Ketahui Obat-Obatan untuk Mengatasi Herpes Oral

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Januari 2022

“Herpes merupakan sekelompok virus yang bisa mengakibatkan terjadinya infeksi pada tubuh manusia. Biasanya, infeksi yang terjadi karena virus herpes ditandai dengan kulit yang menjadi kering, terdapat luka melepuh, atau luka terbuka yang mengeluarkan cairan. Ada dua jenis virus herpes yang paling sering menyerang tubuh manusia, yaitu varicella-zoster virus dan herpes simplex virus.”

Ketahui Obat-Obatan untuk Mengatasi Herpes OralKetahui Obat-Obatan untuk Mengatasi Herpes Oral

Halodoc, Jakarta – Virus herpes bisa terjadi pada siapa saja dan sangat menular. Kontak langsung dengan pengidap atau orang-orang yang sedang memiliki imunitas tubuh yang lemah sangat rentan mengalami infeksi virus herpes. Saat mengalami herpes, termasuk herpes oral, kamu akan merasakan perih, gatal, dan muncul lentingan berisi cairan pada permukaan kulit yang terinfeksi. 

Pilihan Obat untuk Mengatasi Herpes Oral

Virus herpes bisa mengakibatkan munculnya banyak masalah infeksi pada tubuh. Setidaknya, ada tiga jenis virus herpes yang bisa mengakibatkan infeksi herpes pada kulit. Pertama, ada varicella zoster yang mengakibatkan penyakit cacar air dan herpes zoster. Kedua, virus herpes simplex tipe 1 yang mengakibatkan infeksi herpes genital dan herpes oral. Terakhir, virus herpes simplex tipe 2 yang mudah menular melalui kontak secara seksual. 

Cara mengatasi herpes yang menyerang kulit yang efektif adalah mengonsumsi obat antivirus berdasarkan resep dari dokter. Nantinya, dokter akan meresepkan obat tersebut untuk membantu mengendalikan gejala yang muncul dan mencegah virus terus bermunculan. Seringnya, obat herpes diberikan dalam bentuk salep maupun oral. Akan tetapi, untuk infeksi yang cukup parah, obat herpes bisa diberikan dalam bentuk injeksi. Obat untuk herpes oral pada umumnya, yaitu:

  1. Acyclovir

Acyclovir menjadi obat untuk mengatasi herpes yang pertama dibuat dalam jenis salep. Kini, obat yang telah dipakai untuk herpes kulit sejak 1982 ini lebih banyak dijumpai dalam bentuk pil. Acyclovir bekerja aktif untuk membantu meringankan gejala herpes yang muncul sekaligus mengurangi durasi munculnya penyakit. 

Dengan demikian, luka yang muncul saat seseorang mengalami herpes akan sembuh lebih cepat dan risiko munculnya luka baru dapat dicegah. Tak hanya itu, acyclovir juga membantu meringankan rasa nyeri setelah luka membaik. Bagi orang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang lemah, obat ini dapat membantu menekan risiko virus menyebar ke bagian tubuh lainnya. 

Meski aman digunakan sehari-hari, kamu tetap perlu memperhatikan efek samping yang bisa terjadi saat mengonsumsi acyclovir. Salah satunya adalah sensasi seperti terbakar saat kamu memakai acyclovir dalam bentuk salep. Jika masalah ini tidak membaik, kamu perlu memberi tahu dokter untuk mendapatkan penanganan. 

  1. Valacyclovir

Pilihan berikutnya adalah valacyclovir dengan memakai acyclovir sebagai kandungan aktifnya. Meski begitu, obat tersebut membuat kerja acyclovir menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga tubuh mampu menyerap kandungan obat dalam jumlah yang lebih besar. Dibandingkan dengan acyclovir, keunggulan dari valacyclovir, yaitu bisa dikonsumsi pada siang hari tanpa memicu sakit kepala sebagai efek sampingnya. 

Tak jauh berbeda dengan acyclovir, obat valacyclovir dapat membantu mengurangi gejala herpes pada kulit semakin memburuk. Selain itu, obat tersebut juga membantu mempercepat sembuhnya luka lenting sehingga tidak memicu munculnya luka baru pada bagian tubuh lainnya. 

Meski begitu, tetap waspadai beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi obat ini, yaitu sakit perut, mual, dan sakit kepala. Memang, efek samping tersebut bisa dibilang jarang terjadi, tetapi jangan tunda untuk segera menghubungi dokter jika kamu mengalaminya dan semakin memburuk. 

  1. Famciclovir

Ada pula famciclovir yang memakai penciclovir sebagai kandungan aktifnya. Seperti halnya valacyclovir, obat untuk mengatasi herpes kulit ini turut memiliki daya tahan yang lebih lama saat sudah memasuki tubuh. Meski demikian, penggunaan obat ini tidak dianjurkan dalam waktu lama dan tidak pula terlalu sering. 

Famciclovir akan mencegah virus herpes simpleks menggandakan diri, sehingga sangat efektif untuk mengatasi herpes oral dan genital. Tak hanya itu, obat tersebut juga dikatakan efektif untuk mengurangi tingkat keparahan gejala yang muncul. Bagi orang-orang dengan imunitas tubuh yang lemah, mengonsumsi famciclovir bisa membantu mengurangi risiko virus menyebar, baik ke bagian tubuh lainnya maupun ke orang lain. 

Adapun efek samping yang bisa terjadi setelah penggunaan obat ini adalah diare, mual, dan sakit kepala. Meski begitu, efek samping ini bisa dibilang ringan sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Selain tiga jenis obat antivirus tadi, obat lain yang biasa diresepkan oleh dokter untuk mengatasi herpes yaitu kortikosteroid, obat pereda nyeri, dan obat salep atau krim tambahan. Jadi, kalau kamu mengalami gejala yang mengarah pada herpes, baik herpes oral maupun genital, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat. Pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan reservasi, download aplikasinya di ponselmu melalui App Store maupun Play Store. 

Referensi: 

American Academy of Family Physicians. Diakses pada 2022. Condition. Herpes.
Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know about Shingles.
WebMD. Diakses pada 2022. A to Z Guides. Oral Herpes.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan