Halodoc, Jakarta –  Hepatitis akut yang sekarang ini sedang mewabah masih menjadi misteri dan belum sepenuhnya terpecahkan. Namun, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan bahwa asal-usul hepatitis akut ini kemungkinan besar karena Adenovirus strain 41. 

Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Sejauh ini ada beberapa jenis hepatitis yang sudah dikenal, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun sayangnya, hepatitis akut yang marak terjadi sekarang tidak memiliki penyebab yang sama seperti hepatitis sebelum-sebelumnya. 

Adenovirus Diduga sebagai Asal-Usul Hepatitis Akut?

Data kesehatan dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Adenovirus adalah patogen umum yang biasanya menyebabkan infeksi pencernaan dengan berbagai gejala. 

Pilek, muntah, dan diare, adalah gejala yang kerap terjadi pada orang yang terinfeksi Adenovirus. Dalam perkembangannya, komplikasi langka yang diduga berasal dari virus inilah yang memicu hepatitis akut.

Adenovirus biasanya ditularkan saat kamu menyentuh permukaan yang terkontaminasi, dan juga melalui jalur pernapasan. Nah, orang-orang di berbagai belahan dunia yang saat ini terdiagnosis hepatitis akut mengalami gejala gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, dan muntah.

Setelah mengalami gejala gangguan pencernaan tersebut, barulah pada puncak gejala, terjadi peningkatan enzim hati yang mengacu pada kondisi hepatitis akut. Uniknya, pada sebagian besar orang yang terdiagnosis penyakit misterius ini tidak mengalami demam. Dan seperti yang dijelaskan sebelumnya,  virus umum yang menyebabkan penyakit hepatitis tidak ditemukan. 

Adenovirus Bukan Pemicu Tunggal 

Meski kondisi hepatitis akut sampai saat ini masih diduga akibat Adenovirus, namun belum bisa dikatakan 100 persen asal-usul hepatitis akut memang dari Adenovirus. 

Sebelum-sebelumnya, Adenovirus tidak pernah menjadi penyebab hepatitis. Sebagian ahli menduga, bahwa ini ada kaitannya dengan situasi pandemi di mana imunitas anak-anak lebih rentan dengan keberadaan virus. Ini terjadi karena banyak faktor, seperti faktor isolasi, keterbatasan ruang berkegiatan, dan sebagainya. 

Perlu ada penelitian lebih lanjut untuk memastikannya, seperti misalnya pemeriksaan latar belakang orang-orang yang terdiagnosis hepatitis akut. Sebab bisa saja terdapat riwayat kesamaan kondisi tertentu. Oleh karena itu, dibutuhkan ahli patologi untuk mempelajari biopsi yang diambil dari hati anak-anak yang terkena penyakit ini. 

Selain itu, perlu juga dilakukan pengurutan genetik virus untuk membandingkannya dengan temuan virus sebelumnya. Sebab dikhawatirkan ada perubahan genetik pada virus yang belum diketahui. Ahli toksikologi juga berperan untuk memberikan masukan dan gagasan baru mengenai kemungkinan paparan kontaminan sebagai faktor tambahan pemicu hepatitis akut.

Itulah informasi mengenai fakta terbaru asal-usul hepatitis akut. Kalau kamu mengalami gejala seperti hepatitis akut dan ingin memeriksakan lebih lanjut, kamu bisa buat janji pemeriksaan dokter lewat Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

World Health Organization. Diakses pada 2022. Multi-Country – Acute, severe hepatitis of unknown origin in children

Suara.com. Diakses pada 2022. Bagaimana Asal Usul Hepatitis Akut? Menkes Budi Gunadi Temukan Titik Terang Ini

Science.org. Diakses pada 2022. A Hepatitis Mystery

Statnews.com. Diakses pada 2022. With usual suspects ruled out, disease detectives try to crack mystery of viral hepatitis cases in kids

Euronews.com. Diakses pada 2022. Hepatitis outbreak: Where has the mystery strain that has killed at least one child been detected?