Mengenal Berapa Lama Gejala PTSD yang Mungkin Dapat Terjadi
“Gejala PTSD bisa muncul dalam satu bulan setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis. Gangguan mental ini dianggap parah ketika gejalanya terjadi lebih dari sebulan, dan mengganggu hubungan dengan orang lain.”

Halodoc, Jakarta – Gangguan PTSD atau post-traumatic stress disorder adalah gangguan yang terjadi pada beberapa orang yang pernah mengalami kejadian yang traumatis, menakutkan, atau berbahaya. Kebanyakan orang yang mengalami peristiwa traumatis bisa mengalami masa-masa sulit dan memerlukan waktu untuk mengatasinya.
Ketika seseorang mengalami peristiwa traumatis, ia biasanya merasa terkejut, dan tidak berdaya. Masalah mental ini dapat menyebabkan efek jangka panjang seperti gangguan tidur dan gangguan kecemasan.
Nah, bila kondisi tersebut dibiarkan tanpa penanganan, maka PTSD bisa berlangsung selama berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun-tahun. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk membantu mengurangi gejala PTSD.
Kenali Gejala PTSD
Gejala PTSD mungkin mulai muncul dalam satu bulan setelah peristiwa traumatis terjadi. Namun, kadang-kadang gejala mungkin tidak muncul hingga bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut. Seorang pengidap PTSD yang mengalami gejala lebih dari sebulan, hingga menyebabkan masalah yang signifikan dalam hubungan dengan orang lain dan pekerjaan, bisa dibilang tergolong cukup parah.
Beberapa orang dengan PTSD dapat sembuh dalam 6 bulan, sementara yang lain dapat mengalami gejala dalam waktu yang lebih lama. Pada beberapa orang, kondisinya dapat berkembang menjadi kronis.
Umumnya, gejala PTSD dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu ingatan yang mengganggu, penghindaran, perubahan negatif dalam cara berpikir dan suasana hati, serta perubahan secara fisik dan emosional.
1. Ingatan yang Mengganggu
Salah satu gejala yang dapat menjadi pertanda PTSD adalah ingatan dari peristiwa traumatis yang sering muncul hingga mengganggu pengidap. Contohnya:
- Sering teringat kembali kenangan yang menyedihkan dari peristiwa traumatis yang dialami.
- Pengidap dapat menghidupkan kembali peristiwa traumatis seolah-olah peristiwa tersebut terjadi lagi.
- Mengalami mimpi buruk atau mimpi yang tidak menyenangkan tentang peristiwa traumatis.
- Pengidap dapat merasakan tekanan emosional yang parah atau reaksi fisik, bila melihat sesuatu yang mengingatkannya pada peristiwa traumatis.
2. Penghindaran
Pengidap PTSD biasanya juga akan melakukan cara untuk menghindari hal-hal yang dapat mengingatkannya pada peristiwa traumatis, seperti:
- Berusaha untuk tidak memikirkan atau membicarakan tentang peristiwa traumatis.
- Menghindari tempat-tempat, aktivitas atau orang yang dapat mengingatkannya pada peristiwa traumatis.
3. Perubahan Negatif dalam Cara Pikir dan Suasana Hati
Berikut perubahan negatif dalam cara berpikir dan mood yang mungkin dialami pengidap sebagai gejala PTSD:
- Memiliki pikiran negatif tentang diri sendiri, orang lain atau dunia.
- Merasa tidak ada harapan akan masa depan.
- Mengalami masalah ingatan, termasuk tidak mengingat aspek penting dari peristiwa traumatis.
- Kesulitan untuk memiliki hubungan yang dekat dengan orang lain.
- Merasa terpisah dari keluarga dan teman-teman.
- Kurangnya minat pada aktivitas yang dulunya pernah disukai.
- Sulit memiliki emosi yang positif.
- Merasa mati rasa secara emosional.
4. Perubahan Secara Fisik dan Emosional
Berikut perubahan reaksi fisik dan emosional yang mungkin dialami pengidap:
- Mudah terkejut atau ketakutan.
- Selalu bersikap awas terhadap bahaya.
- Melakukan tindakan yang merusak diri sendiri, seperti terlalu banyak minum alkohol atau mengemudi terlalu cepat.
- Susah tidur.
- Sulit berkonsentrasi.
- Mudah marah atau perilaku agresif.
- Memiliki rasa bersalah atau malu yang luar biasa.
Bila kamu sedang mengalami masa-masa sulit setelah mengalami peristiwa traumatis, jangan ragu untuk bertanya pada psikolog melalui aplikasi Halodoc. Melalui fitur Video/Voice Call dan Chat, kamu dapat berkonsultasi dengan psikolog Halodoc untuk mendapatkan saran kesehatan. Yuk, download Halodoc sekarang juga.