Mengantuk Setelah Makan? Ini Penyebabnya
Ngantuk setelah makan adalah hal yang umum terjadi dan bisa diatasi dengan pola makan serta gaya hidup sehat.

DAFTAR ISI
- Kenapa Habis Makan Ngantuk? Ini Penyebabnya
- Pengaruh Jenis Makanan Terhadap Rasa Kantuk
- Faktor Lain yang Mempengaruhi Rasa Kantuk Setelah Makan
- Cara Mengatasi Kantuk Setelah Makan
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Rasa mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Kondisi ini sering kali disebut sebagai postprandial somnolence atau food coma.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, rasa kantuk yang berlebihan setelah makan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Yuk, ketahui penyebab, cara mengatasi, dan kapan perlu berkonsultasi dengan dokter terkait kondisi ini.
Kenapa Habis Makan Ngantuk? Ini Penyebabnya
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan rasa kantuk setelah makan:
- Peningkatan Aliran Darah ke Sistem Pencernaan: Setelah makan, tubuh mengarahkan lebih banyak darah ke sistem pencernaan untuk membantu proses pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, yang dapat memicu rasa kantuk.
- Perubahan Hormon: Proses pencernaan makanan memicu pelepasan hormon seperti insulin. Insulin membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah. Peningkatan kadar glukosa dan insulin dapat memengaruhi produksi hormon lain seperti serotonin dan melatonin, yang berperan dalam mengatur tidur dan suasana hati.
- Aktivasi Sistem Saraf Parasimpatis: Sistem saraf parasimpatis aktif setelah makan untuk membantu proses pencernaan. Aktivasi sistem ini dapat menyebabkan penurunan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat memicu rasa kantuk.
- Orexin: Orexin, juga dikenal sebagai hypocretin, adalah neurotransmitter di otak yang mengatur gairah, terjaga, dan nafsu makan. Kadar orexin cenderung menurun setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, yang berkontribusi pada rasa kantuk.
Menjaga pola makan sehat dan teratur dapat membantu mengurangi risiko rasa kantuk berlebihan setelah makan. Nah, berikut Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi terkait pola makan.
Pengaruh Jenis Makanan Terhadap Rasa Kantuk
Jenis makanan yang dikonsumsi juga dapat mempengaruhi rasa kantuk setelah makan:
- Makanan Tinggi Karbohidrat: Makanan yang kaya karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, roti putih, dan makanan manis, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang diikuti dengan penurunan cepat. Fluktuasi ini dapat memicu rasa kantuk dan lemas.
- Makanan Tinggi Lemak: Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk mencerna makanan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan rasa lelah dan kantuk.
- Makanan yang Mengandung Triptofan: Triptofan adalah asam amino yang dapat meningkatkan produksi serotonin dan melatonin. Makanan yang kaya triptofan antara lain kalkun, ayam, telur, ikan, tahu, tempe, dan biji-bijian. Konsumsi makanan ini dapat memicu rasa kantuk.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Rasa Kantuk Setelah Makan
Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi rasa kantuk setelah makan:
- Kurang Tidur: Kurang tidur dapat memperburuk rasa kantuk setelah makan. Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-8 jam.
- Pola Makan Tidak Teratur: Melewatkan waktu makan atau makan tidak teratur dapat mengganggu kadar gula darah dan hormon, yang dapat memicu rasa kantuk setelah makan.
- Dehidrasi: Kekurangan cairan dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk. Pastikan untuk minum air yang cukup sepanjang hari.
- Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis seperti diabetes, anemia, dan hipotiroidisme dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk setelah makan. Jika sering mengalami kantuk berlebihan setelah makan, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
- Usia: Orang yang lebih tua cenderung mengalami rasa kantuk setelah makan karena perubahan metabolisme dan penurunan efisiensi pencernaan.
Simak informasi lebih lanjut mengenai Gangguan Tidur – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini.
Cara Mengatasi Kantuk Setelah Makan
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa kantuk setelah makan:
- Makan dalam Porsi Kecil: Makan dalam porsi kecil dan lebih sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi beban pada sistem pencernaan.
- Pilih Makanan yang Seimbang: Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
- Tetap Terhidrasi: Minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah makan.
- Bergerak Aktif: Lakukan aktivitas fisik ringan setelah makan, seperti berjalan kaki singkat. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan aliran darah dan energi.
- Hindari Tidur Siang Terlalu Lama: Jika ingin tidur siang, batasi durasinya sekitar 20-30 menit. Tidur siang terlalu lama dapat membuat merasa lebih lelah dan mengantuk setelah bangun.
- Kelola Stres: Stres dapat memengaruhi kadar hormon dan energi. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.
Kapan Harus ke Dokter?
Rasa kantuk setelah makan umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup. Namun, segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Rasa kantuk sangat parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Kantuk disertai dengan gejala lain seperti pusing, sakit kepala, atau gangguan pencernaan.
- Perubahan gaya hidup tidak membantu mengurangi rasa kantuk.
Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional jika rasa kantuk setelah makan sangat mengganggu kualitas hidup.
Kesimpulan
Rasa kantuk setelah makan adalah kondisi umum yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan aliran darah, hormon, dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Untuk mengatasinya, cobalah makan dalam porsi kecil, pilih makanan yang seimbang, tetap terhidrasi, dan bergerak aktif setelah makan.
Jika rasa kantuk berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



