Muncul Jerawat di Dagu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Munculnya jerawat di dagu bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga kebiasaan sehari-hari.

DAFTAR ISI
- Penyebab Munculnya Jerawat di Dagu
- Begini Cara Atasi Jerawat di Dagu
- Ini Tips Cegah Jerawat di Dagu
- Kapan Harus ke Dokter?
- Konsultasikan Masalah Jerawat di Dagu ke Dokter Kulit Ini
Jerawat di dagu sering kali muncul tiba-tiba dan terasa nyeri saat disentuh. Meski terlihat sepele, jerawat di area ini bisa menjadi tanda adanya ketidakseimbangan hormon atau kebiasaan hidup yang kurang sehat.
Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat di dagu bisa meninggalkan bekas hitam dan menurunkan kepercayaan diri.
Yuk, simak penjelasan berikut untuk mengetahui penyebab jerawat di dagu dan cara mengatasinya!
Penyebab Munculnya Jerawat di Dagu
Munculnya jerawat di dagu bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan hormon hingga kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari memicu peradangan pada kulit.
Inilah berbagai penyebab yang paling umum:
1. Perubahan hormon
Jerawat di dagu sering dikaitkan dengan fluktuasi hormon androgen, terutama pada perempuan menjelang menstruasi, masa pubertas, atau saat mengalami stres.
Hormon ini dapat meningkatkan produksi sebum (minyak alami kulit) sehingga pori-pori mudah tersumbat dan menimbulkan jerawat.
2. Stres
Kondisi stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon di tubuh.
Saat stres, tubuh menghasilkan lebih banyak kortisol yang dapat memicu peradangan dan memperburuk jerawat, termasuk di area dagu.
3. Kebersihan wajah yang kurang terjaga
Jarang mencuci wajah atau sering menyentuh dagu dengan tangan kotor dapat menyebabkan penumpukan bakteri, minyak, dan sel kulit mati di pori-pori.
Akibatnya, muncul jerawat di sekitar dagu dan rahang.
4. Pola makan tidak sehat
Konsumsi makanan tinggi gula, produk olahan susu, atau makanan berlemak dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit.
Beberapa orang juga sensitif terhadap makanan tertentu seperti cokelat atau makanan cepat saji yang dapat memunculkan jerawat.
Yuk, intip 7 Tips Menerapkan Pola Makan Sehat yang Mudah Dilakukan.
5. Kebiasaan menyentuh atau menopang dagu
Tanpa disadari, kebiasaan menyentuh dagu dengan tangan atau menopang wajah dapat memindahkan bakteri dari tangan ke kulit wajah.
Hal ini dapat memperparah jerawat yang sudah ada atau memicu jerawat baru.
6. Penggunaan produk skincare atau makeup yang tidak cocok
Produk yang mengandung bahan komedogenik (penyumbat pori) dapat menimbulkan jerawat, terutama di area yang sering terkena makeup seperti dagu dan pipi bawah.
Kulitmu sensitif? Jangan khawatir, Ini Berbagai Rekomendasi Skincare untuk Kulit Sensitif.
Begini Cara Atasi Jerawat di Dagu
Mengatasi jerawat di dagu tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi dengan langkah yang tepat, jerawat bisa perlahan membaik dan kulit kembali bersih.
Berikut cara yang bisa kamu coba:
1. Gunakan pembersih wajah yang lembut
Pilih sabun wajah dengan bahan non-komedogenik dan tidak mengandung alkohol agar tidak membuat kulit kering.
Cuci wajah dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas atau memakai makeup.
2. Gunakan obat jerawat yang mengandung bahan aktif
Produk perawatan dengan asam salisilat, benzoyl peroxide, atau retinoid dapat membantu mengurangi peradangan, membersihkan pori-pori, dan mencegah jerawat baru.
Namun, pastikan penggunaannya sesuai anjuran dokter kulit.
3. Kompres air hangat
Kompres area dagu yang berjerawat dengan air hangat selama 5–10 menit.
Cara ini membantu membuka pori-pori dan mengurangi pembengkakan.
4. Jaga pola makan
Konsumsi lebih banyak sayuran hijau, buah-buahan segar, dan air putih untuk membantu mengontrol produksi minyak di kulit.
Selain itu, sebaiknya kamu menghindari konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
5. Kelola stres
Luangkan waktu untuk relaksasi, olahraga ringan, atau meditasi agar kadar hormon tetap seimbang dan jerawat tidak mudah kambuh.
6. Konsultasikan ke dokter kulit
Jika jerawat di dagu tak kunjung sembuh meski sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit.
Dokter dapat memberikan obat topikal atau oral sesuai kondisi kulit kamu, termasuk terapi hormonal bila diperlukan.
Ini Tips Cegah Jerawat di Dagu
Mencegah tentunya lebih baik daripada mengobati.
Nah, ini dia langkah-langkah sederhana untuk mencegah jerawat muncul kembali di dagu:
- Rajin membersihkan wajah sebelum tidur. Jangan biarkan makeup menempel di kulit semalaman karena bisa menyumbat pori.
- Gunakan produk skincare sesuai jenis kulit. Hindari produk yang terlalu berminyak atau mengandung bahan yang menyumbat pori.
- Cuci sarung bantal dan masker wajah secara rutin. Bakteri dapat menumpuk di permukaan kain dan berpindah ke wajah.
- Kurangi menyentuh wajah tanpa perlu. Pastikan tangan dalam keadaan bersih bila harus menyentuh dagu.
- Tidur yang cukup dan perbanyak minum air. Kurang tidur dan dehidrasi dapat membuat kulit kusam dan lebih mudah berjerawat.
Kapan Harus ke Dokter?
Kamu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kulit bila jerawat di dagu:
- Tidak membaik setelah lebih dari 2 minggu perawatan rumahan.
- Terasa sangat nyeri atau meradang.
- Menyebar ke area lain seperti leher dan pipi bawah.
- Menimbulkan bekas hitam atau jaringan parut (scar).
Dokter akan membantu menentukan penyebab utama jerawat dan memberikan penanganan yang sesuai, seperti terapi antibiotik, obat hormon, atau perawatan klinis seperti chemical peeling dan laser.
Konsultasikan Masalah Jerawat di Dagu ke Dokter Kulit Ini
Jika kamu mengalami masalah jerawat di dagu yang tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan pada dokter spesialis kulit via Halodoc.
Dokter spesialis kulit di Halodoc berpengalaman dalam memberikan penanganan berbagai masalah kulit, serta mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya.
Inilah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:
- dr. Frieda, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 8 tahun, lulusan Universitas Sebelas Maret (2022). Saat ini praktik di Bogor, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Dyah Ayu Nirmalasari, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 10 tahun, lulusan Universitas Hasanuddin (2022). Kini praktik di Bima, NTB, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
- dr. Made Martina W., M.Biomed, Sp.D.V.E: Dokter spesialis kulit dan kelamin dengan pengalaman 12 tahun, lulusan Universitas Udayana (2017). Kini praktik di Denpasar, Bali, anggota PERDOSKI, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
Dokter-dokter tersebut siap membantu kamu menangani jerawat di dagu secara aman dan tepat.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi secara mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.
Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!


