Halodoc, Jakarta – Selenium sulfida adalah salah satu obat yang kerap digunakan untuk mengobati ketombe dan infeksi kulit kepala seperti dermatitis seboroik. Manfaatnya untuk mengurangi gatal, pengelupasan kulit, iritasi dan kemerahan di kulit kepala. 

Jenis obat anti jamur ini bekerja dengan cara memperlambat pertumbuhan jamur penyebab infeksi. Untuk mengobati ketombe dan dermatitis seboroik, obat ini tersedia dalam bentuk sampo, losion dan busa. Namun, sebagian besar orang lebih memilih sampo karena lebih praktis. 

Cara Menggunakan Selenium Sulfida untuk Atasi Ketombe

Sebelum menggunakannya, ada beberapa hal yang kudu kamu perhatikan supaya tetap aman dan obat bekerja efektif. Obat ini hanya untuk digunakan pada kulit. Beberapa merek mungkin perlu dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Lepaskan perhiasan apa pun untuk menghindari kerusakan sebelum menggunakan selenium sulfida.

Selalu ikuti petunjuk yang tertera pada label atau gunakan sesuai petunjuk dokter. Umumnya, kamu perlu membasahi kulit kepala terlebih dahulu sebelum mengoleskan obat. Setelah basah, oleskan selenium sulfida dan pijat kulit kepala secara lembut. Biarkan di kulit kepala selama dua sampai tiga menit lalu bilas sampai bersih. 

Usahakan agar tidak masuk ke mata, bagian dalam hidung, mulut atau atau area kulit untuk mencegah iritasi. Jika ini terjadi, segera bilas dengan air mengalir. Beberapa merek mungkin memerlukan aplikasi kedua. Namun, jangan lakukan jika instruksi dari label kemasan atau dokter tidak menyarankannya. 

Pastikan untuk membilas rambut dan kulit kepala dengan air sampai benar-benar bersih, terutama untuk rambut yang diwarnai, dan dikeriting. Obat ini biasanya digunakan satu sampai dua kali seminggu untuk mengobati ketombe atau dermatitis seboroik.

Cuci tangan setelah menggunakan selenium sulfida. Jangan membiarkan obat ini pada rambut, kulit kepala, atau kulit dalam waktu lama atau menggunakannya lebih sering daripada yang dianjurkan. Pasalnya, hal ini justru bisa menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit. 

Pehatian Sebelum Menggunakan Obat Ini

Sebelum menggunakan obat ini, pastikan kamu tidak memiliki alergi terhadap selenium sulfida maupun obat sejenisnya. Selain itu, obat ini juga tidak boleh digunakan pada anak di bawah dua tahun tanpa saran dokter.

Melansir dari Drugs, selenium sulfida masuk kategori C. Artinya, efeknya terhadap janin belum diketahui secara pasti. Oleh sebab itu, beritahu dokter jika kamu sedang hamil atau merencanakan kehamilan sebelum menggunakan obat ini. Jangan sampai efek sampingnya lebih besar daripada manfaatnya. 

Bagi ibu menyusui, tidak diketahui secara pasti apakah selenium sulfida bisa diekskresikan ke dalam ASI sehingga bisa membahayakan bayi. Itu sebabnya, busui juga wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. 

Jika kamu punya pertanyaan lain seputar obat ini, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan kamu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Drugs.com. Diakses pada 2022. Selenium sulfide topical.

WebMD. Diakses pada 2022. Selenium Sulfide Shampoo – Uses, Side Effects, and More.

Medline Plus. Diakses pada 2022. Selenium Sulfide.