Advertisement

Mengenal 4 Jenis Donor Darah yang Perlu Diketahui

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   12 November 2025

Kenali jenis dan syarat donor darah serta cara persiapannya agar tubuh tetap fit dan aman saat mendonor.

Mengenal 4 Jenis Donor Darah yang Perlu DiketahuiMengenal 4 Jenis Donor Darah yang Perlu Diketahui

DAFTAR ISI


Donor darah adalah tindakan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa jenis donor darah?

Selama ini, kebanyakan orang hanya mengetahui mereka menyumbangkan darah berdasarkan golongan darah yang mereka miliki.

Namun sebenarnya, kamu bisa melakukan donor darah berdasarkan jenis darahnya. Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Kenali Jenis Donor Darah

Berbagai komponen dalam darah kita memiliki banyak kegunaan. Nah, berdasarkan komponen darah, jenis-jenis donor darah adalah:

1. Darah utuh

Ini adalah jenis donor darah yang biasanya dilakukan. Pada donor darah utuh, sejumlah darah yang mengandung sel darah merah dan putih, trombosit, dan plasma akan diambil dari lengan. Donor darah ini digunakan terutama untuk mengatasi trauma dan operasi.

Untuk melakukan donor darah utuh, kamu harus berusia minimal 17 tahun dan memiliki berat badan minimal 45 kilogram. Proses donor ini memakan waktu sekitar 5-10 menit dan kamu bisa melakukannya setiap 56 hari.

2. Trombosit

Trombosit adalah sel kecil dalam darah yang berperan untuk menghentikan atau mencegah perdarahan.

Komponen darah ini dibuat di sumsum tulang dan umur simpannya hanya 5 hari. Donor darah trombosit biasanya untuk membantu operasi, transplantasi, dan untuk membantu pengidap kanker melewati kemoterapi. 

Selama donor darah trombosit, petugas medis akan mengumpulkan satu, dua atau tiga unit trombosit. Jumlah unit berdasarkan berat badan, kadar hemoglobin, dan jumlah trombosit kamu hari itu.

Prosesnya bisa memakan waktu hingga dua jam. Kamu bisa melakukan jenis donor darah ini setiap 7 hari.

Simak informasi lain mengenai Cek Darah – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya di sini.

3. Plasma

Plasma adalah bagian cair dari darah yang bertugas untuk mengangkut air dan nutrisi ke jaringan tubuh.

Donor darah plasma untuk membantu orang dengan luka bakar serius dan mereka yang mengalami gangguan perdarahan. 

Jenis donor darah ini dilakukan dengan menggunakan proses otomatis untuk mengeluarkan hanya plasma dari darah (apheresis), dan memakan waktu 45-50 menit. Kamu bisa melakukan donor plasma setiap empat minggu sekali.

4. Sel merah ganda (double red cells)

Donor sel darah merah ganda ketika hanya sel darah merah yang dikumpulkan, bukan komponen darah lainnya. Prosesnya dengan menggunakan sebuah mesin untuk menarik sejumlah darah utuh.

Kemudian, sel darah merah dipisahkan dan disimpan, dan sisa darah dikembalikan ke donor. Ini bisa mengeluarkan sel darah merah dua kali lebih banyak daripada darah utuh tradisional.

Itulah mengapa jenis donor darah ini disebut sebagai donasi double blood red cell, atau disingkat DRBC.

DRBC digunakan untuk kehilangan atau berisiko kehilangan volume darah yang signifikan, sehingga memerlukan transfusi sel darah merah.

Kelompok orang tersebut, termasuk pasien yang mengalami trauma berat, ulkus berlubang, atau yang sedang menjalani prosedur bedah besar.

Proses donor sel darah merah ganda hanya memakan waktu 30 menit dan kamu bisa melakukannya setiap 112 hari.

Syarat Donor Darah

Sebelum melakukan donor darah, kamu harus memenuhi beberapa syarat agar prosesnya aman, baik untuk pendonor maupun penerima darah.

Syarat ini ditetapkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan lembaga kesehatan internasional seperti WHO. Syarat donor darah adalah:

  1. Usia dan berat badan.
    Pendonor harus berusia antara 17–60 tahun dengan berat badan minimal 45 kilogram. Jika kamu rutin mendonor dan kondisinya baik, batas usia bisa diperpanjang hingga 65 tahun.
  2. Kondisi kesehatan.
    Pendonor harus dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, tidak sedang demam, flu, atau batuk, serta tidak sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  3. Tekanan darah dan kadar hemoglobin.
    Tekanan darah ideal untuk donor darah berkisar antara 100–160 mmHg (sistolik) dan 70–100 mmHg (diastolik).
    Kadar hemoglobin minimal adalah 12,5 g/dL untuk perempuan dan 13 g/dL untuk laki-laki.
  4. Jarak waktu donor.
    Donor darah dapat dilakukan setiap 2–3 bulan sekali untuk menjaga agar tubuh memiliki waktu cukup dalam mengganti sel darah yang hilang.
  5. Tidak memiliki penyakit menular.
    Pendonor tidak boleh memiliki riwayat penyakit seperti HIV/AIDS, hepatitis B/C, sifilis, atau penyakit menular lain yang dapat ditularkan melalui darah.
  6. Tidak sedang hamil atau menyusui.
    Ibu hamil atau menyusui disarankan menunda donor darah untuk melindungi kebutuhan zat besi bagi tubuh sendiri dan bayi.

Kamu Punya Pertanyaan Terkait Donor Darah? Hubungi 5 Dokter Ini.

Persiapan Sebelum Donor Darah

Agar proses donor darah berjalan lancar dan kamu tetap merasa fit setelahnya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelumnya:

  1. Tidur cukup di malam sebelumnya.
    Tidur minimal 7–8 jam penting agar tubuh tetap bugar dan tidak pusing setelah donor.
  2. Konsumsi makanan bergizi.
    Makan 2–3 jam sebelum donor, terutama makanan kaya zat besi seperti bayam, hati ayam, ikan, atau telur untuk menjaga kadar hemoglobin tetap normal.
  3. Perbanyak minum air putih.
    Pastikan kamu cukup terhidrasi dengan minum minimal 2 gelas air sebelum donor untuk mencegah tekanan darah turun.
  4. Hindari kafein dan alkohol.
    Minuman berkafein atau beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan memengaruhi tekanan darah.
  5. Gunakan pakaian yang nyaman.
    Pilih baju dengan lengan yang mudah digulung agar petugas mudah mengakses vena di lengan.
  6. Bawa identitas diri.
    Jangan lupa membawa KTP atau kartu donor darah agar proses registrasi lebih cepat.
  7. Tenangkan diri dan hindari stres.
    Kondisi tenang akan membantu detak jantung stabil dan membuat proses donor berjalan lebih nyaman.

Dengan memenuhi syarat dan melakukan persiapan donor darah yang tepat, kamu bukan hanya membantu orang lain, tapi juga menjaga kesehatan tubuh sendiri. Banyak Manfaat, Ini 4 Alasan Harus Rutin Donor Darah yang perlu kamu tahu.

Hubungi Dokter Ini untuk Info Terkait Donor Darah

Apabila kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait donor darah, kamu bisa bertanya pada dokter spesialis di Halodoc.

Dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc telah berpengalaman selama bertahun-tahun serta memperoleh ulasan positif dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Puguh Krisnadi Sandjojo, Sp.PD: Pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Hang Tuah Surabaya (2012) dan Universitas Sam Ratulangi (2020). Berpraktik di Cikarang, Jawa Barat, anggota PAPDI, dan tersedia di Halodoc.
  • dr. Maya Puspita Sari, Sp.PD, AIFO-K: Pengalaman 9 tahun, lulusan Universitas Sriwijaya (2015) dan Universitas Hasanuddin (2023). Berpraktik di Lampung Tengah, Lampung, anggota PAPDI, dan tersedia di Halodoc.
  • dr. Vera Bahar, Sp.PD: Pengalaman 15 tahun, lulusan Universitas Muslim Indonesia (2008) dan Universitas Hasanuddin (2021). Berpraktik di Wajo, Sulawesi Selatan, anggota PAPDI, dan tersedia di Halodoc.

Itulah dokter spesialis yang siap memberikan info seputar donor darah dengan lebih akurat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
The Blood Connection. Diakses pada 2025. Types Of Donations.
Stanford Blood Center. Diakses pada 2025. Types Of Donations / Blood Products.