Advertisement

Mata Bayi Belekan, Begini Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   20 Juni 2025

Belekan pada bayi perlu penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan komplikasi serius.

Mata Bayi Belekan, Begini Cara MengatasinyaMata Bayi Belekan, Begini Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Belek adalah kotoran mata yang biasanya muncul saat bangun tidur, terbentuk dari kumpulan air mata, lendir, minyak, dan debu di sudut mata. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak.

Pada bayi, belek muncul akibat terlambatnya perkembangan dan pembukaan saluran air mata bayi. Kondisi ini membuat air mata yang seharusnya mengalir ke permukaan mata tertahan di sudut mata, menyebabkan terbentuknya kotoran di mata bayi. Tidak perlu khawatir, karena belek dapat sembuh dengan sendirinya.

Bagaimana jika belek terus-menerus muncul? Pada bayi, kondisi ini biasanya terjadi karena tersumbatnya saluran air mata bayi, mata kering, dan konjungtivitis. Ibu perlu mewaspadai belekan pada bayi, terutama yang disebabkan karena infeksi pada jalan lahir, seperti gonore atau herpes. Tanpa penanganan yang tepat, belekan akibat infeksi ini berpotensi menyebabkan kebutaan.

Cara Mengatasi Belekan pada Bayi

Ada anggapan bahwa ASI bisa mengobati belekan pada bayi. Padahal sebenarnya, ibu tidak boleh meneteskan ASI secara langsung ke mata Si Kecil yang sedang belekan, karena faktor higienitas.

Jadi, saat Si Kecil belekan, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mengobatinya:

  • Cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah membersihkan belek pada mata Si Kecil.
  • Siapkan kapas atau beberapa cotton bud yang masih bersih dan air hangat.
  • Basahi kapas atau cotton bud yang disediakan dengan air hangat. Usap mata Si Kecil dari sudut mata bagian dalam ke sudut mata bagian luar secara perlahan.
  • Ulangi cara ini hingga mata Si Kecil bersih dari belek dan kerak. Ibu perlu mengganti kapas atau cotton bud tiap kali mata diusap. Artinya, satu kapas hanya digunakan untuk satu usapan.
  • Hindari berbagi handuk atau kain lap bayi untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri.

Sambil mengobati, ibu bisa memberi pijatan lembut di antara mata dan hidung Si Kecil, lalu usap ke bawah menuju titik hidung. Ulangi setidaknya sebanyak 5-10 kali tiap hari. Hal ini bertujuan untuk membantu membersihkan sisa air mata yang tersumbat dan mengembangkan saluran air mata Si Kecil.

Penyebab Umum Mata Bayi Belekan

Ada beberapa penyebab umum mata bayi belekan, antara lain:

  • Saluran Air Mata Tersumbat (Dakriostenosis): Ini adalah penyebab paling umum mata bayi belekan. Saluran air mata yang belum berkembang sempurna atau tersumbat menyebabkan air mata tidak dapat mengalir dengan baik, sehingga kotoran menumpuk.
  • Konjungtivitis: Peradangan pada konjungtiva (lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata) dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau alergi. Konjungtivitis biasanya disertai dengan mata merah dan belek yang lebih banyak.
  • Infeksi Bakteri: Bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi.
  • Iritasi: Debu, polusi udara, atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan iritasi pada mata bayi dan memicu produksi belek berlebihan.

Pahami lebih dalam mengenai Konjungtivitis – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini agar ibu makin waspada.

Jangan Anggap Sepele Belekan pada Bayi

Meski belek mudah dibersihkan, ibu dianjurkan untuk berbicara pada dokter jika kondisi belekan pada Si Kecil disertai dengan gejala berikut:

  • Muncul kotoran mata berwarna kekuningan atau kehijauan.
  • Ada nanah pada mata Si Kecil.
  • Warna kotoran mata putih, tapi bagian putih mata berwarna kemerahan atau kelopak mata bengkak.
  • Si Kecil mengeluarkan air mata secara berlebihan.
  • Si Kecil sering menggosok mata atau sering tampak kesakitan.
  • Si Kecil kesulitan membuka kedua matanya.
  • Struktur mata atau kelopak mata Si Kecil tampak tidak teratur.

Jika butuh saran cepat untuk mengatasi mata belekan pada bayi, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Anak di Halodoc yang bisa ibu hubungi.

Langkah Pencegahan Mata Bayi Belekan

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mata bayi belekan meliputi:

  • Jaga kebersihan tangan sebelum menyentuh mata bayi.
  • Hindari menyentuh mata bayi dengan tangan yang kotor.
  • Gunakan handuk dan lap yang bersih untuk bayi.
  • Hindari paparan asap rokok dan polusi udara.

Selain melakukan pencegahan di atas, ibu juga perlu memahami lebih jauh seputar Kesehatan Bayi agar tumbuh kembangnya tetap terpantau.

Hubungi Dokter Ini Jika Bayi Mengalami Mata Belekan yang Berlebihan

Jika bayi mengalami mata belekan berlebih, ibu bisa periksakan pada dokter spesialis mata via Halodoc.

Dokter spesialis mata di Halodoc telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun serta mendapatkan rating yang baik dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Febria Restissa, Sp.M: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 13 tahun. Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (2011, 2018). Kini berpraktik di Tangerang, Banten. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Cynthia Dewi M, M.Biomed, Sp.M: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 17 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (2007, 2019). Saat ini berpraktik di Tabanan, Bali. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. Lilianty Fauzi, Sp.M, M.Kes: Dokter spesialis mata dengan pengalaman 13 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (2011) dan Universitas Sriwijaya (2022). Kini berpraktik di Bandar Lampung. Anggota PERDAMI dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.

Dokter-dokter di atas siap membantu ibu mengatasi belekan terus-menerus yang dialami oleh si Kecil.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Pregnancy Birth and Baby. Diakses pada 2025. Sticky eye.
Cambridge University Hospitals. Diakses pada 2025. Children with sticky and watery eyes due to failure of tear drainage.
WebMD. Diakses pada 2025. Is My Baby’s Eye Discharge Normal?