Ketahui Tes untuk Diagnosis Kondisi Penoscrotal Webbing
“Pemeriksaan penoscrotal webbing dapat dilakukan secara mandiri dengan merentangkan penis dan skrotum ke arah yang berlawanan. Bila setelah direntangkan terdapat selaput lebar, itu berarti orang tersebut mengalami penoscrotal webbing.”

Halodoc, Jakarta – Penoscrotal webbing adalah kondisi ketika kulit skrotum melekat dengan batang penis. Perlekatan ini terkadang bisa sampai ke kepala penis yang mengakibatkan penampakan penis dan kulit skrotum seperti selaput.
Penoscrotal webbing terkadang sering disalahartikan dengan kondisi penis terkubur. Walaupun sekilas mirip, tetapi dua hal ini adalah jenis gangguan yang berbeda. Seperti apa tes untuk diagnosis kondisi penoscrotal webbing? Baca selengkapnya di sini!
Pemeriksaan untuk Diagnosis Penoscrotal Webbing
Dokter dapat mendiagnosis penoscrotal webbing melalui pemeriksaan fisik. Sebenarnya, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan secara mandiri. Caranya adalah:
1. Menarik penis perlahan ke atas dan pada saat bersamaan, tarik kulit skrotum ke arah bawah.
2. Jika setelah ditarik kamu melihat tampilan kulit seperti selaput, kemungkinan kamu memiliki penis berselaput.
Setelah melakukan pemeriksaan mandiri demikian dan menemukan gejala penoscrotal webbing, ada baiknya untuk segera melakukan kunjungan ke dokter. Pada umumnya, dokter akan melakukan hal yang sama, baru kemudian merekomendasikan tindakan operasi.
Kamu akan merasakan ketidaknyamanan atau nyeri ringan setidaknya selama tiga sampai lima hari setelah dilakukannya tindakan operasi. Butuh beberapa minggu untuk pulih.
Selama masa pemulihan, kamu bisa saja mengalami pembengkakan dan ketidaknyamanan di area skrotum. Dokter akan memberikan informasi bagaimana penanganan untuk perawatan pascaoperasi, seperti menggunakan cawat olahraga.
Pemulihan dan penyembuhan total memakan waktu sekitar enam minggu. Selama kurun waktu tersebut, kamu diminta untuk menghindari aktivitas seksual.
Jenis Operasi untuk Kondisi Penoscrotal Webbing
Penanganan penoscrotal webbing dilakukan dengan tindakan operasi. Ada beberapa metode operasi yang dilakukan untuk kondisi ini yaitu:
1. Byars preputial skin
Ini adalah jenis operasi flap (cangkok kulit) yang digunakan untuk mengobati berbagai gangguan kondisi penis. Pembedahan melibatkan pengambilan kulit dari kulit khatan dan menggunakannya untuk menutupi kelenjar (kepala) penis.
2. Diamond-shaped skin flap
Disebut diamond karena pada persimpangan penoscrotal (pertemuan antara skrotum dan penis) akan dibuat potongan berbentuk berlian. Dua area kulit dipotong, dan dua lainnya ditarik ke sisi yang berlawanan dan dijahit dalam bentuk Z dengan jahitan chromic catgut.
3. VY plasty
VY plasty adalah prosedur pembedahan di mana sayatan berbentuk “V” ditempatkan pada sayatan penoscrotal untuk memperbaiki penis yang berselaput.
4. Sayatan melintang dengan penutupan vertikal
Sayatan melintang dengan prosedur vertikal melibatkan pembuatan sayatan melintang di pangkal penis, dan kemudian menutup sayatan secara vertikal. Prosedur ini efektif untuk menangani penoscrotal webbing dan dapat membantu memperbaiki penampilan penis.
5. Insisi parapenile
Operasi melibatkan membuat sayatan di jaringan penis sejajar dengan batang penis. Operasi ini biasanya dilakukan pada anak laki-laki untuk memisahkan penis dari skrotum.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pilihan metode tergantung pada tingkat keparahan pembentukan selaput. Itulah informasi mengenai diagnosis kondisi penoscrotal webbing.
Kalau kamu punya masalah dengan kesehatan reproduksi, kamu bisa buat janji pemeriksaan dan tanya dokter spesialis reproduksi lewat aplikasi Halodoc.
Dengan aplikasi ini, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan lain sesuai dengan kebutuhanmu ataupun keluarga. Cek selengkapnya dengan klik gambar berikut:
