Membongkar Mitos Seputar Sperma yang Beredar

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   14 Januari 2021
Membongkar Mitos Seputar Sperma yang BeredarMembongkar Mitos Seputar Sperma yang Beredar

Halodoc, Jakarta – Ada banyak mitos yang beredar seputar sperma, mulai dari bentuk, produksi, hingga hal-hal yang bisa memengaruhi kesehatan reproduksi pria. Sayangnya, masih banyak orang yang percaya dan kesulitan untuk membedakan antara mitos dan fakta dari sperma. Alhasil, kepercayaan yang salah seringkali beredar dan tak jarang membuat kebingungan. 

Salah informasi terkait hal ini juga bisa saja menyebabkan seorang pria salah dalam melakukan perawatan maupun pengobatan saat muncul masalah pada area reproduksi. Nah, untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengetahui dan mengenali apa saja mitos-mitos terkait sperma. Apa saja?

Baca juga: 4 Hal yang Mengharuskan Laki-Laki Periksa Sperma

Mitos dan Fakta Seputar Sperma

Ada sejumlah informasi kurang tepat atau mitos seputar sperma yang beredar dan masih saja dipercaya, di antaranya: 

  • Celana Memengaruhi Jumlah Sperma

Ada mitos yang menyebut bahwa penggunaan celana tertentu bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma. Katanya, hal ini bisa terjadi karena kebiasaan mengenakan pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat. Kabar baiknya, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa hal tersebut benar adanya. Dengan kata lain, penurunan jumlah sperma karena penggunaan celana ketat mitos belaka. 

  • Pra-ejakulasi Tidak Menyebabkan Hamil 

Dalam reproduksi, sperma berperan dalam proses pembuahan yang nantinya akan menyebabkan kehamilan. Namun, ada yang percaya bahwa pra-ejakulasi tidak bisa memicu kehamilan. Sekali lagi, hal itu adalah mitos. Pra-ejakulasi adalah kondisi ketika Mr P mengeluarkan atau melepaskan sejumlah kecil cairan sebelum ejakulasi. 

Nah, cairan tersebut memang tidak bekerja seperti sperma, tapi tetap bisa membawa sperma sehat. Artinya, masih ada kemungkinan cairan ini membawa sperma dan bisa saja menyebabkan kehamilan, meskipun peluangnya sangat kecil. 

Baca juga: Benarkah Kehamilan Ditentukan dari Banyaknya Sperma?

  • Sperma Pasti Aktif dan Perenang Hebat 

Ada kesan bahwa sperma pasti aktif bergerak dan berenang mengarah ke sel telur atau tempat terjadinya pembuahan. Namun tahukah kamu, ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar? Setiap hari, tubuh laki-laki memproduksi jutaan sel sperma yang bisa bergerak menggunakan ekor atau flagellum. Bagian inilah yang memungkinkan sperma melakukan perjalanan kemudian masuk ke organ reproduksi wanita. 

Kendati begitu, ternyata ada kondisi ketika sperma tidak bisa bergerak atau tidak bisa berenang sama sekali. Malahan, sperma bisa saja hanya bergerak secara pasif ke arah sel telur. 

  • Usia Tidak Memengaruhi Produksi Sperma 

Ada juga yang percaya bahwa usia tidak memengaruhi produksi sperma. Malahan, pria yang berusia lebih tua disebut bisa menghasilkan jumlah sperma yang lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki yang berusia lebih muda. Namun, ini adalah mitos belaka. Nyatanya, kualitas sperma bisa mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia. 

Kondisi kesehatan dan kualitas sperma nyatanya juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang dijalani, salah satunya kebiasaan merokok. Nyatanya, pria yang aktif merokok disebut lebih mungkin mengalami penurunan kualitas sperma. Hal ini terjadi karena pengaruh dari kandungan zat dalam rokok, termasuk timah, kadmium, dan nikotin. Aktif merokok bisa menyebabkan penurunan kualitas sperma, mulai dari konsentrasi, pergerakan, bentuk, hingga materi pembentuk (DNA) sperma. 

Baca juga: Mau Cek Sperma? Begini Prosedur yang Mesti Dilakukan

Penting untuk selalu menjaga dan memastikan kesehatan organ reproduksi maupun kualitas sperma. Salah satunya adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Kamu bisa mencari rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Atur lokasi dan temukan daftar rumah sakit sesuai kebutuhan. Kamu juga bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi 
Medical News Today. Diakses pada 2021. Sperm: Separating the myths from the facts.
Parents. Diakses pada 2021. Smoking & Secondhand Smoke Linked to Infertility & Early Menopause.
Very Well Family. Diakses pada 2021. What You Need to Know About Smoking and Getting Pregnant.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan