Advertisement

Muntah Kuning Pahit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   08 Oktober 2025

Muntah kuning pahit disebabkan campuran empedu. Kenali penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.

Muntah Kuning Pahit? Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaMuntah Kuning Pahit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Muntah Kuning Pahit?
  2. Penyebab Muntah Kuning Pahit
  3. Gejala yang Menyertai Muntah Kuning Pahit
  4. Kapan Harus ke Dokter?
  5. Diagnosis Muntah Kuning Pahit
  6. Cara Mengatasi Muntah Kuning Pahit
  7. Komplikasi yang Mungkin Terjadi
  8. Bisakah Muntah Kuning Pahit Dicegah?
  9. FAQ

Muntah kuning atau disertai rasa pahit bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Kondisi ini menandakan adanya campuran empedu dalam muntahan.

Lantas, apa penyebab muntah kuning pahit dan bagaimana cara mengatasinya?

Muntah Kuning Pahit: Apa Itu?

Muntah kuning pahit, atau bilious vomiting, terjadi ketika cairan yang dimuntahkan berwarna kuning atau kehijauan dan memiliki rasa pahit.

Warna kuning tersebut berasal dari empedu, cairan yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantung empedu. Empedu berperan penting dalam proses pencernaan lemak di usus kecil.

Normalnya, empedu mengalir dari kantung empedu ke usus kecil untuk membantu mencerna makanan.

Namun, dalam kondisi tertentu, empedu dapat naik kembali ke lambung dan bahkan sampai dimuntahkan. Kondisi inilah yang menyebabkan muntah berwarna kuning dan terasa pahit.

Penyebab Muntah Kuning Pahit

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan muntah kuning pahit, di antaranya:

  • Obstruksi Usus. Penyumbatan pada usus dapat menyebabkan empedu dan isi usus lainnya tidak dapat bergerak maju dan akhirnya naik kembali ke lambung. Obstruksi usus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perlengketan usus pasca operasi, tumor, atau penyakit radang usus.
  • Refluks Empedu. Kondisi ini terjadi ketika empedu mengalir kembali ke lambung dan kerongkongan. Refluks empedu dapat disebabkan oleh disfungsi katup pilorus, yaitu katup yang memisahkan lambung dan usus kecil.
  • Gastroparesis. Gastroparesis adalah kondisi ketika lambung mengalami kesulitan mengosongkan isinya ke usus kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan makanan dan cairan, termasuk empedu, menumpuk di lambung dan akhirnya dimuntahkan.
  • Infeksi Saluran Pencernaan (Gastroenteritis). Infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan dapat menyebabkan peradangan dan gangguan pada fungsi normal organ pencernaan. Hal ini dapat memicu mual, muntah, dan diare, dan dalam beberapa kasus, muntah dapat berwarna kuning jika terdapat empedu.
  • Efek Samping Obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan, seperti kemoterapi, dapat menyebabkan mual dan muntah sebagai efek samping. Muntah akibat obat-obatan ini juga dapat mengandung empedu.
  • Penyakit Kantung Empedu. Peradangan atau batu empedu dapat menyebabkan gangguan pada aliran empedu dan memicu refluks empedu ke lambung.

Gejala yang Menyertai Muntah Kuning Pahit

Muntah kuning pahit seringkali disertai dengan gejala lain, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa gejala yang mungkin menyertai muntah kuning pahit meliputi:

  • Mual
  • Nyeri perut
  • Kembung
  • Diare
  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Kehilangan nafsu makan

Jika mengalami muntah kuning pahit disertai dengan gejala-gejala di atas, penting untuk segera mencari pertolongan medis untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Muntah kuning pahit biasanya bukan kondisi yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, ada beberapa situasi di mana kamu perlu segera mencari pertolongan medis, yaitu:

  • Muntah terjadi terus-menerus dan tidak dapat dihentikan.
  • Terdapat darah dalam muntahan.
  • Mengalami dehidrasi (gejala dehidrasi meliputi rasa haus yang berlebihan, mulut kering, urine berwarna gelap, dan pusing).
  • Nyeri perut yang parah.
  • Demam tinggi.
  • Tidak dapat buang air besar atau buang angin.
  • Muntah terjadi setelah mengalami cedera kepala.

Selain itu, jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit radang usus atau penyakit kantung empedu, segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami muntah kuning pahit.

Apakah Mual Tak Kunjung Hilang? Dokter Ini Bisa Bantu Mengatasinya sehingga bisa kamu hubungi.

Diagnosis Muntah Kuning Pahit

Untuk mengetahui penyebab muntah kuning pahit, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan kamu. Dokter mungkin juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Tes Darah. Tes darah dapat membantu mendeteksi adanya infeksi, peradangan, atau masalah pada organ hati dan pankreas.
  • Tes Urine. Tes urine dapat membantu mendeteksi adanya dehidrasi atau masalah pada ginjal.
  • Pemeriksaan Tinja. Pemeriksaan tinja dapat membantu mendeteksi adanya infeksi bakteri atau parasit pada saluran pencernaan.
  • Endoskopi. Endoskopi adalah prosedur di mana dokter memasukkan selang kecil dan fleksibel dengan kamera ke dalam kerongkongan, lambung, dan usus kecil untuk melihat langsung kondisi organ-organ tersebut.
  • USG Perut. USG perut dapat membantu melihat kondisi organ-organ dalam perut, seperti hati, kantung empedu, dan pankreas.
  • CT Scan Perut. CT scan perut dapat memberikan gambaran yang lebih detail tentang organ-organ dalam perut dibandingkan dengan USG.

Cara Mengatasi Muntah Kuning Pahit

Pengobatan muntah kuning pahit akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi muntah kuning pahit meliputi:

  • Mengatasi Dehidrasi. Muntah dapat menyebabkan dehidrasi, oleh karena itu penting untuk mengganti cairan yang hilang dengan minum banyak air atau larutan elektrolit.
  • Obat-obatan. Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengurangi mual dan muntah, seperti antiemetik. Jika muntah disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik.
  • Perubahan Pola Makan. Hindari makanan berlemak, pedas, dan asam yang dapat memicu mual dan muntah. Makanlah makanan dalam porsi kecil dan sering.
  • Operasi. Jika muntah disebabkan oleh obstruksi usus atau masalah pada kantung empedu, mungkin diperlukan tindakan operasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Pahami lebih dalam tentang Mual – Penyebab, Gejala & Pengobatannya berikut ini.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Muntah kuning pahit yang terus-menerus dapat menyebabkan beberapa komplikasi, di antaranya:

  • Dehidrasi. Dehidrasi adalah komplikasi paling umum dari muntah. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pusing, kelelahan, dan gangguan fungsi ginjal.
  • Malnutrisi. Muntah yang terus-menerus dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi penting.
  • Kerusakan Esofagus. Asam lambung dalam muntahan dapat mengiritasi dan merusak lapisan esofagus (kerongkongan).
  • Aspirasi. Aspirasi terjadi ketika muntahan masuk ke paru-paru. Aspirasi dapat menyebabkan pneumonia atau masalah pernapasan lainnya.

Bisakah Muntah Kuning Pahit Dicegah?

Beberapa penyebab muntah kuning pahit tidak dapat dicegah, seperti obstruksi usus akibat kondisi medis tertentu. Namun, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko muntah, di antaranya:

  • Menghindari makanan yang dapat memicu mual dan muntah.
  • Makan dalam porsi kecil dan sering.
  • Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
  • Menghindari alkohol dan merokok.
  • Mengelola stres.

Itulah penjelasan seputar muntah kuning yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter di Halodoc saja!

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2025. Nausea and Vomiting.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Nausea & Vomiting.

FAQ

1. Apakah muntah kuning pahit selalu berbahaya?

Tidak selalu. Muntah kuning pahit sesekali mungkin tidak berbahaya, tetapi jika terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

2. Apa perbedaan antara muntah biasa dan muntah kuning pahit?

Muntah biasa biasanya berwarna bening atau seperti makanan yang baru saja dimakan. Muntah kuning pahit mengandung empedu, yang memberikan warna kuning dan rasa pahit.

3. Apakah muntah kuning pahit bisa menjadi tanda kehamilan?

Mual dan muntah adalah gejala umum kehamilan, tetapi biasanya tidak berwarna kuning. Jika kamu hamil dan mengalami muntah kuning pahit, konsultasikan dengan dokter.