Mengenal Kandungan Suplemen untuk Ibu Hamil yang Paling Tepat

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 November 2017
Mengenal Kandungan Suplemen untuk Ibu Hamil yang Paling TepatMengenal Kandungan Suplemen untuk Ibu Hamil yang Paling Tepat

Halodoc, Jakarta - Suplemen merupakan suatu produk yang mengandung  nutrien yang dibutuhkan tubuh, namun bukan berupa makanan. Hal yang harus diingat adalah bahwa suplemen yang mengandung berbagai vitamin dan mineral merupakan tambahan pelengkap bukan sebagai pengganti makanan bernutrisi yang dimakan sehari-hari, sehingga ibu  tetap harus makan makanan sehat walau telah mengonsumsi suplemen. Penggunaan suplemen yang tidak sesuai, dapat menyebabkan kelebihan dosis dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Suplemen yang dibutuhkan ibu hamil antara lain mengandung 4 hal penting di bawah ini:

1.  Asam Folat
Asam folat termasuk vitamin yang dibutuhkan ibu hamil, diperlukan untuk mencegah terjadinya neural tube defect (NTD), yaitu cacat pada sistem saraf bayi. Sangat disarankan untuk mengonsumsi 400 - 800 mikrogram asam folat setiap hari sampai kehamilan mencapai usia 3 bulan. Kamu bisa mendapatkan asam folat alami dari makanan yang dikonsumsi, seperti sayuran hijau, sereal atau gandum, kacang-kacangan, dan jeruk. Tetapi asam folat dalam bentuk suplemen atau tablet lebih mudah diserap oleh tubuh. Karena itulah, meskipun pola gizi seimbang sudah tercukupi, suplemen asam folat tetap harus diberikan ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan nutrien penting ini.

2.  Vitamin D
Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 10 mikrogram vitamin D dan 1.000 mg kalsium tiap hari. Suplemen ibu hamil termasuk vitamin D sangat penting dalam berperan pada kesehatan tulang dan gigi. Ibu hamil membutuhkan vitamin D lebih selama masa kehamilan untuk menunjang pertumbuhan tulang bayi. Jika kekurangan vitamin D membuat anak-anak rentan untuk mengalami pertumbuhan tulang yang abnormal. Kamu bisa mendapatkan vitamin D secara alami dari ikan seperti salmon dan sarden, telur, dan daging. Berjemur di bawah sinar matahari pagi juga merupakan sumber vitamin D terbaik bagi tubuhmu selama mengandung.

3.  Zat besi
Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan sel darah merah yang berfungsi untuk membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk kepada janin. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi untuk mendukung pertumbuhan janin dan memproduksi darah tambahan. Jumlah kebutuhan zat besi saat hamil adalah sekitar 27 mg per hari. Konsumsi zat besi harus diiringi asupan vitamin C yang seimbang, agar penyerapan zat besi dalam tubuh lebih optimal.

4.  Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak dan disimpan dalam hati. Vitamin ini penting bagi bayi dalam proses perkembangan embrionya, pertumbuhan sel mata, jantung, telinga, memberikan kesehatan kulit, melawan infeksi serta membantu pertumbuhan tulang dan metabolisme lemak. Sedangkan bagi ibu hamil, Vitamin A dapat membantu perbaikan berbagai jaringan setelah melahirkan serta mempertahankan penglihatan normal dan membantu ibu melawan infeksi. Selama kehamilan seorang ibu membutuhkan vitamin A sekitar 770 mikrogram setiap harinya.

Daftar Suplemen Ibu Hamil
Jika suplemenmu selama hamil sudah mengandung 4 hal di atas, sekarang saatnya mengetahui berapa dosis kandungan yang seharusnya kamu penuhi saat mengonsumsinya. Berikut ini aturan dosis dari setiap kandungan pada sumplemen ibu hamil yang dimaksud:

  • 1000 miligram kalsium
  • 400-800 mikrogram asam folat.
  • 30 miligram zat besi.
  • 15 miligram zinc.
  • 50 miligram vitamin C.



Meski demikian, untuk selalu menanyakan terlebih dulu kepada dokter tentang suplemen yang dibutuhkan ibu hamil. Kamu bisa bertanya langsung ke pada dokter yang tepat melalui aplikasi Halodoc via video, voice call atau chat. Kamu juga bisa membeli suplemen atau multivitamin yang diperlukan dan diantarkan ke tempat tujuan dalam waktu satu jam.  Download aplikasinya pada App Store atau Google Play.

BACA JUGA : Perhatikan 5 Makanan Ini yang Menjadi Pemicu Keguguran

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan