Ketahui Efek Negatif Penyalahgunaan Propofol

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 September 2022

“Propofol diketahui dapat menimbulkan kegembiraan, dan euforia, sehingga berpotensi menjadi sebuah penyalahgunaan. Di mana hal ini dapat yang dapat berujung pada adiksi, overdosis, hingga kematian.”

Ketahui Efek Negatif Penyalahgunaan PropofolKetahui Efek Negatif Penyalahgunaan Propofol

Halodoc, Jakarta – Propofol merupakan obat yang berfungsi untuk memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf seseorang. Obat ini digunakan sebagai anestesi atau bius, sehingga membuat seseorang tertidur, selama prosedur medis tertentu, seperti operasi. 

Perlu diketahui bahwa propofol dapat digunakan pada orang dewasa beserta anak-anak yang sudah berusia dua bulan atau lebih. Selain itu, propofol juga digunakan untuk menenangkan pasien yang berada di bawah perawatan kritis dan membutuhkan ventilator mekanik. 

Namun, sayangnya mengingat kegunaannya sebagai obat bius, propofol kerap disalahgunakan penggunaannya. Padahal, obat ini tidak dapat digunakan secara sembarangan, tanpa anjuran atau resep dokter. 

Sebab, penyalahgunaan propofol dapat menimbulkan efek negatif pada tubuh yang tidak dapat disepelekan. Penasaran apa efek negatifnya? Yuk, simak informasinya di sini! 

Efek Negatif Penyalahgunaan Propofol 

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan pada Journal of Korean Medical Science tahun 2012 silam, sedasi propofol sebenarnya banyak digunakan untuk berbagai perawatan kosmetik. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk prosedur penyakit dalam seperti endoskopi lambung. Namun, sayangnya kebanyakan prosedur kosmetik di negara maju seperti Korea dilakukan di klinik lokal. 

Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan penyalahgunaan di masyarakat awam. Sebab, banyak pasien yang telah melaporkan spektrum perasaan yang luas setelah mengonsumsi propofol. Mulai dari perasaan sejahtera secara umum, hingga kegembiraan, euforia, dan penolakan seksual. Nah, tindakan tersebut dapat berpotensi menjadi penyalahgunaan dan overdosis yang mematikan, sebagai efek negatifnya. 

Hal ini lantaran propofol mengubah tingkat dopamin pada tubuh seseorang, yang mana berpotensi meningkatkan adiksi. Selain itu, propofol bekerja pada reseptor asam butirat gamma-amino (GABA) dan reseptor glutamatergik tipe N-metil-d-aspartat (NMDA). 

Tindakan propofol pada GABA dan glutamat, neurotransmitter penting untuk mempengaruhi tingkat gairah dan kesadaran. Di mana hal ini mungkin menjelaskan sifat anestesi dan potensi overdosis yang mematikan dari propofol. Sebab, propofol dengan cepat mendistribusikan kembali dari plasma ke jaringan otak dengan perfusi tinggi, dan redistribusi yang cepat ke jaringan adiposa menyebabkan durasi kerjanya yang singkat. 

Sementara itu, penggunaan propofol jangka panjang juga diketahui dapat menyebabkan sindrom yang disebut Sindrom Infus Propofol, yang dapat menyebabkan kematian. Maka, dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan propofol untuk tujuan rekreasi dapat berdampak pada kecanduan (adiksi) dan dapat berujung pada overdosis, hingga kematian. 

Waspadai  Efek Samping Propofol 

Meski digunakan berdasarkan anjuran dokter, propofol juga dapat menimbulkan efek samping bagi sebagian orang. Maka dari itu, segeralah mencari bantuan medis darurat jika kamu memiliki tanda-tanda reaksi alergi terhadap propofol. 

Contohnya seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Selain itu, berikut adalah potensi efek samping lainnya yang mungkin terjadi: 

  • Rasa pusing (seperti merasa akan pingsan) bahkan setelah sadar pasca tindakan medis yang membutuhkan anestesi. 
  • Potensi pernapasan yang lemah atau dangkal. 
  • Rasa sakit yang cukup parah atau ketidaknyamanan pada area kulit tempat injeksi diberikan.
  • Gatal atau ruam ringan pada kulit. 
  • Detak jantung cepat atau lambat. 
  • Rasa sedikit terbakar atau menyengat di sekitar jarum suntik sedasi propofol.

Itulah penjelasan mengenai efek negatif penyalahgunaan propofol. Penyalahgunaan propofol untuk tujuan rekreasi dapat berdampak pada kecanduan (adiksi) dan dapat berujung pada overdosis, hingga kematian. Hal ini berdasarkan efek yang dapat dirasa setelah penggunaannya, hingga bagaimana penggunaan jangka panjangnya dapat memicu sindrom infus propofol. Karena itu, penting untuk tidak menggunakan obat ini secara sembarangan. Terutama tanpa anjuran atau resep dokter. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar propofol, atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Journal of Korean Medical Science. Diakses pada 2022. Propofol Abuse in Professionals. 
Drugs. Diakses pada 2022. Propofol. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan