Khawatir Nutrisi Anak Saat Puasa? Perhatikan Ini
Halodoc, Jakarta – Menjalani puasa mungkin adalah satu hal yang baru bagi Si Kecil. Untuk itu, mengajarkan anak berpuasa seharusnya dilakukan secara perlahan dan bertahap. Selain masalah kebiasaan, adaptasi juga perlu dilakukan terhadap sistem pencernaan dan metabolisme tubuh anak.
Apalagi jika ibu terbiasa membagi waktu makan anak dalam satu hari, tentu hal tersebut akan mengalami perubahan saat memasuki bulan puasa. Sebab, selama berpuasa waktu makan utama hanya dibagi dalam dua waktu, yaitu saat sahur dan berbuka puasa. Lalu, bagaimana cara membagi waktu makan dan memastikan nutrisi akan terpenuhi selama berpuasa?
Agar nutrisi anak tetap terpenuhi, orangtua disarankan untuk memberikan anak asupan cairan dan camilan yang manis pada anak saat berbuka puasa. Pasalnya, jenis makanan yang satu ini berguna untuk mengganti cairan tubuh dan meningkatkan kadar gula yang menurun setelah berpuasa. Namun, ada baiknya untuk tidak berlebihan dalam hal ini. ibu juga sebaiknya mengetahui sumber rasa manis yang diberikan pada anak. Sebagai alternatif, ibu bisa memilih rasa manis dari gula alami yang ada pada buah sebagai menu buka puasa anak.
(Baca juga: Tips Perkenalkan Anak Balita Puasa Pertama)
Sementara pada saat sahur, cobalah untuk memberi Si Kecil jenis makanan yang mudah dicerna seperti sup atau soto. Meski tidak ada aturan khusus, hidangan yang diberikan sebaiknya bisa membantu meningkatkan selera makan Si Kecil dan tetap bernilai gizi tinggi. Intinya, tidak ada perubahan pemenuhan energi dan gizi anak selama berpuasa. Yang berubah hanya waktu makan dan minum. Sehingga dibutuhkan tips untuk menjaga tubuh Si Kecil tetap sehat dan bugar selama berpuasa.
Nutrisi yang Dibutuhkan Si Kecil Selama Puasa
Kendati demikian, tetap ada beberapa jenis makanan yang harus dipenuhi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Apa saja?
1. Protein
Pastikan hidangan yang disajikan saat sahur dan berbuka puasa memiliki jumlah protein yang dibutuhkan anak. Protein merupakan satu nutrisi utama yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan anak, sebab merupakan zat pembangun dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein banyak terkandung dala, ikan, daging, ayam, telur, tahu, tempe, dan susu.
2. Kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang pada anak. Tak hanya itu, memenuhi kebutuhan kalsium juga bisa membantu mempertahankan detak jantung normal serta menjaga funngsi otot dan saraf. Jenis makanan sumber kalsium di antaranya susu, keju, yogurt, dan brokoli.
(Baca juga: Hitung dan Penuhi Kebutuhan Kalori serta Nutrisi Tubuh Saat Berpuasa!)
3. Zat Besi
Kekurangan zat besi bisa membuat si kecil mengalami anemia. Maka, orangtua harus memastikan bahwa asupan nutrisi yang satu ini sudah mencukupi kebutuhan harian anak. Zat besi dibutuhkan oleh sel darah merah dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah daging, ikan, bayam, serta daging ayam.
4. Vitamin
Vitamin A, C, dan E mempunyai sifat antioksidan yang berperan dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Mengonsumsi vitamin ini pun dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah Si Kecil mengalami infeksi. Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran adalah kunci untuk memenuhi kebutuhan vitamin pada anak.
(Baca juga: Tanda-tandanya Anak Mulai Bisa Dilatih Puasa)
Punya masalah kesehatan selama puasa dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips menjaga kesehatan agar puasa jadi lebih menyenangkan dan tetap sehat. Ayo, download Halodoc di App Store dan Google Play!