Mengenal Fungsi Scrotum dan Risiko yang Mengintai
Kantung buah zakar atau scrotum punya peranan penting dalam organ reproduksi pria.

DAFTAR ISI
- Fungsi Skrotum
- Masalah Kesehatan yang Rentan Mengintai
- Anatomi Scrotum
- Hubungi Dokter Ini Jika Punya Masalah di Skrotum
- FAQ
Kalau bicara soal sistem reproduksi pria, testis sering jadi fokus utama karena berperan dalam produksi sperma dan hormon testosteron.
Namun, ada bagian lain yang tidak kalah penting, yaitu skrotum. Banyak orang mungkin hanya mengenalnya sebagai kantung kulit tempat testis berada, padahal fungsinya jauh lebih kompleks.
Memahami fungsi skrotum penting karena organ ini punya peran vital dalam menjaga kesuburan dan kesehatan reproduksi pria.
Fungsi Skrotum
Skrotum adalah kantung kulit yang menggantung di bawah penis dan berfungsi melindungi sekaligus mengatur suhu testis.
Testis sendiri adalah organ yang menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Karena fungsinya penting untuk reproduksi, testis butuh kondisi khusus agar bisa bekerja optimal.
Berikut fungsi utama skrotum:
- Menjaga suhu testis tetap ideal
Produksi sperma membutuhkan suhu sedikit lebih rendah dari suhu tubuh (sekitar 34–35°C). Skrotum membantu mengatur suhu ini:- Saat cuaca dingin, otot di dalam skrotum (otot kremaster) berkontraksi sehingga testis ditarik lebih dekat ke tubuh agar tetap hangat.
- Saat panas, otot tersebut mengendur sehingga testis turun lebih jauh dari tubuh agar lebih sejuk.
- Memberi perlindungan mekanis
Skrotum melindungi testis dari benturan langsung dengan menjadi lapisan “kantung” luar. Meski tidak sepenuhnya mencegah cedera, struktur ini membantu menyerap sebagian tekanan. - Mendukung fungsi reproduksi
Dengan menjaga suhu dan melindungi testis, skrotum memastikan proses spermatogenesis (pembuatan sperma) berjalan baik, sehingga mendukung kesuburan pria. - Mendukung produksi hormon
Testis juga menghasilkan hormon testosteron yang penting untuk perkembangan seksual dan fungsi reproduksi. Skrotum membantu menjaga lingkungan testis agar hormon ini dapat diproduksi dengan stabil.



Masalah Kesehatan yang Rentan Mengintai
Karena fungsi utamanya membungkus testis, berikut risiko penyakit yang rentan menimpa scrotum maupun testis:
1. Hidrokel
Kondisi ini terjadi ketika cairan di sekeliling testis menumpuk, sehingga menyebabkan pembengkakan dan menimbulkan nyeri pada kantung buah zakar.
2. Varikokel
Dalam dunia medis, pembengkakan pada pembuluh darah vena dalam scrotum disebut varikokel. Masalah medis tersebut bisa menurunkan kualitas dan kuantitas sperma, testis gagal berkembang atau menyusut sampai kemandulan.
3. Hernia inguinalis
Hernia inguinalis terjadi ketika organ seperti usus dan jaringan yang ada di dalam perut menonjol ke bagian inguinal atau selangkangan.
4. Torsio testis
Kondisi di atas terjadi ketika testis atau buah zakar terpelintir sehingga menimbulkan nyeri hebat pada testis.
5. Epididimitis
Peradangan epididimis yang disebabkan oleh infeksi bakteri disebut sebagai epididimitis. Hal ini menyebabkan pembengkakan buah zakar.
6. Orkitis
Orkitis adalah peradangan yang terjadi pada salah satu atau kedua testis sekaligus. Kondisi tersebut paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi menular seksual (IMS).
7. Kanker
Kanker testis adalah tumor ganas yang tumbuh di bagian penis, lebih tepatnya testis. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan benjolan yang tidak terasa nyeri di salah satu testis.
Anatomi Scrotum
Scrotum terbagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh garis yang berada di tengah organ ini (raphe perineum). Setiap sisinya terdiri atas:
1.Testis
Testis atau ‘buah zakar’ berfungsi menghasilkan hormon testosteron. Organ ini juga mengandung tubulus dan sel yang menghasilkan sel sperma. Sel tersebut kemudian dipindahkan dari testis ke epididimis melalui vas deferens.
2. Epididimis
Tabung yang melingkar rapat untuk menyimpan sperma sampai matang disebut sebagai epididimis. Organ ini juga bertugas menyerap cairan ekstra yang dikeluarkan oleh testis untuk menggerakkan sperma melalui saluran reproduksi.
3. Tali sperma
Korda spermatika alias tali sperma berisi pembuluh darah, saraf, kelenjar getah bening, dan tabung yang disebut vas deferens. Tabung tersebut mengeluarkan sperma dari epididimis ke saluran ejakulasi.
4. Otot kremaster
Otot ini membantu menggerakkan testis untuk mendekat dan menjauh dari tubuh guna menjaga suhu tetap ideal. Setiap otot kremaster mengelilingi testis dan tali sperma.
Seluruh struktur di atas dibungkus oleh lapisan dinding kulit yang terdiri atas sejumlah komponen, seperti:
- Kulit tipis berisi kelenjar keringat
- Otot halus (dartos fascia)
- Membran dasar dinding scrotum (membran serous)
Hubungi Dokter Ini Jika Punya Masalah di Skrotum
Jika kamu mengalami masalah pada skrotum, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis andrologi.
Dokter spesialis di Halodoc berpengalaman menangani berbagai masalah kesehatan pria, termasuk gangguan pada skrotum, serta mendapatkan ulasan positif dari para pasien yang mereka tangani sebelumnya.
Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- dr. Rossy Sintya Marthasari, Sp.And: Dokter spesialis andrologi dengan pengalaman 18 tahun, lulusan Universitas Airlangga (2018). Saat ini praktik di Jakarta Utara, anggota PERSANDI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Raynaldo Witjaksono, Sp.And: Dokter spesialis andrologi dengan pengalaman 16 tahun, lulusan Universitas Brawijaya (2007) dan Universitas Airlangga (2012). Saat ini praktik di Samarinda, Kalimantan Timur, anggota PERSANDI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Joko Sulistyo, Sp.And: Dokter spesialis andrologi dengan pengalaman 21 tahun, lulusan Universitas Airlangga (2003, 2020). Saat ini praktik di Bojonegoro, Jawa Timur, anggota PERSANDI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
Dokter di atas siap membantu kamu menemukan penyebab masalah skrotum dan memberikan solusi medis yang tepat, agar kesehatan reproduksi tetap terjaga.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapanpun dan dimanapun.
Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter tepercaya:

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Male Reproductive System.
Healthline. Diakses pada 2025. Scrotum Overview.
Teach Me Anatomy. Diakses pada 2025. The Scrotum.
Science Direct. Diakses pada 2025. Scrotum.
FAQ
1. Mengapa skrotum bisa berubah suhu lebih cepat dibanding area tubuh lain?
Karena kulit skrotum memiliki aliran darah superfisial yang sangat responsif, sehingga perubahan suhu lingkungan langsung memengaruhi suhu lokal dalam hitungan detik.
2. Benarkah stres bisa membuat skrotum tampak lebih “mengencang”?
Ya. Aktivasi saraf simpatis saat stres dapat memicu kontraksi otot cremaster dan dartos, membuat skrotum tertarik lebih dekat ke tubuh.
3. Apakah posisi tidur tertentu bisa membuat satu sisi skrotum lebih rendah dari yang lain?
Bisa. Tekanan gravitasi berulang dari posisi tidur miring dapat memengaruhi tonus otot penyangga, sehingga satu sisi tampak lebih menggantung untuk sementara waktu.
4. Mengapa kulit skrotum memiliki pola keriput yang khas dan tidak rata?
Keriput berasal dari otot dartos yang terus berkontraksi halus untuk mengatur penguapan panas, sehingga tekstur kulit skrotum berubah sepanjang hari tanpa kamu sadari.
5. Benarkah dehidrasi bisa membuat skrotum tampak lebih kering dan lebih kusam?
Benar. Kulit skrotum memiliki kelenjar minyak yang relatif sedikit, sehingga penurunan hidrasi tubuh cepat terlihat sebagai kulit lebih kusam atau terasa “ketarik”.


