Kulit Memar Tiba-Tiba, Waspadai Penyakit Ini
“Memar yang tiba-tiba muncul tanpa benturan bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius, seperti hemofilia, diabetes tipe 2, leukimia, purpura dermatitis, atau trombositopenia. Kondisi ini memerlukan perhatian medis, terutama jika disertai gejala lain.”

DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Tubuh tidak terjatuh atau terbentur tetapi tiba-tiba muncul ruam berwarna biru keunguan? Jangan khawatir, kondisi ini memang sering terjadi pada sebagian orang.
Munculnya ruam atau memar ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil pada salah satu bagian tubuh, misalnya paha, lengan, atau pantat. Dalam dunia medis, munculnya ruam ini disebut dengan purpura simplex.
Meski begitu, mudah memar tanpa alasan yang jelas juga perlu diwaspadai. Pasalnya, ada beberapa penyakit kronis dengan gejala berupa memar.
Terlebih apabila kamu mengalami memar ini disertai dengan berbagai keluhan lainnya.
Memar Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini
Berikut ini adalah 5 penyakit yang disebabkan dari kulit memar yang tiba-tiba muncul:
1. Hemofilia
Penyakit yang disebabkan dari kulit memar yang terjadi secara mendadak pertama adalah hemofilia atau kurangnya protein tertentu pada tubuh sehingga menyebabkan darah sukar menggumpal.
Tingkat keseriusan penyakit ini pada setiap pengidap tidak sama.
Beberapa pengidap mengalami memar tanpa sebab, sementara lainnya akan memar jika tubuhnya membentur sesuatu.
Di Indonesia, penyakit hemofilia termasuk ke dalam kategori penyakit langka yang bisa menyebabkan kematian.
Saat Anak Mengidap Hemofilia, 5 Dokter Ini Paham Perawatannya.
2. Purpura Dermatitis
Merupakan gangguan yang terjadi pada pembuluh darah yang disebabkan karena darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler.
Gangguan kesehatan ini sering menyerang orang-orang berusia lanjut.
Gejala awal yang sering muncul yaitu memar dengan warna ungu kemerahan di permukaan kulit, tepatnya di bagian tulang kering.
Pada beberapa kondisi, memar yang muncul juga diikuti dengan rasa gatal yang sedikit mengganggu.
3. Diabetes Tipe 2
Penyakit yang disebabkan dari kulit memar selanjutnya adalah diabetes tipe 2. Kencing manis, begitulah penyakit ini lebih dikenal.
Kadar gula berlebih dalam darah menjadi pemicu utama seseorang terserang penyakit ini.
Biasanya, dokter akan memberikan suntik insulin untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh pengidap.
Sayangnya, ini justru memunculkan risiko terjadinya resistensi insulin.
Nah, salah satu gejala yang sering muncul saat pengidap mengalami resistensi insulin adalah munculnya memar-memar pada kulit yang disebabkan karena rusaknya pembuluh darah di beberapa bagian tubuh.
Namun, memar yang dialami oleh pengidap diabetes cenderung lebih sulit sembuh, sehingga bukan hal yang aneh jika akan muncul banyak memar pada tubuh para pengidap penyakit ini.
Jangan khawatir, Ini Dokter yang Bisa Bantu Perawatan Diabetes Melitus.
4. Leukimia
Gejala yang paling sering muncul jika seseorang terkena leukimia adalah munculnya memar pada tubuh, seperti misalnya punggung.
Hal ini disebabkan karena kurangnya keeping darah pada tubuh pengidap leukimia yang berfungsi mengubah darah cair menjadi gumpalan.
Kondisi darah yang begitu encer inilah yang membuat pengidap leukimia rentan memar dan berdarah.
Menjadi salah satu penyakit dengan harapan hidup yang rendah membuat pengidap leukimia harus segera mendapat penanganan.
5. Kekurangan Keping Darah
Penyakit kurangnya keeping darah pada tubuh disebut juga dengan istilah trombositopenia.
Dalam keadaan sehat, tubuh mampu menampung sebanyak 150 ribu hingga 450 ribu trombosit atau keping darah.
Nah, trombositopenia muncul karena keping darah dalam tubuh berada di bawah angka kisaran tadi.
Trombositopenia sendiri muncul karena berbagai hal, mulai dari leukimia, kehamilan, kemoterapi, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus, hingga anemia.
Gejala yang sering muncul adalah timbulnya memar akibat kondisi darah yang terlalu encer merembes dari pembuluh kapiler.
Itu tadi penyakit yang disebabkan dari kulit memar yang tiba-tiba muncul.
Kondisi ini memang sulit dihindari, terlebih kalau kamu berolahraga atau melakukan aktivitas fisik secara berlebihan.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Memar Tiba-Tiba
Jika kamu mengalami gejala memar yang mendadak, segeralah hubungi dokter spesialis di Halodoc untuk mendapat penanganan.
Nah, berikut beberapa dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini telah mendapatkan penilaian terbaik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani sehingga kamu tak perlu ragu untuk menghubunginya.
Ini daftarnya:
1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Dokter Siska Damayanti Sp.PD merupakan salah satu pilihan dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2010 2018.
Saat ini ia menjalani praktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait gejala memar.
Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Handoko Tejo Utomo Sp.PD

Kamu juga dapat menghubungi dr. Handoko Tejo Utomo Sp.PD yang mendapatkan gelar dokternya di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2009 dan Universitas Sam Ratulangi Manado pada 2019.
Saat ini, dokter Handoko Tejo Utomo Sp.PD berpraktik di Jebres, Surakarta, dan termasuk anggota aktif dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Dengan pengalaman selama 16 tahun, dr. Handoko Tejo Utomo Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar pengobatan memar.
Chat dr. Handoko Tejo Utomo Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter spesialis yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi tentang perawatan memar mendadak.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc. Pakai Halodoc sekarang juga!


