjakan karyawannya untuk bekerja secara hybrid working

Secara teori, hybrid working bisa menjadi ide yang bagus. Namun, adakah efeknya pada kesehatan mental dan fisik?

Efek Hybrid Working untuk Kesehatan Mental

Keuntungan nyata dari hybrid working pada kesehatan mental adalah karena adanya fleksibilitas. Kamu dapat bekerja dan tetap dapat menjalin hubungan pribadi, misalnya lebih dekat dengan keluarga, serta meluangkan waktu untuk berolahraga atau berjalan-jalan ke luar. 

Selain itu, kebanyakan dari pekerja dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan atau menyelesaikannya lebih cepat. Sebab, pekerja tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk bersiap dan menuju ke kantor. Dengan bekerja secara hybrid, pekerja dapat mengatur waktu untuk menyeimbangkan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Dengan begitu, produktivitas pun jadi lebih tinggi dan kesehatan mental tetap terjaga dengan baik.

Hybrid working juga memungkinkan pekerja merasa lebih memegang kendali. Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental dan tidak dapat mentolerir kondisi saat berada di kantor atau menghadapi orang lain, maka kamu tidak perlu khawatir. Saat kamu memiliki hari yang buruk ketika menjalani hybrid working, kamu bisa bekerja di rumah dan mengatur waktu sendiri agar merasa lebih baik.

Efek Hybrid Working pada Kesehatan Fisik

Jika pada kesehatan mental tampaknya memiliki efek yang baik, tapi efek hybrid working pada kesehatan fisik cukup membuat dilema. Mengutip dari Forbes, sebuah survei terhadap 2.000 pekerja jarak jauh dan hybrid di Amerika Serikat menemukan bahwa mobilitas (pergerakan) pekerja telah berubah selama jam kerja. Hal tersebut berdampak pada kesehatan fisik pekerja.

Dari survei tersebut, ditemukan bahwa:

  • Sebanyak 60 persen karyawan mengakui mengurangi mobilitas lebih dari 50 persen sejak bekerja secara hybrid.
  • Rata-rata pekerja jarak jauh hanya menempuh 16 langkah dari tempat tidur ke ruang kerja di rumah.
  • Pada hari kerja, satu dari tiga pekerja duduk di kursi kerja sepanjang hari dan 63 persen berjalan hanya untuk pergi ke toilet atau dapur. Sementara itu, 24 persen pekerja jarak jauh tidak pernah meninggalkan rumah. 
  • Hampir setengah dari semua pekerja jarak jauh memperkirakan bahwa mereka hanya berjalan sebanyak 1.000 langkah selama jam kerja. Padahal, ahli kesehatan merekomendasikan agar setiap orang melakukan 8.000 langkah per hari. 
  • Sementara itu sebanyak 50 persen melaporkan mengalami nyeri punggung bawah, 48 persen nyeri bahu, dan 52 persen mengalami ketegangan mata. 

Namun, tampaknya efek di atas tergantung pada setiap individu. Sebab, tak sedikit pula pekerja yang mengatakan kesehatan fisik justru meningkat selama hybrid working. 

Faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya kesehatan fisik saat bekerja secara hybrid,  yaitu:

  • Perasaan lebih santai di rumah atau tempat kerja yang dipilih.
  • Lebih banyak waktu untuk berolahraga.
  • Waktu tidur lebih cukup dan berkualitas.

Itulah yang perlu diketahui tentang efek hybrid working pada kesehatan mental dan fisik. Agar pekerjaan terselesaikan tepat waktu dan kesehatan mental serta fisik tetap terjaga, kamu perlu mengatur waktu sebaik mungkin selama menjalani hybrid working.

Jika kamu mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan hybrid working, sebaiknya tanyakan pada dokter di Halodoc tentang cara mengatasinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
HR News. Diakses pada 2022. The impact of hybrid working on mental health
Forbes. Diakses pada 2022. New Research Shows Remote And Hybrid Workers Suffering Physical And Mental Health Dilemmas
Mind. Diakses pada 2022. Creating a mentally healthy hybrid workplace
Regus. Diakses pada 2022. Six ways hybrid working is boosting health and wellbeing
Kantar. Diakses pada 2022. The future of work: hybrid working is improving health