Lakukan Ini agar Si Kecil Suka Olahraga Sejak Dini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Januari 2018
Lakukan Ini agar Si Kecil Suka Olahraga Sejak DiniLakukan Ini agar Si Kecil Suka Olahraga Sejak Dini

Halodoc, Jakarta – Aktif berolahraga sudah terbukti memiliki segudang manfaat bagi tubuh baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Namun, enggak dapat dimungkiri kalau anak-anak itu masih lebih menyukai bermain bersama teman ketimbang berolahraga.

Rutin berolahraga enggak sekadar baik untuk kesehatan tubuh anak saja, lho. Namun, juga bisa meningkatkan prestasi akademik juga. Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Pediatrics menyebutkan kalau anak dan remaja yang rutin olahraga cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih baik.

Ini karena olahraga bisa merangsang kemampuan motorik anak, termasuk kecepatan, kelincahan dan koordinasi antar anggota tubuh. Dan semua kemampuan itu memiliki kaitan erat dengan kemampuan berpikir dan kreativitas anak.

Kemampuan  menyerap informasi dan simulasi pada anak ini membuat olahraga haruslah mulai dibiasakan sedini mungkin. Tapi bagaimana cara membuat anak agar mau dan menyukai olahraga, ya? Yuk, cari tahu berikut ini:

  1. Jangan Memaksa

Hal yang harus dihindari orang tua adalah memaksa anak untuk berolahraga. Alih-alih membuat anak bergerak, memaksanya malah bisa membuat Si Kecil membenci dan malas untuk berolahraga. Sebaliknya, jika diberi kebebasan pada anak dan tidak memaksa apapun, mereka cenderung akan menyukai olahraga.

Anak cenderung mudah tidak menyukai sesuatu yang dipaksakan. Ini terbukti dari penelitian yang dilakukan di University of Georgia. Siswa sekolah cenderung lebih menyukai dan akan melakukan olahraga saat mereka diberi kebebasan dalam memilih aktivitas yang disukai.

  1. Buat Menyenangkan

Buat Si Kecil mencintai aktivitas fisik. Dengan demikian anak akan dengan senang hati berolahraga secara rutin. Sayangnya, kebanyakan orang tua malah membuat anak merasa “bersalah” jika tidak berolahraga.

Seperti menyebut bahwa dengan tidak berolahraga anak akan mendapat dampak negatif. Hal-hal seperti ini haruslah dihindari. Sebaiknya orang tua membiasakan anak untuk menyukai olahraga dengan membuat aktivitas ini menarik dan menyenangkan.

Ibu bisa mengajak anak melakukan olahraga bersama seperti lari di hari Minggu pagi. Pada beberapa kesempatan, biarkan Si Kecil berolahraga bersama teman-temannya. Hal ini bisa memupuk minat dan kecintaan anak pada aktivitas fisik.

  1. Batasi Penggunaan Gadget

Bisa jadi anak menjadi malas berolahraga karena terlalu banyak menghabiskan waktu dengan bermain perangkat elektronik, seperti ponsel atau komputer. Jika hal ini terjadi, orang tua  harus mulai membatasai penggunaan gadget pada anak.

Orang tua bisa mulai dengan membuat jadwal harian untuk anak. Buat peraturan dengan jelas berapa jam dalam satu hari anak-anak boleh “tenggelam” dalam peralatan elektronik, termasuk televisi . Dengan demikian anak akan memiliki waktu lebih dan jika ibu tetap membebaskan ia memilih namun memberitahu dampak sehat dari berolahraga, bukan tak mungkin anak akan memilih untuk mengisi waktu dengan berolahraga.

  1. Biarkan Anak Memilih

Jika ibu menemukan bahwa anak memiliki minat pada olahraga, maka biarkan ia memilih. Artinya, jangan pernah membannding-bandingkan antara satu jenis olahraga dengan yang lainnya. Karena pada dasarnya semua olahraga adalah baik jika dilakukan dengan benar.

Dengan membiarkan Si Kecil memilih, ibu sama dengan melatihnya untuk bisa mengambil keputusan. Dengan begini, ia akan terbiasa untuk bertanggung jawab atas apa yang sudah dipilihnya.

Nah, peran orang tua adalah untuk selalu mendukung dan mendampingi Si Kecil dalam berolahraga. Perhatikan perkembangan Si Kecil dan tanyakan apakah dia memiliki masalah, termasuk masalah kesehatan. Selalu siapkan sedia juga obat sebagai pertolongan pertama di rumah. Selain itu, download aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Ibu juga bisa membeli obat dan melakukan pemeriksaan laboratorium dengan fitur Lab Service sesuai dengan saran dokter.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan