Advertisement

Mengenal Kulit Ayam (Keratosis Pilaris) dan Cara Mengatasinya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   24 Februari 2025

Penggunaan pelembap penting dalam mengatasi kulit ayam atau keratosis pilaris.

Mengenal Kulit Ayam (Keratosis Pilaris) dan Cara MengatasinyaMengenal Kulit Ayam (Keratosis Pilaris) dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI


Pernahkah kamu menyentuh lengan atau paha dan merasakan tekstur yang berbintik-bintik kasar seperti kulit ayam? Jika iya, kemungkinan besar itu adalah keratosis pilaris.

Kondisi ini sebenarnya cukup umum dan tidak berbahaya.

Meski begitu, tekstur yang kasar dan tidak rata bisa menimbulkan ketidaknyamanan. 

Bahkan, keratosis pilaris dapat mengganggu estetika jika terjadi di bagian tubuh yang terbuka. 

Yuk, pahami lebih dalam kondisi ini agar bisa ditangani dengan tepat!

Apa Itu Kulit Ayam (Keratosis Pilaris)?

Kulit ayam atau keratosis pilaris adalah masalah kulit yang awalnya memengaruhi bagian folikel rambut.

Kondisi ini terjadi ketika keratin menumpuk dan membentuk sumbatan pada folikel rambut. 

Keratin adalah protein yang melindungi kulit dari zat berbahaya dan infeksi.

Namun, ketika jumlahnya terlalu banyak justru bisa menyumbat folikel.

Nah, sumbatan ini menimbulkan benjolan kecil keras yang berwarna lebih gelap atau lebih merah dari kulit sekitarnya. Alhasil, tekstur kulit pun mirip dengan kulit ayam. 

Bedanya dengan biang keringat atau kondisi beruntusan lain, benjolan keratosis pilaris terasa lebih kering dan kasar.

Keratosis pilaris umumnya terjadi pada lengan atas, paha, pipi, dan bokong.

Namun, kondisi ini juga dapat timbul di bagian tubuh lainnya, kecuali telapak tangan dan kaki. 

Walaupun tidak berbahaya dan bukan penyakit menular, kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengurangi kepercayaan diri.

Kondisi ini biasanya memburuk selama cuaca dingin dan minim kelembapan, dikarenakan kondisi kulit  menjadi lebih kering.

Penyebab Kulit Ayam (Keratosis Pilaris)

Penyebab keratosis pilaris adalah hiperkeratinisasi di mana ada produksi keratin terlampau berlebihan, sehingga menyumbat folikel rambut. 

Berikut ini kondisi yang memicu terjadinya keratosis pilaris:

1. Faktor genetik

Keratosis pilaris memiliki komponen genetik yang kuat dan sering kali menurun dalam keluarga. 

Jika salah satu orang tua memiliki kondisi ini, kemungkinan anak-anaknya berpotensi mengalami hal yang sama.

2. Kulit kering

Individu dengan kulit kering lebih rentan mengalami keratosis pilaris.

Kulit yang kering membuat keratin lebih mudah menumpuk dan menyumbat folikel rambut.

3. Iklim

Kondisi iklim yang dingin dan kering dapat memperparah keratosis pilaris.

Rendahnya kelembapan membuat kulit kering sehingga meningkatkan risiko penyumbatan keratin pada folikel rambut.

4. Usia

Keratosis pilaris paling sering muncul di masa remaja dan biasanya membaik seiring bertambahnya usia.

Namun, beberapa orang mungkin terus mengalami gejala keratosis pilaris hingga mereka dewasa. 

5. Perubahan hormon

Perubahan hormon, terutama selama masa pubertas, kehamilan, atau akibat kondisi kesehatan tertentu, bisa mempengaruhi produksi keratin di kulit.

Hal inilah yang kemudian bisa memicu atau memperparah keratosis pilaris.

Gejala Kulit Ayam (Keratosis Pilaris)

Keratosis pilaris atau sering disebut kulit ayam memiliki gejala khas yang mudah dikenali.

Berikut ciri-cirinya:

1. Kulit beruntusan

Gejala yang paling khas dari keratosis pilaris adalah beruntusan kecil.

Warna beruntusan ini cenderung lebih gelap dari kulit di sekitarnya atau lebih merah. 

2. Bertekstur kasar

Ketika disentuh, area yang terkena keratosis pilaris terasa kasar, serupa dengan sensasi kulit ayam yang muncul ketika merinding.

Tekstur ini paling umum dirasakan pada lengan atas dan paha.

3. Warna lebih gelap atau merah

Benjolan seringkali lebih gelap atau merah dibandingkan dengan kulit sekitarnya, terutama pada orang dengan kulit lebih terang.

Pada orang dengan kulit lebih gelap, benjolan mungkin terlihat lebih gelap dari warna kulit normal mereka.

4. Terasa kering dan gatal

Meskipun keratosis pilaris jarang menyebabkan rasa sakit, area yang terkena bisa menjadi sangat kering dan sesekali gatal, terutama saat cuaca dingin atau kurang kelembapan.

5. Iritasi

Benjolan dapat menjadi meradang dan iritasi jika area tersebut sering digosok atau jika tidak dirawat dengan baik. 

Hal ini meningkatkan ketidaknyamanan dan berisiko menjadi luka jika terus digaruk. 

Untuk lebih detailnya, simak informasi lebih lanjut terkait Keratosis Pilaris – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Cara Menangani Kulit Ayam (Keratosis Pilaris)

Karena bisa menimbulkan iritasi, sebaiknya segera atasi keratosis pilaris.

Berikut ini perawatan keratosis pilaris yang bisa dilakukan: 

1. Eksfoliasi

Coba lakukan eksfoliasi dengan lembut untuk mengangkat sel kulit mati tanpa menyebabkan iritasi lebih lanjut.

Hindari menggunakan scrub yang terlalu kasar.

Kamu juga tidak boleh menggosok bagian yang terkena terlalu keras. 

Hal ini bisa memicu peradangan kulit dan memperparah kondisi yang ada.

Selain eksfoliasi, pahami informasi lain tentang Perawatan Kulit – Cara dan Jenis Sesuai Tipe Kulit.

2. Menggunakan retinoid

Krim yang mengandung retinoid dapat mempercepat pergantian sel kulit dan membantu mengurangi penumpukan keratin di folikel rambut.

Namun, produk ini harus digunakan sesuai rekomendasi dokter spesialis kulit untuk menghindari iritasi.

Nah, Ini Rekomendasi Dokter Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi terkait pemakaian retinoid.

3. Gunakan humidifier

Coba gunakan humidifier di rumah untuk menjaga kelembapan udara.

Alat ini bisa bermanfaat bagi orang dengan kulit kering karena bisa memperbaiki kelembapan kulit secara keseluruhan.

4. Pelembap

Perawatan keratosis pilaris yang paling utama adalah menggunakan pelembap secara teratur.

Pastikan kamu menggunakan pelembap setelah mandi untuk mengunci kelembapan.

Pilih produk yang mampu melembapkan tetapi juga membantu mengeksfoliasi kulit secara lembut.

Nah, jika kamu sedang mencari produk tersebut untuk mengatasi kulit ayam, berikut rekomendasinya:

a. CeraVe SA Smoothing Cleanser

Jika kamu mencari pembersih wajah dan tubuh yang melembapkan sekaligus punya manfaat eksfoliasi CeraVe SA Smoothing Cleanser bisa menjadi salah satu solusinya.

Pembersih ini bertekstur gel dan menghasilkan busa lembut dan mudah dibilas tanpa membuat kulit kering.

Tak hanya itu, pembersih ini juga mampu mengeskfoliasi, membersihkan, dan melembutkan kulit kasar tanpa merusak skin barrier

Fungsi eksfoliasinya berasal dari kandungan asam salisilat.

Sedangkan, efek kelembapannya berasal dari kandungan asam hialuronat di dalamnya. 

Produk ini juga mengandung tiga essential ceramides yang membantu memperbaiki skin barrier.

Penggunaannya juga cukup mudah. Tuangkan cleanser di telapak tangan yang sudah dibasahi, lalu aplikasikan ke wajah atau badan dengan pijatan lembut.

Jangan lupa bilas hingga bersih setelahnya, ya!

b. CeraVe SA Smoothing Cream

Setelah membersihkan wajah dan tubuh dengan cleanser, selanjutnya kamu juga wajib menggunakan pelembap untuk mengunci kelembapan kulit.

CeraVe SA Smoothing Cream mampu mengeksfoliasi, melembapkan, menyamankan sekaligus membantu kulit yang kasar terasa halus.

Dengan begitu, kulit menjadi lembut dan skin barrier tetap terjaga.

Pelembap ini cocok untuk kamu yang memiliki kulit kering, kasar, dan bertekstur. 

Formulanya mengandung tiga essential ceramides, asam hialuronat, 10 persen urea yang membantu menarik dan mengunci kelembapan, serta asam salisilat untuk eksfoliasi lembut. 

Tak hanya itu, pelembap ini juga dilengkapi oleh teknologi MVE yang mampu mengontrol pelepasan proses hidrasi kulit sepanjang hari. 

Cara pakainya mudah, cukup aplikasikan krim pada kulit yang telah dibersihkan dan kering.

Itulah kedua rekomendasi produk perawatan keratosis pilaris yang bisa kamu lakukan untuk  membantu meringankan gejalanya.

Dengan rutin menggunakan kedua produk ini, kulit kasar bisa terasa halus dan kepercayaan dirimu bisa kembali!

Produk perawatan kulit tersebut bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Dapatkan obat dan produk kesehatan lainnya dengan cepat tanpa perlu keluar rumah. 

Jika butuh saran perawatan kulit lainnya, jangan ragu menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.

Mereka bisa memberikan informasi yang lebih dalam dan menyarankan perawatan sesuai kondisi kulitmu.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris Overview
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris
Harvard Health. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris Treatment and Self-care
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris
Healthline. Diakses pada 2025. Keratosis Pilaris