Ketahui Perbedaan Post Mortem dan Ante Mortem untuk Identifikasi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Januari 2021
Ketahui Perbedaan Post Mortem dan Ante Mortem untuk IdentifikasiKetahui Perbedaan Post Mortem dan Ante Mortem untuk Identifikasi

Halodoc, Jakarta – Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jurusan Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021. Hingga kini, petugas masih melakukan upaya pencarian puing-puing pesawat maupun penumpang yang menjadi korban. Melansir pemberitaan media, nantinya hasil temuan, terutama yang diduga korban kecelakaan pesawat akan dibawa untuk dilakukan identifikasi. Dalam hal ini, proses identifikasi meliputi pendataan post mortem dan ante mortem. Apa perbedaan di antara keduanya? 

Post mortem dan ante mortem merupakan istilah untuk data-data yang dikumpulkan untuk proses identifikasi, dalam hal ini korban kecelakaan pesawat. Identifikasi korban dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) sesuai standar baku interpol. Baik post mortem maupun ante mortem sama-sama dibutuhkan untuk kemudian dicocokkan agar bisa mengenali korban. Penasaran bagaimana proses pencocokan serta apa yang dimaksud dengan post mortem dan ante mortem? Cari tahu jawabannya di artikel berikut ini! 

Baca juga: Bisakah Dokter Forensik Identifikasi Visual Korban Bencana?

Mengenal Post Mortem dan Ante Mortem dalam Identifikasi 

Saat terjadi kecelakaan, terutama kecelakaan massal seperti pesawat jatuh, dibutuhkan identifikasi korban. Tujuannya untuk memastikan identitas korban yang terlibat dalam kecelakaan. Untuk mengetahui hal tersebut dan melengkapi proses identifikasi, tim DVI mengumpulkan data-data ante mortem maupun post mortem. Apa perbedaannya? 

  • Ante Mortem 

Salah satu data yang dibutuhkan dalam proses identifikasi adalah ante mortem, yaitu data-data sebelum korban meninggal. Biasanya, data ante mortem didapat dari pihak keluarga, meliputi penampilan atau visual korban sebelum mengalami kecelakaan. Ante mortem bisa meliputi pakaian yang dikenakan, perhiasan, aksesoris, tanda lahir, tato, bekas luka, serta sampel DNA dari anggota keluarga kandung. 

Ante mortem juga meliputi data primer, yaitu sidik jari korban dan data pemeriksaan gigi. Maka dari itu, anggota keluarga diwajibkan membawa dokumen lengkap untuk membantu pengumpulan data ante mortem, misalnya ijazah atau KTP untuk pemeriksaan sidik jari. Disarankan juga membawa foto korban yang tersenyum menunjukkan struktur gigi depan. 

Baca juga: Kenapa Telinga Berdenging saat Naik Pesawat?

  • Post Mortem 

Setelah tim DVI mendapat data ante mortem dari pihak keluarga, langkah selanjutnya adalah mencocokkannya dengan data post mortem. Data post mortem didapat setelah tim menemukan dan mengevakuasi korban. Dengan kata lain, data-data ini didapat dari tubuh korban. Post mortem meliputi sidik jari, golongan darah, DNA, serta konstruksi gigi. Foto diri korban beserta pakaian atau barang yang melekat saat ditemukan juga termasuk dalam data post mortem. 

Setelah mendapatkan data ante mortem dan post mortem secara lengkap, tahap selanjutnya adalah pencocokan. Jika kedua data tersebut saling cocok, maka korban akan dinyatakan teridentifikasi. Selanjutnya, tim akan menyerahkan tubuh korban kecelakaan ke anggota keluarga. Pemeriksaan post mortem juga dikenal dengan istilah proses otopsi. Pada beberapa kasus kematian, termasuk kecelakaan massal, proses otopsi perlu dilakukan untuk mengetahui dan memastikan identitas korban. 

Itulah perbedaan antara data post mortem dan ante mortem. Kedua istilah ini cukup sering terdengar saat terjadi kecelakaan atau kasus kematian yang dianggap tidak wajar. 

Baca juga: Kenali Tujuan Dilakukannya Autopsi Klinik

Kehabisan obat atau multivitamin harian? Jangan panik! Beli pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa mengunggah resep atau memilih produk kesehatan yang dibutuhkan hanya dengan satu aplikasi. Melalui layanan antar, pesanan obat kamu akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
NHS. Diakses pada 2021. Post-mortem. 
IDI Online. Diakses pada 2021. Mengenal Ante mortem Pada Proses Identifikasi Korban Bencana. 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan