Advertisement

Kucing Oren: Fakta, Karakter, dan Cara Merawatnya agar Tetap Sehat

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Agustus 2025

Kucing oren terkenal aktif dan ekspresif, tapi butuh perawatan rutin agar tetap sehat dan terhindar dari risiko obesitas atau penyakit lainnya.

Kucing Oren: Fakta, Karakter, dan Cara Merawatnya agar Tetap SehatKucing Oren: Fakta, Karakter, dan Cara Merawatnya agar Tetap Sehat

DAFTAR ISI


Kucing oren atau kucing berwarna oranye mungkin sudah jadi legenda di kalangan pecinta hewan peliharaan. 

Mulai dari meme internet yang viral hingga karakter fiksi seperti Garfield, kucing oren kerap dianggap nakal, lucu, dan punya kepribadian unik. 

Tapi di balik kelucuan itu, penting bagi kamu untuk memahami bahwa kucing oren juga butuh perawatan yang baik agar tetap sehat dan bahagia.

Apa Itu Kucing Oren?

Kucing oren adalah istilah umum untuk kucing dengan warna bulu dominan oranye, jingga, atau kekuningan. 

Warna ini sebenarnya hasil dari genetik, lebih tepatnya gen pheomelanin, yaitu pigmen yang memberikan warna merah atau kuning pada bulu kucing.

Kucing oren bisa ditemukan dalam berbagai ras, seperti:

  • Domestic Shorthair (kucing kampung).
  • Persian.
  • Maine Coon.
  • Abyssinian.
  • British Shorthair.

Warna oranye pada kucing biasanya hadir dalam pola tabby (garis-garis atau bintik), bukan warna solid. 

Jadi kalau kamu punya kucing oren, kemungkinan besar dia juga memiliki pola garis atau lingkaran samar di bulunya.

Fakta Menarik tentang Kucing Oren

Sebelum membahas sisi kesehatannya, yuk simak dulu beberapa fakta unik tentang kucing oren:

1. Mayoritas Kucing Oren adalah Jantan

Sekitar 80 persen kucing oren berjenis kelamin jantan. Ini karena gen warna oranye berada pada kromosom X, dan hanya dibutuhkan satu gen X berwarna oranye untuk membuat kucing jantan jadi oren.

Sedangkan kucing betina butuh dua gen X yang sama yang lebih jarang terjadi.

2. Dikenal sebagai “Kucing Nakal”

Meski belum ada bukti ilmiah, kucing oren sering mendapat label sebagai kucing iseng, ceroboh, dan suka cari perhatian. 

Banyak pecinta hewan yang menganggap ini bukan mitos belaka, melainkan hasil dari sifat ramah dan rasa ingin tahu mereka yang tinggi.

3. Kucing Oren Lebih Sosial

Beberapa pemilik melaporkan bahwa kucing oren cenderung lebih sosial dan dekat dengan manusia. 

Mereka mudah beradaptasi dan suka berada di dekat orang, meski terkadang tingkah lakunya bisa mengundang gelak tawa (atau kekacauan kecil!).

Karakteristik Kepribadian Kucing Oren

Walau kepribadian kucing lebih dipengaruhi oleh lingkungan dan pengalaman dibanding warna bulu, banyak pemilik yang sepakat bahwa kucing oren punya ciri khas, seperti:

  • Aktif dan suka bermain.
  • Ekspresif dan vokal (suka mengeong).
  • Mudah dekat dengan manusia.
  • Kadang sembrono dan usil.
  • Suka makan dan cenderung rakus.

Sifat ini membuat kucing oren jadi peliharaan yang menghibur, tapi juga membutuhkan perhatian ekstra agar tidak terlalu overaktif atau mengalami obesitas.

Perawatan Kesehatan Kucing Oren

Seperti semua kucing lainnya, kucing oren juga perlu perawatan yang baik untuk menjaga kesehatannya. Berikut beberapa aspek penting yang perlu kamu perhatikan:

1. Vaksinasi dan Pemeriksaan Rutin

Pastikan kucingmu mendapatkan vaksin dasar seperti:

  • FVRCP (untuk flu kucing).
  • Rabies.
  • Leukemia kucing (FeLV).

Jangan lupa juga untuk membawa kucing oren ke dokter hewan secara rutin minimal 1–2 kali setahun untuk pemeriksaan umum.

2. Pemberian Makanan Seimbang

Kucing oren sering digambarkan rakus dan banyak kasus memang benar! Karena itu, kamu perlu memilih makanan kucing berkualitas yang tinggi protein dan rendah karbohidrat. 

Hindari pemberian makanan manusia seperti ikan asin, ayam goreng, atau susu sapi karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Berikan makanan:

  • Sesuai usia (kitten, dewasa, senior).
  • Dengan takaran yang disesuaikan berat badan.
  • Ditambah air minum bersih yang selalu tersedia.

3. Pencegahan Obesitas

Kucing berwarna oren sering kali mudah mengalami kelebihan berat badan. Hal ini bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes, gangguan sendi, hingga masalah hati.

Tips mencegah obesitas:

  • Hindari memberi makan berlebih atau camilan terus-menerus.
  • Ajak bermain aktif minimal 15–30 menit sehari.
  • Gunakan mainan interaktif untuk menstimulasi gerakan.

4. Perawatan Bulu

Tergantung rasnya, kucing oren bisa memiliki bulu pendek atau panjang. Untuk menjaga bulu tetap sehat:

  • Sikat bulu 2–3 kali seminggu.
  • Mandikan hanya jika benar-benar perlu.
  • Gunakan sampo khusus kucing, bukan sampo manusia.

5. Kesehatan Mental dan Stimulasi

Kucing oren yang aktif membutuhkan stimulasi mental. Sediakan tempat bermain, area untuk memanjat, atau puzzle feeder untuk menjaga mereka tetap sibuk.

Jangan biarkan kucing merasa bosan atau stres karena bisa menyebabkan perubahan perilaku seperti agresi atau kencing sembarangan.

Masalah Kesehatan Umum pada Kucing Oren

Beberapa penyakit umum yang bisa dialami kucing oren meliputi:

  • Obesitas: karena pola makan yang tidak terkontrol.
  • Penyakit saluran kemih bawah (FLUTD): lebih rentan pada kucing jantan.
  • Gingivitis dan masalah gigi: jika tidak dibersihkan secara rutin.
  • Parasit (kutu, cacing, jamur): jika tidak diberi obat antiparasit rutin.
  • Stres dan kecemasan: terutama jika kurang stimulasi atau terlalu sering ditinggal.

Jika kamu melihat tanda seperti tidak nafsu makan, muntah, mencret, atau kucing tampak lesu, segera konsultasikan ke dokter hewan.

Anabul tampak lemas dan lesu? Ini 5 Dokter Hewan yang Bisa Bantu Anabul Kesayangan Kembali Sehat sehingga bisa kamu hubungi.

Tips Merawat Kucing Oren agar Panjang Umur

  • Rutin cek ke dokter hewan.
  • Jaga berat badan ideal.
  • Beri makanan berkualitas tinggi.
  • Jaga lingkungan tetap bersih dan nyaman.
  • Sediakan ruang bermain dan stimulasi mental.
  • Berikan kasih sayang dan waktu bersama.

Simak juga informasi lain seputar Kesehatan Kucing – Jenis dan Cara Merawatnya berikut ini.

Kesimpulan

Kucing oren bukan hanya menggemaskan dan lucu, tapi juga bisa menjadi sahabat setia yang penuh warna. 

Di balik reputasinya yang suka usil dan rakus, mereka tetap membutuhkan perawatan yang serius agar tumbuh sehat dan bahagia.

Pastikan kamu memberikan vaksinasi lengkap, makanan seimbang, dan stimulasi yang cukup agar kucing orenmu bisa hidup panjang dan bebas penyakit. 

Kalau dirawat dengan benar, kucing oren bisa jadi bagian keluarga yang tak tergantikan!

Itulah penjelasan seputar kucing oren yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait anabul yang satu ini, hubungi dokter hewan di Halodoc saja! 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
PetMD. Diakses pada 2025. 10 Fun Facts About Cats.
VCA Animal Hospitals. Diakses pada 2025. How to Keep Your Growing Cat Healthy.
American Veterinary Medical Association. Diakses pada 2025. Your pet’s healthy weight