Manfaat Memaafkan bagi Kesehatan Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 April 2022

“Kemarahan hanya akan berdampak buruk pada kesehatanmu. Ini dapat memberikan perubahan pada respons fisik mulai dari detak jantung, tekanan darah, dan respons imun.“

Manfaat Memaafkan bagi Kesehatan TubuhManfaat Memaafkan bagi Kesehatan Tubuh

Halodoc, Jakarta –  Sebentar lagi, jelang hari Idulfitri, menjadi waktu yang tepat untuk belajar memaafkan orang lain. Ya, memaafkan memang tidak selalu mudah, namun memaafkan bisa baik untuk kesehatan. Menurut jurnal Annals of Behavioral Medicine, memaafkan mampu menurunkan stres, mengurangi perasaan negatif, dan membantu mengidentifikasi makna dan tujuan hidup.

Memaafkan tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang yang dimaafkan. Orang yang dimaafkan akan terlepas dari rasa bersalah yang juga bisa memberikan rasa tertekan dalam hidup. Memang tak selalu mudah untuk dilakukan, tapi pahamilah bahwa manfaat memaafkan bagi kesehatan tubuh bisa kamu dapatkan.

Memberikan Kedamaian Hati Lewat Memaafkan

Banyak sekali manfaat memaafkan bagi kesehatan tubuh, baik fisik maupun mental. Mulai dari menurunkan risiko serangan jantung, mendapatkan tidur yang nyenyak, menurunkan tekanan darah dan tingkat kecemasan.

Hidup tanpa memaafkan tak hanya memberikan beban psikis melainkan juga beban fisik. Kemarahan menempatkan seseorang dalam mode “terjaga” sehingga memberikan perubahan pada respons fisik mulai dari detak jantung, tekanan darah, dan respons imun. 

Kondisi ini meningkatkan risiko depresi, penyakit jantung dan diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya. Ketika dalam kondisi marah, tekanan darah meningkat, sehingga bisa mengalami gangguan tidur.

Ketika dalam kondisi emosi tidak stabil, kamu lebih punya keinginan mengonsumsi makanan manis untuk menenangkan hati yang pada akhirnya bisa berdampak pada kesehatan. Obesitas, diabetes melitus, peningkatan kolesterol, adalah efek dari terlalu banyak makanan manis.

Memikirkan kesalahan orang secara berulang juga meningkatkan risiko mengalami gangguan obsesif-kompulsif (OCD), stres pasca-trauma (PTSD), atau bahkan gangguan psikosomatik. Gangguan psikosomatik terjadi ketika stres dan kecemasan menyebabkan penyakit fisik, seperti sakit perut atau migrain.

Ketika kamu memaafkan, hal-hal yang disebutkan tadi tidak akan terjadi pada kesehatan fisik dan mental. Kamu bisa hidup lebih sehat dan move on dengan rencana hidup selanjutnya. 

Mudah memang mengatakan maaf, namun pada praktiknya sulit. Lantas, bagaimana caranya agar bisa memaafkan?

Belajar untuk Memaafkan

Memaafkan adalah proses untuk bisa melepaskan emosi negatif dan perasaan terluka yang telah terjadi pada diri. Untuk bisa memaafkan, ada hal-hal yang bisa dilakukan yaitu:

1. Mengenali dan tahu betul memaafkan dapat meningkatkan kualitas hidup. 

2. Cobalah mengidentifikasi apa yang perlu dilepaskan dan siapa yang perlu dimaafkan serta untuk apa maaf tersebut dilakukan. 

3. Pertimbangkan bergabung dengan kelompok pendukung atau menemui psikolog bila kamu merasakan amarahmu begitu besar.

4. Penting mengakui kalau perilaku orang tersebut melukaimu dan memberikan pengaruh terhadap kehidupan, sehingga kamu perlu melepaskannya. 

5. Memilih untuk memaafkan adalah pilih terbaik untuk kedamaian hati. Suka tidak suka, kalau kamu ingin hidupmu lebih lapang dan lega, kamu harus bisa memaafkan.

Itulah manfaat memaafkan bagi kesehatan tubuh, kalau kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan mental tanyakan saja ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2022. The Many Benefits of Forgiveness
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Forgiveness: Your Health Depends on It
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Forgiveness: Letting go of grudges and bitterness
Everyday Health. Diakses pada 2022. 3 Big Ways Forgiveness Is Good for Your Health