Advertisement

Lempeng Epifisis: Fungsi, Letak, dan Masalah Umum

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   28 Mei 2025

Lempeng epifisis adalah area tulang rawan di ujung tulang panjang anak dan remaja yang berfungsi mendukung pertumbuhan tulang hingga dewasa.

Lempeng Epifisis: Fungsi, Letak, dan Masalah UmumLempeng Epifisis: Fungsi, Letak, dan Masalah Umum

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Lempeng Epifisis?
  2. Letak Lempeng Epifisis
  3. Fungsi Lempeng Epifisis
  4. Masalah Umum pada Lempeng Epifisis
  5. Faktor Risiko SCFE
  6. Diagnosis dan Pengobatan
  7. Pencegahan Masalah Lempeng Epifisis
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Kesimpulan

Lempeng epifisis, juga dikenal sebagai lempeng pertumbuhan, adalah area tulang rawan di dekat ujung tulang panjang pada anak-anak dan remaja.

Area ini berperan penting dalam menentukan panjang dan bentuk tulang dewasa. Yuk, ketahui lebih dalam tentang bagian tulang yang satu ini!

Apa Itu Lempeng Epifisis?

Lempeng epifisis adalah area tulang rawan hialin yang terletak di antara epifisis (ujung tulang) dan diafisis (batang tulang) pada tulang panjang yang sedang tumbuh. Lempeng ini memungkinkan pertumbuhan tulang memanjang hingga anak mencapai akhir pubertas.

Setelah pertumbuhan selesai, lempeng epifisis akan mengeras dan menyatu dengan tulang di sekitarnya, membentuk garis epifisis. Garis ini menandakan bahwa pertumbuhan tulang telah berhenti.

Letak Lempeng Epifisis

Lempeng epifisis terletak di setiap ujung tulang panjang, seperti:

  • Tulang paha (femur)
  • Tulang kering (tibia)
  • Tulang lengan atas (humerus)
  • Tulang hasta dan pengumpil (ulna dan radius)

Keberadaan lempeng ini memungkinkan tulang untuk tumbuh secara proporsional dari kedua ujungnya. Simak informasi lain seputar Kesehatan Anak – Tips dan Informasi Lengkapnya berikut ini.

Fungsi Lempeng Epifisis

Fungsi utama lempeng epifisis adalah memungkinkan pertumbuhan longitudinal tulang. Proses ini terjadi melalui:

  • Proliferasi Kondrosit: Sel-sel tulang rawan (kondrosit) di dalam lempeng epifisis terus membelah dan menghasilkan matriks tulang rawan baru.
  • Hipertrofi Kondrosit: Kondrosit yang baru terbentuk membesar.
  • Osifikasi: Matriks tulang rawan yang telah membesar kemudian digantikan oleh tulang melalui proses osifikasi endokondral.

Proses ini diatur oleh berbagai faktor, termasuk hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon seks, dan faktor nutrisi. Ketahui juga informasi tentang Sendi dan Tulang: Anatomi, Fungsi, dan Cara Menjaga Kesehatannya berikut ini.

Masalah Umum pada Lempeng Epifisis

Lempeng epifisis relatif lemah dan rentan terhadap cedera, terutama pada anak-anak dan remaja yang aktif berolahraga. Beberapa masalah umum yang dapat terjadi pada lempeng epifisis meliputi:

1. Fraktur Lempeng Epifisis

Fraktur lempeng epifisis adalah patah tulang yang terjadi pada area lempeng pertumbuhan. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja dibandingkan orang dewasa karena lempeng epifisis belum sepenuhnya mengeras.

Nah, fraktur epifisis memiliki karakteristik klinis yang berbeda pada anak-anak, sehingga penting untuk diagnosis dan mendapat penanganan yang tepat.

2. Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE)

Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE) adalah kondisi di mana kepala tulang paha (femoral capital) bergeser dari leher tulang paha melalui lempeng epifisis. Kondisi ini paling sering terjadi pada remaja, terutama selama masa pertumbuhan cepat.

Faktor Risiko SCFE

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terjadinya SCFE meliputi:

  • Obesitas
  • Jenis kelamin (lebih sering pada laki-laki)
  • Ras (lebih sering pada Afrika-Amerika dan Polinesia)
  • Riwayat keluarga dengan SCFE
  • Kondisi medis tertentu, seperti hipotiroidisme

SCFE memiliki epidemiologi yang khas. Peningkatan kadar leptin diidentifikasi sebagai faktor risiko independen untuk SCFE, bahkan tanpa adanya obesitas.

Selain itu, kekurangan vitamin D juga diduga berperan dalam terjadinya SCFE pada anak-anak dan remaja. Jika butuh saran terkait tumbuh kembang anak, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa dihubungi.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis masalah lempeng epifisis biasanya melibatkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologi, seperti sinar-X.

Pengobatan akan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan masalahnya. Fraktur lempeng epifisis mungkin memerlukan pemasangan gips atau operasi. SCFE biasanya memerlukan operasi untuk menstabilkan kepala tulang paha.

Pencegahan Masalah Lempeng Epifisis

Meskipun tidak semua masalah lempeng epifisis dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Memastikan asupan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin D
  • Menggunakan alat pelindung yang sesuai saat berolahraga
  • Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika anak mengalami:

  • Nyeri pada tulang panjang, terutama setelah cedera
  • Keterbatasan gerakan
  • Keterlambatan pertumbuhan
  • Perubahan bentuk tulang

Pemeriksaan dan penanganan dini dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang.

Kesimpulan

Lempeng epifisis memainkan peran penting dalam pertumbuhan tulang pada anak-anak dan remaja. Memahami fungsi dan masalah umum yang dapat terjadi pada lempeng ini penting untuk menjaga kesehatan tulang anak.

Jika anak mengalami masalah terkait pertumbuhan tulang atau nyeri setelah cedera, segera konsultasikan dengan dokter.

Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Science Direct. Diakses pada 2025. Epiphyseal Plate – an overview.
Research Gate. Diakses pada 2025. The epiphyseal plate: physiology, anatomy, and trauma.