Advertisement

Masuk Angin: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   24 Maret 2025

Masuk angin ditandai dengan gejala berupa perut kembung, meriang, pegal-pegal, hingga mual.

Masuk Angin: Gejala, Penyebab, dan Cara MengatasinyaMasuk Angin: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Di tengah cuaca yang tidak menentu, banyak orang mengeluhkan kondisi yang disebut “masuk angin”. Sebenarnya istilah “masuk angin” tidak dikenal dalam dunia medis.

Masuk angin adalah istilah yang populer di Indonesia untuk menggambarkan berbagai gejala tidak nyaman seperti seperti meriang, perut kembung, pegal-pegal, dan rasa tidak enak badan. 

Kondisi ini biasanya muncul setelah tubuh terlalu lelah, kurang tidur, kehujanan, atau terpapar angin di malam hari dalam waktu lama.

Meski terdengar ringan, masuk angin bisa cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk itu, penting bagi kita memahami lebih dalam apa saja gejala khasnya, penyebabnya, dan cara mengatasinya secara efektif. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Gejala Masuk Angin

Masuk angin bisa menimbulkan banyak keluhan pada seseorang. Berikut beberapa ciri ciri masuk angin:

  • Perut kembung atau begah. Perut terasa penuh akibat penumpukan gas, sering kali dikaitkan dengan pola makan yang tidak teratur atau konsumsi makanan yang sulit dicerna.
  • Meriang atau menggigil. Rasa dingin atau menggigil ringan meskipun suhu tubuh tidak terlalu tinggi, bisa menjadi pertanda adanya infeksi virus ringan.
  • Pegal-pegal dan badan terasa lemas. Otot terasa kaku atau nyeri, yang umum terjadi saat tubuh melawan infeksi atau kelelahan.
  • Sakit kepala ringan. Rasa tidak nyaman di kepala yang sering muncul bersamaan dengan flu ringan atau kelelahan.
  • Mual dan tidak nafsu makan. Rasa mual yang disertai hilangnya nafsu makan bisa jadi tanda reaksi tubuh terhadap gangguan pencernaan atau stres.

Ibu atau anggota keluarga lain alami masuk angin? Jangan panik dulu! Simak rekomendasi obat masuk angin dewasa pada artikel berikut: Ini Obat Masuk Angin yang Efektif dan Mudah Didapatkan. 

Penyebab Masuk Angin

Berikut beberapa hal yang sering dikaitkan sebagai penyebab masuk angin:

1. Paparan angin atau udara dingin terlalu lama

Saat tubuh terlalu lama terpapar udara dingin, pembuluh darah bisa menyempit sebagai respons alami untuk menjaga suhu inti tubuh. Hal ini dapat melemahkan sistem imun, terutama di saluran pernapasan bagian atas.

2. Kelelahan atau kurang tidur

Kurang tidur dapat menurunkan aktivitas sel-sel imun seperti limfosit, yang membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi virus. Kondisi ini juga memperpanjang waktu pemulihan tubuh terhadap infeksi ringan.

3. Pola makan tidak seimbang dan pencernaan yang terganggu

Makanan tinggi lemak dan rendah serat menyebabkan lambung bekerja lebih keras dan menimbulkan gas berlebih. Kombinasi ini dapat memicu rasa begah dan mual, yang umum dikeluhkan saat masuk angin.

4. Infeksi virus ringan (common cold)

Virus seperti rhinovirus atau coronavirus musiman menyerang saluran pernapasan atas dan menyebabkan gejala mirip flu. Infeksi ini biasanya menyebar melalui udara atau sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.

5. Penurunan daya tahan tubuh akibat stres

Hormon stres seperti kortisol dalam jumlah tinggi dapat menekan sistem imun dan membuat tubuh lebih sensitif terhadap perubahan cuaca. Selain itu, stres juga bisa memengaruhi pola makan dan tidur, yang memperburuk kondisi.

6. Paparan polusi udara

Udara yang tercemar bisa mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan gejala seperti batuk, hidung tersumbat, serta tenggorokan gatal. Risiko ini meningkat jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan. 

7. Aktivitas berat saat cuaca tidak mendukung

Berolahraga atau bekerja berat dalam kondisi hujan atau angin kencang dapat menyebabkan kelelahan pada tubuh. Akibatnya sistem imun menurun dan tubuh mudah terserang penyakit. 

Kamu perlu tahu juga, 5 Cara Ampuh untuk Atasi Masuk Angin

Cara Mengatasi Masuk Angin

Beberapa cara berikut bisa membantu meredakan gejala masuk angin secara efektif, seperti: 

  • Cukup istirahat dan tidur berkualitas. Istirahat mempercepat pemulihan sel tubuh dan menguatkan sistem imun. Idealnya tidur malam berlangsung 7–8 jam tanpa gangguan.
  • Konsumsi makanan bergizi dan hangat. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti sup ayam, bubur, atau rebusan sayur. Makanan hangat membantu meredakan perut kembung dan meningkatkan metabolisme.
  • Minum air putih secara rutin. Air membantu mengeluarkan toksin dan menjaga kelembapan saluran napas. Contohnya, kamu bisa minum teh jahe atau air lemon hangat yang dapat memberikan efek menenangkan bagi tubuh.  
  • Gunakan minyak esensial atau balsam penghangat. Minyak kayu putih, peppermint, atau eucalyptus bisa meredakan nyeri otot dan hidung tersumbat melalui efek aromaterapi.
  • Pijat ringan. Pijatan yang lembut dan ringan dapat membantu melancarkan peredaran darah dan memberikan rasa lega. Namun, kamu perlu menghindarinya jika kulit sensitif atau sedang mengalami infeksi kulit.
  • Konsumsi suplemen atau obat-obatan ringan. Suplemen dengan kandungan vitamin C, vitamin D, dan zinc bisa digunakan untuk meredakan gejala ringan seperti nyeri otot dan demam. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter. 
  • Menghindari aktivitas berat dan paparan udara dingin berlebihan. Biarkan tubuh pulih sebelum kembali beraktivitas normal, terutama jika masih merasa lemas atau belum fit.

Anak ibu alami masuk angin? Simak selengkapnya, Ini 7 Pilihan Obat Masuk Angin Anak. 

Faktanya, masuk angin memang bukan istilah medis global, tapi gejala yang dirasakan sangat nyata bagi banyak orang. Kondisi ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang kelelahan atau mulai terserang infeksi ringan.

Nah, untuk meredakan gejalanya, kamu juga bisa membeli obat masuk angin di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan terpercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam. 

Selain mengonsumsi obat, pemulihan alami melalui istirahat yang cukup dan perawatan sederhana di rumah sering kali sudah cukup membantu meredakan gejala.

Namun, jika gejala berlangsung lebih dari 3 hari, disertai demam tinggi, sesak napas, atau keluhan pencernaan yang mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. 

Penanganan yang tepat akan membantu mencegah komplikasi dan mempercepat proses pemulihan.

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2025. Chills Without Fever.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Headache Causes.
NHS UK. Diakses pada 2025. Nausea and Vomiting.
CDC. Diakses pada 2025. Common Cold.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Best Foods When You’re Sick.
Cochrane Database of Systematic Reviews. Diakses pada 2025. Interventions for the Common Cold.
European Journal of Internal Medicine. Diakses pada 2025. The common cold: a review of the literature. 
Halodoc. Diakses pada 2025. Ini Berbagai Fakta tentang Masuk Angin dari Sisi Medis. 

Frequently Ask Question (FAQ)

1. Cara mengatasi masuk angin? 

Cara mengatasi masuk angin bisa dengan istirahat cukup, perbanyak minum air hangat, konsumsi makanan bergizi, dan bila perlu gunakan obat pereda gejala seperti parasetamol atau obat kembung.

2. Masuk angin obatnya apa? 

Obat yang bisa digunakan tergantung gejalanya, misalnya obat demam, obat perut kembung, atau balsam untuk menghangatkan tubuh.

3. Cara mengatasi anak muntah karena masuk angin?

Berikan cairan secara bertahap untuk mencegah dehidrasi, hindari makanan berat sementara waktu, dan konsultasikan ke dokter jika muntah berulang atau disertai demam tinggi.