Mata Belo: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mata belo bisa berarti mata yang menawan secara alami atau gejala medis serius seperti proptosis, tergantung penyebabnya.

DAFTAR ISI
- Apa itu Mata Belo?
- Ciri-Ciri Mata Belo
- Mata Belo yang Mengindikasikan Masalah Kesehatan
- Bentuk-Bentuk Mata Lainnya
- Tips Menjaga Kesehatan Mata
Mata adalah jendela hati, begitu kata pepatah. Tak heran jika bentuk dan ekspresi mata sering menjadi sorotan, termasuk salah satunya adalah mata belo.
Di satu sisi, istilah ini sering dianggap sebagai simbol kecantikan. Tapi, di sisi lain, mata belo juga bisa menjadi pertanda kondisi medis tertentu.
Nah, agar kamu tidak salah paham, yuk kenali lebih jauh tentang mata belo dan kaitannya dengan kesehatan.
Apa itu Mata Belo?
Secara umum, istilah “mata belo” di Indonesia merujuk pada dua makna. Pertama, sebagai bentuk variasi alami mata yang besar, bulat, dan terbuka lebar.
Bentuk mata ini kerap dianggap menawan karena mampu memancarkan ekspresi wajah yang hidup dan menonjol. Banyak tokoh publik dan selebritas memiliki mata seperti ini dan menjadikannya ciri khas yang menarik perhatian.
Kedua, “mata belo” juga bisa merujuk pada kondisi medis yang disebut proptosis atau exophthalmos, yaitu mata yang tampak menonjol keluar dari rongga matanya.
Dalam konteks ini, mata belo bukan lagi soal estetika, melainkan bisa menjadi gejala adanya gangguan kesehatan serius.
Ciri-Ciri Mata Belo
Kalau kamu penasaran apakah termasuk pemilik mata belo, berikut ini ciri-cirinya:
- Ukuran bola mata terlihat lebih besar dibanding bentuk mata normal.
- Kelopak mata atas dan bawah tampak lebih terbuka sehingga bagian putih mata lebih banyak terlihat.
- Tatapan cenderung terlihat lebih tajam dan ekspresif.
- Sering kali tidak membutuhkan riasan berlebihan untuk membuat mata terlihat “hidup”.
Namun perlu diingat, jika bentuk mata terlihat lebih menonjol dari biasanya dan disertai keluhan medis lainnya, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.
Mata Belo yang Mengindikasikan Masalah Kesehatan
Meskipun sebagian besar mata belo adalah bawaan lahir dan tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang membuat mata tampak menonjol keluar secara tidak normal, antara lain:
- Penyakit Graves (hipertiroidisme): Ini adalah penyebab paling umum dari proptosis. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan autoimun pada kelenjar tiroid yang membuat jaringan di sekitar mata mengalami peradangan.
- Tumor di belakang bola mata: Tumor jinak atau ganas dapat mendorong bola mata ke depan.
- Infeksi orbita (selulitis orbita): Infeksi jaringan di sekitar mata dapat menyebabkan pembengkakan dan dorongan bola mata ke luar.
- Cedera: Trauma kepala atau mata bisa menyebabkan pendarahan di rongga mata dan membuat mata tampak menonjol.
Kalau kamu atau orang terdekat mengalami mata yang tampak membesar mendadak, terasa nyeri, atau penglihatan terganggu, sebaiknya konsultasi segera ke dokter spesialis mata atau penyakit dalam.
Berikut Ini Daftar Dokter Spesialis Mata di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Bentuk-Bentuk Mata Lainnya
Selain mata belo, ada banyak bentuk mata lain yang juga unik dan menarik. Beberapa di antaranya:
- Mata sipit: Bola mata terlihat lebih kecil karena kelopak atas cenderung menutupi sebagian besar bagian mata. Umum ditemukan pada ras Asia Timur.
- Mata turun (hooded eyes): Kelopak atas tampak turun hingga menutupi sebagian atau seluruh lipatan mata.
- Mata cekung (deep-set eyes): Bola mata tampak agak masuk ke dalam, memberikan kesan mata lebih dalam dan teduh.
- Mata juling (strabismus): Kedua mata tidak sejajar dan tidak melihat ke arah yang sama. Ini termasuk gangguan yang memerlukan penanganan medis.
Setiap bentuk mata punya keunikan masing-masing dan bisa terlihat menarik jika dirawat dengan baik.
Ketahui lebih dalam mengenai Apa Itu Penyakit Mata (Sakit Mata)? Gejala, Penyebab dan Pengobatannya berikut ini.
Tips Menjaga Kesehatan Mata
Apapun bentuk matamu, kesehatan tetap nomor satu. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mata sehari-hari:
- Gunakan pelindung mata saat beraktivitas di bawah sinar matahari atau di depan layar digital.
- Konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya vitamin A, C, dan E, serta omega-3 seperti wortel, bayam, dan ikan.
- Hindari kebiasaan menggosok mata karena bisa merusak kornea atau menyebabkan infeksi.
- Periksakan mata secara rutin, minimal satu kali dalam setahun untuk mendeteksi gangguan sedini mungkin.
- Istirahatkan mata dari layar dengan metode 20-20-20: setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
Itulah penjelasan seputar mata belo yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kesehatan mata, hubungi dokter spesialis mata di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



