Halodoc, Jakarta – Machiavellianism adalah salah satu dari tiga karakteristik utama dalam model Dark Triad yang berorientasi untuk mengukur kecenderungan seseorang untuk berperilaku dengan cara yang manipulatif, egois, dan bertujuan untuk meraih keuntungan pribadi.

Istilah ini berasal dari nama Niccolo Machiavelli, seorang filsuf politik Italia yang terkenal karena pandangannya yang sangat pragmatis dan terkadang kejam tentang kekuasaan dan politik.

Ciri-ciri Machiavellianism

Machiavellianism mencakup sejumlah perilaku dan sikap yang dapat membantu seseorang mencapai tujuannya, terutama dalam situasi sosial dan politik. Beberapa ciri khas dari orang yang memiliki tingkat Machiavellianism yang tinggi termasuk:

1. Kecenderungan untuk memanipulasi orang lain untuk mencapai tujuan mereka sendiri, bahkan jika itu merugikan orang lain.

2. Kemampuan untuk memanipulasi informasi dan situasi untuk mengambil keuntungan dari orang lain.

3. Adanya perasaan sangat berambisi dan berorientasi pada tujuan, sering kali tanpa memperhatikan akibat jangka panjang dari tindakan mereka.

4. Perasaan yang cederung menggunakan intimidasi atau ancaman untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

5. Kecenderungan untuk menjadi sangat percaya diri dan sulit tertebak dalam situasi sosial atau politik.

6. Kecenderungan untuk memperhatikan kelemahan atau kekurangan orang lain dan mengambil keuntungan dari itu.

Seseorang yang Machiavellianism cenderung lebih strategis dalam perencanaan jangka panjang untuk memenuhi tujuan melayani individunya sendiri. Konsisten dengan pandangan jangka panjang ini, Machiavellian memiliki kontrol impuls yang baik.

Dalam beberapa situasi, kecenderungan Machiavellianism dapat membantu seseorang mencapai tujuan mereka dengan lebih mudah dan efektif. Namun, dalam banyak kasus, perilaku dan sikap ini dapat merugikan orang lain dan bahkan merusak hubungan sosial dan profesional yang seharusnya saling mendukung.

Berbahayakah Memiliki Kepribadian Machiavellianism?

Machiavellianism juga dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan kesejahteraan seseorang. Orang yang sangat Machiavellian cenderung merasa terisolasi dan kesepian karena sulit untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan berkelanjutan. Mereka juga dapat merasa terus-menerus tegang dan paranoid karena kecenderungan mereka untuk terlibat dalam permainan manipulatif dengan orang lain. Manipulatif seringkali terjadi dalam toxic relationship yang membuat hubungan menjadi tidak harmonis, untuk mengetahui lebih lanjut kamu dapat membaca mengenai artikel Arti Manipulasi yang Kerap Terjadi dalam Toxic Relation.

Namun, meskipun kecenderungan Machiavellianism dapat merusak hubungan sosial dan profesional, tidak semua orang yang memiliki karakteristik ini memiliki niat jahat atau merugikan orang lain. Beberapa orang dapat mengembangkan kecenderungan ini sebagai mekanisme pertahanan yang tidak sehat karena pengalaman traumatis atau karena tuntutan situasi sosial atau profesional mereka. Dalam hal ini, perlu upaya dan terapi khusus untuk membantu seseorang mengatasi kecenderungan Machiavellianism yang tidak sehat dan merusak.

Beberapa penelitian merekomendasikan untuk melakukan pengindaran sebisa mungkin karena menjauh merupakan salah satu solusi untuk menjauhkan dari pemikiran luar yang keliru, terlebih dalam hal hubungan pertemanan. Selain itu, menetapkan batasan yang jelas juga dapat menjadi alternatif solusi lainnya.

Jika kamu merasa ciri-ciri kepribadian Machiavellian dalam diri kamu dan mengganggu, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter terapis untuk mendapatkan arahan dan dukungan. Kamu bisa berkonsultasi via chat atau video call melalui Halodoc. Jadi tunggu apalagi, yuk, langsung saja unduh aplikasi Halodoc dari App Store atau Play Store smartphone kamu.

Referensi:

Mbg Relationship. Diakses pada 2023. 6 Signs You’re Dealing With A Machiavellian & What To Do

PsychCentral. Diakses pada 2023. All About Machiavellianism

Psychology Today. The Narcissist vs. the Machiavellian