Kurang Menjaga Kebersihan Mata Bisa Sebabkan Bintitan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Juli 2020
Kurang Menjaga Kebersihan Mata Bisa Sebabkan BintitanKurang Menjaga Kebersihan Mata Bisa Sebabkan Bintitan

Halodoc, Jakarta  - Tidak hanya kebersihan tubuh, kamu juga perlu memperhatikan kebersihan mata agar terhindar dari berbagai gangguan, salah satunya adalah bintitan. Bintitan terjadi ketika muncul bintil yang menyerupai jerawat atau bisul yang muncul pada tepi kelopak mata. Kondisi ini umumnya disertai dengan gejala lain, seperti mata merah dan rasa nyeri pada area kelopak mata yang terdapat bintitan.

Baca juga: Benarkah Bintitan Bisa Menular Melalui Kontak Mata?

Menjaga kebersihan tubuh dan tangan menjadi cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi bintitan. Penyebabnya karena tangan dan area mata yang kotor bisa jadi perantara munculnya bakteri atau kuman penyebab bintitan. Lebih lengkapnya tentang penyebab bintitan, simak ulasan berikut ini, 

Ketahui Penyebab Bintitan

Bintitan atau dikenal dengan hordeolum adalah benjolan yang kerap muncul pada area kelopak mata luar akibat adanya bakteri staphylococcus. Bakteri staphylococcus pada mata dapat menyebabkan peradangan akibat menyumbat kelenjar minyak. Kondisi ini yang menyebabkan munculnya bintil merah yang menyerupai bisul atau jerawat. Melansir dari Mayo Clinic, bintil yang muncul juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami nyeri pada area bintil, mata berair, hingga mata kemerahan.

Selain bakteri, adanya kuman dan penumpukan kulit mati pada area kelopak mata juga menjadi penyebab lain dari bintitan yang kerap dialami. Untuk itu, penting agar selalu memperhatikan area kebersihan mata untuk mencegah terjadinya bintitan atau gangguan kesehatan mata lainnya. 

Baca juga: Anak Bintitan, Ibu Harus Apa?

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa faktor lain yang memicu munculnya bakteri atau kuman yang menjadi penyebab bintitan pada mata, seperti:

  1. Sering menyentuh area mata menggunakan tangan yang kotor.

  2. Menggunakan kosmetik pada area mata yang sudah kedaluwarsa.

  3. Tidak membersihkan bekas kosmetik pada area mata secara tuntas.

  4. Menggunakan lensa kontak tanpa memerhatikan kebersihan.

  5. Alami peradangan pada ujung kelopak mata.

  6. Mengidap penyakit rosacea.

Itulah faktor pemicu lainnya yang menyebabkan kamu alami bintitan. Selalu menjaga kebersihan tangan dan kurangi menyentuh area wajah, khususnya mata bisa menjadi pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk hindari kondisi bintitan.

Atasi Bintitan dengan Tepat

Bintitan sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Umumnya, bintitan akan pulih dalam waktu 7-21 hari. Ketika bintitan pecah dan bernanah, sebenarnya hal tersebut normal terjadi saat masa pemulihan. Namun, hindari memencet bintitan secara paksa karena bisa menyebabkan infeksi dan komplikasi kesehatan yang lainnya.

Jika bintitan pecah dan mengeluarkan nanah tidak pulih dalam waktu beberapa hari, tidak ada salahnya untuk segera mengunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc di rumah sakit pilihan. 

Ada beberapa perawatan mandiri di rumah untuk mengurangi rasa tidak nyaman, seperti menjaga kebersihan mata dengan mencuci wajah khususnya pada area mata dengan sabun yang berbahan lembut. Selain itu, hindari penggunaan kosmetik pada area mata serta lakukan pengecekan pada tanggal kadaluwarsa setiap kosmetik yang akan kamu gunakan.

Baca juga: Begini Cara Cepat Hilangkan Bintitan

Melansir National Health Service UK, kamu juga dapat mengompres area mata yang mengalami bintitan dengan air hangat selama 5-10 menit sebanyak 3-4 kali dalam satu hari. Tindakan ini mampu mengurangi rasa nyeri sehingga kamu merasa lebih nyaman. Penggunaan obat atau salep mata sebaiknya digunakan sesuai dengan saran dan anjuran dari dokter yang tepat agar terhindari dari gangguan mata yang lebih buruk lagi.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Sty
Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Styes
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Stye

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan