Mengapa Luka Diabetes Dapat Berujung Amputasi? Ini Penjelasannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Januari 2023

“Luka diabetes bisa berujung amputasi bila luka sudah menginfeksi dan jaringan pada area luka sudah mati. Supaya tidak merusak jaringan yang masih sehat, area yang sakit tersebut harus diamputasi.”

Mengapa Luka Diabetes Dapat Berujung Amputasi? Ini PenjelasannyaMengapa Luka Diabetes Dapat Berujung Amputasi? Ini Penjelasannya

Halodoc, Jakarta –   Tubuh orang yang mengidap diabetes kehilangan kemampuan untuk mengontrol glukosa darah secara efektif. Kadar gula darah yang tinggi secara konsisten, dapat menyebabkan masalah pada sirkulasi, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Kombinasi hal-hal ini dapat sejatinya dapat menghalangi penyembuhan luka yang baik.

Luka diabetes yang tidak kunjung sembuh hingga sudah membusuk, dapat membuat seseorang harus menjalani amputasi. Amputasi dilakukan supaya menghindari jaringan yang masih sehat menjadi rusak. Informasi selengkapnya mengenai mengapa luka diabetes bisa berujung amputasi bisa dibaca di sini!

Penjelasan Luka Diabetes Bisa Memicu Amputasi

Kondisi diabetes dapat membuat pengidapnya tidak dapat merasakan sakit atau kehilangan sensasi pada kaki dan/atau jari kakinya. Ini disebut dengan penyakit arteri perifer, yang merupakan kondisi ketika pembuluh darah menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke tungkai dan kaki. 

Bila itu terjadi, ketika kamu mengalami bisul atau luka, kamu tidak akan merasakan apa-apa. Luka inilah yang pada akhirnya berkembang menjadi infeksi, sehingga amputasi menjadi tindakan yang diperlukan untuk infeksi yang tidak diobati.

Ketidakmampuan seseorang merasakan sakit, juga bisa dikarenakan kondisi diabetes yang memicu neuropati perifer.  Berkurangnya aliran darah karena kerusakan saraf, juga dapat memperlambat penyembuhan luka, sehingga membuat tubuh kurang efektif dalam melawan infeksi. Alhasil, luka jadi sulit sembuh. Bila luka sulit sembuh, kemungkinan besar kerusakan atau kematian jaringan dapat terjadi, dan infeksi bisa sampai menyebar ke tulang.

Luka diabetes seperti apa yang berisiko untuk diamputasi?

  • Penampakannya seperti lepuhan.
  • Timbul benjolan berwarna daging dengan bintik hitam di area yang terluka.
  • Luka terbuka atau berdarah yang tak kunjung mengering.
  • Pembengkakan.
  • Kemerahan.
  • Kehangatan di satu area.
  • Bisa jadi tidak terasa nyeri (kemungkinan ini terjadi bila mengalami kerusakan saraf).
  • Kulit berubah warna.
  • Bau busuk.

Cara Merawat Kaki Supaya Terhindar dari Luka Diabetes

Umumnya, bagian tubuh pengidap diabetes yang berisiko mengalami amputasi adalah bagian tubuh bagian bawah, seperti kaki, tungkai, ataupun jari kaki. Cara terbaik untuk mencegah luka diabetes berujung amputasi adalah dengan mengelola diabetes. 

Ini termasuk makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, memeriksa gula darah secara teratur dan minum obat dengan benar. Merawat kebersihan kaki juga dapat membantu mencegah luka diabetes berujung amputasi. Berikut ini adalah tips menjaga kesehatan kaki:

1. Rajin memeriksa kaki

Jika kamu pengidap diabetes, kamu perlu rajin memeriksa kondisi kakimu. Apakah ada lecet, luka, retak, kemerahan, nyeri atau bengkak. 

2. Cuci kaki setiap hari

Mencuci kaki dengan air hangat dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan kaki. Jangan lupa untuk selalu mengeringkan kaki dengan lembut, terutama di sela-sela jari kaki. Gunakan batu apung untuk menggosok kulit dengan lembut di mana kapalan mudah terbentuk.

3. Menggunakan pelembap

Biasakan menggunakan pelembap setiap kali membersihkan kaki. Terutama pada bagian tumit dan telapak kaki. Ini akan sangat bermanfaat untuk menjaga kelembutan kulit serta mencegah retakan pada kulit kering yang biasanya berisiko tempat masuknya bakteri. 

4. Potong kuku kaki dengan hati-hati 

Potong kuku secara hati-hati, karena sedikit luka bisa berisiko lama untuk sembuh. Tidak memotong kuku juga bisa membuat ujung kuku menekan jari kaki, yang juga berisiko untuk kesehatan kaki pengidap diabetes.

Jika kamu mengalami luka diabetes yang tak kunjung sembuh, segera periksakan diri dengan mudah dan praktis melalui tes kesehatan bernama Halodoc Home Lab. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Homelab Halodoc, layanan kesehatan praktis tanpa antre
Referensi:
Footdoc.org. Diakses pada 2023. Why does diabetes sometimes lead to a foot or leg amputation?
Healthline. Diakses pada 2023. Why Is Foot Care Important If You Have Diabetes?
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Amputation and diabetes: How to protect your feet.
Healthpartners.com. Diakses pada 2023. Diabetic wounds that won’t heal? Learn why you’re healing slowly and how to speed up the process.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan