Ketahui Pentingnya Tes HIV Meskipun Sudah Menikah
“Virus HIV biasanya ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan seksual dengan seseorang yang positif HIV, jadi tes HIV lebih sering ditekankan sebelum menikah. Namun, meskipun sudah menikah melakukan tes HIV tetap penting karena beberapa alasan.”

Halodoc, Jakarta – HIV atau human immunodeficiency virus adalah penyakit seksual menular yang berbahaya karena lambat laun bisa merusak sel-sel imun. Pada akhirnya ini akan membuat tubuh tidak bisa melawan penyakit atau infeksi.
Umumnya, HIV bisa ditularkan dari orang ke orang melalui hubungan intim, jadi tes HIV ini lebih ditekankan pada orang yang belum menikah. Namun, sebenarnya cek HIV juga tetap penting untuk kamu lakukan setelah menikah.
Mengapa Tes HIV Tetap Penting Meski Sudah Menikah?
Tiap individu yang sudah dewasa memang sebaiknya melakukan tes HIV secara rutin setiap tahunnya, tidak terkecuali bagi orang yang sudah menikah. Pernikahan tidak menutupi kemungkinan bahwa pasanganmu memiliki HIV. Selain itu, ada berbagai kemungkinan lain pula seseorang bisa terkena HIV dan tidak terdeteksi.
Mayoritas kasus HIV terjadi pada seseorang karena ia melakukan hubungan seksual dengan cara vaginal atau anal dengan seseorang yang positif HIV. Dengan maraknya kasus perselingkuhan akhir-akhir ini, tidak menutupi bahwa hal ini bisa terjadi.
Selain dari hubungan seksual, virus HIV juga bisa masuk ke tubuh melalui jarum suntik yang tidak steril. Terkadang kasus seperti ini membuat HIV menjadi tidak terdeteksi hingga gejalanya muncul dan pengidapnya telah menulari orang lain. Oleh karena itu, tes HIV adalah hal yang sebaiknya kamu lakukan tiap tahun.
Terlebih dari itu, tes HIV sangat penting setelah menikah jika kamu berencana memiliki anak. HIV bisa menular dari ibu ke bayi selama masa kehamilan, kelahiran, atau menyusui. Ini memang kasus yang tidak umum, tetapi tetap lebih baik mencegah daripada harus mengatasi HIV pada Si Kecil.
Jenis-Jenis Tes HIV
Untuk mendiagnosis HIV, ada tiga jenis tes yang bisa kamu lakukan yaitu tes antibodi, tes antigen/antibodi, dan tes viral load atau asam nukleat. Tes-tes ini umumnya akan mendeteksi HIV dari darah atau cairan tubuh. Simak berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang tiap tesnya.
1. Antibodi
Seperti namanya, tes antibodi akan bekerja dengan cara mencari antibodi di dalam darah atau air liur seseorang. Ketika virus HIV masuk ke dalam tubuh, sistem imun akan berusaha untuk melawan virus tersebut dengan membentuk antibodi khusus. Antibodi ini kemudian akan terdeteksi sekitar beberapa minggu setelah infeksi, dan inilah yang dicari di dalam sampel darah.
2. Antigen/antibodi
Antigen merupakan bagian dari virus yang bisa memicu pembentukan antibodi di dalam tubuh. Ketika kamu melakukan tes antigen/antibodi, yang ingin dokter temukan adalah keduanya. Jadi tidak hanya antibodi yang tubuh bentuk untuk melawan HIV saja, tetapi juga antigen virus HIV itu sendiri.
Tes ini bisa mendiagnosis HIV lebih cepat setelah infeksi karena antigen akan muncul segera setelah virus masuk ke dalam tubuh, sedangkan antibodi membutuhkan beberapa waktu terlebih dahulu untuk terbentuk.
3. Asam nukleat
Tes asam nukleat juga bisa kamu kenal dengan HIV viral load. Tes ini bernama demikian karena cara kerjanya adalah mendiagnosis HIV dengan mendeteksi seberapa banyak virus HIV yang ada di dalam darah seseorang. Ini adalah jenis tes yang paling cepat bisa mendeteksi HIV daripada kedua tes lainnya, namun harganya memang lebih mahal.
Kalau kamu baru melakukan kontak erat kepada seseorang yang terdiagnosis dengan HIV dan mengalami gejala-gejala awal penyakit ini, sebaiknya kamu memilih tes ini dan melakukannya segera.
Itulah pentingnya melakukan tes HIV dan juga jenis-jenis tesnya yang tersedia untuk kamu pilih. Untuk informasi lebih lanjut, kamu juga bisa mencari tahu seputar Gejala HIV yang Harus Segera Kamu Periksakan.
Kalau kamu masih ada pertanyaan atau mengalami gejala terkait HIV, jangan ragu untuk meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!
