Meski Sedang Puasa, Pastikan Si Kecil Tetap Dapat 4 Nutrisi Ini
Halodoc, Jakarta – Memasuki usia empat hingga lima tahun, kamu sudah bisa mulai melatih Si Kecil untuk berpuasa. Pasti tidak mudah, terlebih sang buah hati harus menahan lapar dan dahaga, termasuk saat melihat berbagai makanan dan minuman favoritnya. Meski begitu, kamu tidak boleh putus asa ya, karena memang mengajari Si Kecil berpuasa tidak bisa hanya dengan satu kali mencoba.
Nah, saat Si Kecil mulai mau berlatih puasa, kamu tidak boleh melupakan asupan gizinya. Ingat, sang buah hati masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga asupan nutrisinya harus tetap terjaga. Berikut adalah nutrisi untuk anak saat puasa yang harus kamu penuhi setiap harinya:
Kalsium
Tulang Si Kecil masih akan terus mengalami pertumbuhan yang pesat hingga ia memasuki masa remaja. Artinya, asupan kalsium pada tubuhnya pun harus selalu tercukupi, agar tidak menghambat pertumbuhan tulangnya. Kamu perlu tahu, kalsium tak semata berguna untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang, nutrisi satu ini juga berperan penting untuk pembekuan darah, fungsi saraf dan otot, serta mempertahankan kenormalan detak jantung.
Nah, supaya asupan kalsium Si Kecil selalu terpenuhi setiap harinya meski ia sedang puasa, kamu sebaiknya menyajikan aneka menu yang kaya kalsium saat sahur maupun berbuka, seperti tofu, susu, brokoli, dan yoghurt. Anak yang berada dalam rentang usia 4–9 tahun masih membutuhkan kalsium yang cukup tinggi, kira-kira setara dengan tiga gelas susu setiap hari.
(Baca juga: Melatih Anak untuk Menahan Emosi Selama Berpuasa)
Vitamin A, C, dan E
Nutrisi untuk anak saat puasa berikutnya yang tak kalah pentingnya adalah vitamin. Semua vitamin memang penting untuk anak, tetapi yang paling penting adalah vitamin A, C, dan E. Pasalnya, ketiga vitamin ini memiliki peran sebagai antioksidan yang tinggi untuk mencegah kerusakan sel tubuh Si Kecil dari bahaya radikal bebas, sehingga daya tahan tubuhnya tetap terjaga.
Tak hanya itu, vitamin C juga membantu pembentukan sel-sel darah merah, mempercepat proses penyembuhan luka, membantu tubuh untuk menyerap zat besi, dan meningkatkan kekuatan pembuluh darah.
Sementara itu, vitamin E berperan untuk membantu mempercepat proses metabolisme dalam tubuh. Sumber ketiga vitamin ini bisa kamu temukan pada berbagai buah-buahan, seperti stroberi, jeruk, tomat, wortel, mangga, dan mangga.
Protein
Dalam rentang usia yang masih berkembang, protein menjadi nutrisi yang amat penting. Selain berfungsi sebagai zat pembangun, protein juga berperan dalam setiap proses perbaikan dan pembentukan jaringan tubuh. Protein hewani disinyalir lebih baik dibandingkan dengan nabati karena kandungan asam amino esensial di dalamnya lebih banyak dan lengkap.
Beberapa jenis makanan sumber protein hewani yaitu daging, ikan, telur, susu, dan semua produk olahan susu. Sementara untuk protein nabati terdapat pada, kacang kedelai, tempe, tahu, dan berbagai jenis kacang-kacangan.
(Baca juga: Cara Jitu Membangunkan Anak Saat Sahur)
Zat Besi
Asupan nutrisi terakhir yang harus dipenuhi meski Si Kecil sedang puasa adalah zat besi. Nutrisi ini penting untuk mengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh, karena jika volume darah tidak normal, anak bisa terserang penyakit anemia. Selain itu, zat besi juga penting untuk perkembangan fungsi otak.
Sumber-sumber makanan yang tinggi zat besi di antaranya adalah ikan, ayam, daging, dan bayam. Beberapa menu seperti sereal, roti, dan pasta juga bisa digunakan sebagai alternatif sajian, karena ketiganya juga mengandung zat besi yang telah diperkaya oleh beberapa nutrisi lainnya.
Itu tadi empat nutrisi untuk anak saat puasa yang wajib kamu penuhi kebutuhannya setiap hari. Apabila Si Kecil mengalami gejala yang tidak biasa pada tubuhnya, kamu bisa langsung bertanya pada dokter ahli melalui aplikasi Halodoc, Aplikasi ini bisa kamu download langsung dari Google Play Store atau App Store. Selain bisa bertanya pada dokter, kamu juga bisa beli obat atau vitamin lewat Halodoc tanpa harus keluar rumah.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan