Advertisement

Middle Child Syndrome: Kenali Ciri dan Solusinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   16 Juli 2025

Middle child syndrome adalah kondisi yang membuat anak tengah merasa terpinggirkan.

Middle Child Syndrome: Kenali Ciri dan SolusinyaMiddle Child Syndrome: Kenali Ciri dan Solusinya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Middle Child Syndrome?
  2. Gejala Middle Child Syndrome
  3. Penyebab Middle Child Syndrome
  4. Dampak Jangka Panjang Middle Child Syndrome
  5. Cara Mengatasi Middle Child Syndrome
  6. Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
  7. Tips untuk Orang Tua
  8. Kesimpulan

Middle child syndrome adalah kondisi psikologis yang kerap dikaitkan dengan anak tengah dalam keluarga.

Kondisi ini memunculkan perasaan terpinggirkan karena merasa kurang mendapat perhatian dibandingkan saudara kandung lainnya. Lantas, bagaimana cara mengatasi middle child syndrome?

Apa Itu Middle Child Syndrome?

Middle child syndrome (sindrom anak tengah) adalah istilah populer untuk menggambarkan perasaan dan karakteristik tertentu yang mungkin dialami oleh anak yang lahir di antara saudara-saudaranya.

Anak tengah sering merasa kurang diperhatikan, diabaikan, atau bahkan merasa tidak memiliki identitas yang jelas dalam keluarga.

Dinamika keluarga dan urutan kelahiran dapat memengaruhi perkembangan psikologis anak.

Meski bukan diagnosis medis formal, pemahaman tentang middle child syndrome dapat membantu orang tua lebih peka terhadap kebutuhan emosional anak-anaknya.

Gejala Middle Child Syndrome

Gejala middle child syndrome bervariasi pada setiap individu. Berikut adalah beberapa ciri umum yang sering dikaitkan dengan kondisi ini:

  • Perasaan Terpinggirkan: Merasa diabaikan atau kurang penting dibandingkan saudara kandung lainnya.
  • Pencarian Perhatian: Berusaha keras untuk mendapatkan perhatian, baik melalui prestasi maupun perilaku negatif.
  • Rendahnya Harga Diri: Merasa tidak cukup baik atau kurang berharga.
  • Sulit Menemukan Identitas: Merasa bingung tentang siapa diri mereka dan apa yang membuat mereka unik.
  • Mudah Cemas dan Stres: Lebih rentan terhadap perasaan cemas atau stres akibat dinamika keluarga.
  • Perilaku Pemberontak: Menunjukkan perilaku menentang atau memberontak sebagai cara untuk menarik perhatian.
  • Keterampilan Sosial yang Kuat: Dalam beberapa kasus, anak tengah mengembangkan keterampilan sosial yang kuat sebagai cara untuk beradaptasi dan mendapatkan perhatian di luar keluarga.

Penyebab Middle Child Syndrome

Beberapa faktor dapat berkontribusi pada munculnya middle child syndrome:

  • Kurangnya Perhatian Orang Tua: Anak pertama seringkali menerima perhatian penuh saat menjadi anak tunggal. Sementara anak terakhir cenderung dimanjakan. Anak tengah mungkin merasa kurang mendapatkan perhatian yang sama.
  • Persaingan dengan Saudara Kandung: Anak tengah mungkin merasa harus bersaing dengan kakak yang lebih berpengalaman dan adik yang lebih muda dan menggemaskan.
  • Peran yang Tidak Jelas: Anak tengah mungkin merasa tidak memiliki peran yang jelas dalam keluarga dibandingkan saudara-saudaranya.
  • Dinamika Keluarga: Pola komunikasi dan interaksi dalam keluarga dapat memengaruhi perasaan dan pengalaman anak tengah.

Dampak Jangka Panjang Middle Child Syndrome

Jika tidak ditangani dengan baik, middle child syndrome dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental dan emosional anak, seperti:

  • Masalah Harga Diri: Perasaan rendah diri yang terus-menerus.
  • Kesulitan dalam Hubungan: Kesulitan membangun dan memelihara hubungan yang sehat.
  • Masalah Kesehatan Mental: Meningkatnya risiko mengalami depresi atau gangguan kecemasan.
  • Perilaku Destruktif: Kecenderungan untuk terlibat dalam perilaku berisiko atau merusak diri sendiri.

Simak informasi lain mengenai Psikologi Anak – Gangguan yang Bisa Terjadi dan Cara Menanganinya.

Cara Mengatasi Middle Child Syndrome

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi middle child syndrome:

  • Komunikasi Terbuka: Dorong anak untuk berbicara tentang perasaan dan kekhawatiran mereka.
  • Waktu Berkualitas: Luangkan waktu khusus untuk setiap anak secara individual.
  • Pengakuan dan Validasi: Akui dan validasi perasaan anak tengah. Hindari meremehkan atau mengabaikan perasaan mereka.
  • Fokus pada Keunikan: Bantu anak tengah menemukan dan mengembangkan minat serta bakat mereka yang unik.
  • Hindari Perbandingan: Hindari membandingkan anak tengah dengan saudara kandung lainnya.
  • Ciptakan Peran Khusus: Berikan tanggung jawab atau peran khusus dalam keluarga yang membuat anak tengah merasa penting dan dihargai.

Pahami juga seputar Pola Asuh Anak – Jenis-Jenis dan Cara Menerapkannya berikut ini.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika gejala middle child syndrome sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari anak atau menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius, segera cari bantuan profesional.

Psikolog atau konselor keluarga dapat membantu anak dan keluarga mengatasi masalah ini. Nah, berikut Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa kamu ajak bicara.

Tips untuk Orang Tua

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk orang tua dalam menghadapi middle child syndrome:

  • Sadar dan Peka: Sadari bahwa middle child syndrome adalah masalah yang nyata dan peka terhadap kebutuhan emosional anak tengah.
  • Konsisten: Bersikap konsisten dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada semua anak.
  • Jadilah Pendengar yang Baik: Dengarkan dengan penuh perhatian saat anak tengah berbicara.
  • Ciptakan Lingkungan yang Mendukung: Ciptakan lingkungan keluarga yang aman, nyaman, dan mendukung bagi semua anak.

Kesimpulan

Middle child syndrome adalah kondisi psikologis yang dapat memengaruhi perasaan dan perilaku anak tengah.

Dengan memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasinya, orang tua dapat membantu anak tengah merasa lebih diperhatikan, dihargai, dan dicintai.

Jika middle child syndrome menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog di Halodoc.

Jangan khawatir, psikolog di Halodoc tersedia 24 jam sehingga ibu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi psikolog terpercaya:

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. What to Know About Middle-Child Syndrome.
Healthline. Diakses pada 2025. Birth Order and Personality: The Science Behind Middle Child Syndrome.
Parents. Diakses pada 2025. Everything to Know About Middle Child Syndrome.