Advertisement

Nevus Pigmentosus: Kenali Tanda Alami Pada Kulit

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   13 Agustus 2025

Nevus pigmentosus adalah tahi lalat jinak yang bisa berubah dan perlu diawasi untuk mencegah risiko melanoma.

Nevus Pigmentosus: Kenali Tanda Alami Pada KulitNevus Pigmentosus: Kenali Tanda Alami Pada Kulit

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Nevus Pigmentosus?
  2. Tanda-Tanda Alami Nevus Pigmentosus yang Perlu Diketahui
  3. Kapan Harus Khawatir dengan Tanda-Tanda Alami Nevus Pigmentosus?
  4. Penyebab Nevus Pigmentosus
  5. Diagnosis Nevus Pigmentosus
  6. Pilihan Pengobatan Nevus Pigmentosus
  7. Pencegahan Nevus Pigmentosus
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Kesimpulan
  10. FAQ

Apa Itu Nevus Pigmentosus?

Nevus pigmentosus, atau yang lebih dikenal sebagai tahi lalat, adalah lesi kulit yang umum terjadi. Secara medis, nevus pigmentosus adalah tumor jinak yang terdiri dari sel melanosit, yaitu sel yang memproduksi melanin (pigmen kulit).

Lesi ini dapat muncul sejak lahir (kongenital) atau berkembang di kemudian hari (didapat). Nevus pigmentosus sangat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan warna.

Tanda-Tanda Alami Nevus Pigmentosus yang Perlu Diketahui

Nevus pigmentosus memiliki tanda-tanda yang khas. Berikut adalah tanda-tanda alami nevus pigmentosus yang perlu diperhatikan:

  • Warna: Umumnya berwarna cokelat, tetapi bisa juga berwarna hitam, biru, atau merah muda.
  • Bentuk: Bentuknya bisa bulat, oval, atau tidak beraturan.
  • Ukuran: Ukurannya sangat bervariasi, dari kecil (beberapa milimeter) hingga besar (beberapa sentimeter).
  • Permukaan: Permukaannya bisa datar, menonjol, halus, atau kasar.
  • Tepi: Tepinya bisa tegas atau tidak tegas.
  • Perubahan: Perubahan pada ukuran, bentuk, warna, atau gejala (seperti gatal atau berdarah) harus diwaspadai.

Perubahan warna menjadi lebih gelap setelah terpapar sinar matahari, pertumbuhan yang lambat, permukaan yang datar atau sedikit menonjol, dan tepi yang teratur adalah karakteristik umum nevus pigmentosus.

Kapan Harus Khawatir dengan Tanda-Tanda Alami Nevus Pigmentosus?

Meskipun sebagian besar nevus pigmentosus tidak berbahaya, penting untuk mewaspadai perubahan yang mungkin mengindikasikan melanoma (kanker kulit). Gunakan panduan “ABCDE” untuk membantu mengidentifikasi nevus yang mencurigakan:

  • Asimetri: Satu bagian tahi lalat tidak cocok dengan bagian lainnya.
  • Border (batas): Tepi tahi lalat tidak rata, bergerigi, atau kabur.
  • Color (warna): Tahi lalat memiliki warna yang tidak merata atau memiliki beberapa warna.
  • Diameter: Tahi lalat berdiameter lebih besar dari 6 milimeter (1/4 inci).
  • Evolving (berkembang): Tahi lalat mengalami perubahan ukuran, bentuk, warna, atau ketinggian.

Jika menemukan salah satu dari tanda-tanda “ABCDE” ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Penyebab Nevus Pigmentosus

Penyebab pasti nevus pigmentosus belum sepenuhnya dipahami. Namun, faktor genetik dan paparan sinar matahari berperan dalam perkembangannya.

Paparan sinar UV dapat merangsang produksi melanin, sehingga menyebabkan nevus menjadi lebih gelap.

Variasi genetik tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan nevus pigmentosus.

Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama pada masa kanak-kanak, juga dapat meningkatkan jumlah nevus yang berkembang.

Diagnosis Nevus Pigmentosus

Diagnosis nevus pigmentosus biasanya dilakukan melalui pemeriksaan visual oleh dokter. Dokter mungkin menggunakan dermatoskopi, alat pembesar dengan cahaya, untuk memeriksa nevus lebih detail.

Jika ada kecurigaan melanoma, biopsi (pengambilan sampel jaringan) dapat dilakukan untuk pemeriksaan mikroskopis.

Jika kamu memiliki tahi lalat yang mencurigakan atau mengganggu penampilan, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi terkait penanganannya.

Pilihan Pengobatan Nevus Pigmentosus

Sebagian besar nevus pigmentosus tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika nevus mengganggu, mencurigakan, atau karena alasan kosmetik, beberapa pilihan pengobatan tersedia:

  • Eksisi Bedah: Nevus diangkat dengan pisau bedah, lalu luka ditutup dengan jahitan.
  • Eksisi Cukur: Nevus dicukur dari permukaan kulit menggunakan alat khusus.
  • Laser: Laser digunakan untuk menghancurkan sel-sel pigmen pada nevus.
  • Krioterapi: Nevus dibekukan dengan nitrogen cair.

Pilihan pengobatan tergantung pada ukuran, lokasi, dan karakteristik nevus. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pilihan terbaik.

Ketahui juga informasi mengenai Perawatan Kulit – Cara dan Jenis Sesuai Tipe Kulit agar senantiasa terjaga kondisinya.

Pencegahan Nevus Pigmentosus

Meskipun tidak semua nevus pigmentosus dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  • Batasi paparan sinar matahari: Hindari paparan sinar matahari langsung, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
  • Gunakan tabir surya: Oleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, bahkan pada hari berawan.
  • Periksa kulit secara teratur: Lakukan pemeriksaan kulit sendiri secara teratur untuk mencari perubahan pada nevus yang ada atau munculnya nevus baru.
  • Kenakan pakaian pelindung: Kenakan pakaian yang menutupi kulit saat berada di bawah sinar matahari.

Simak informasi lebih lanjut mengenai Tahi Lalat – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika:

  • Nevus mengalami perubahan ukuran, bentuk, atau warna.
  • Nevus terasa gatal, nyeri, atau berdarah.
  • Muncul nevus baru yang terlihat berbeda dari nevus lainnya.
  • Ada riwayat melanoma dalam keluarga.

Kesimpulan

Nevus pigmentosus atau tahi lalat adalah kondisi kulit yang umum. Mengenali tanda-tanda alami nevus pigmentosus dan perubahan yang mencurigakan sangat penting untuk deteksi dini melanoma.

Lakukan pemeriksaan kulit sendiri secara teratur dan konsultasikan dengan dokter jika ada kekhawatiran.

Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Moles – Symptoms and causes.
National Health Service UK. Diakses pada 2025. Moles.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Moles: What They Are, Causes, Types & Examination.

FAQ

1. Apakah semua tahi lalat berpotensi menjadi kanker?

Tidak, sebagian besar tahi lalat (nevus pigmentosus) adalah jinak dan tidak berbahaya.

Namun, beberapa tahi lalat memiliki risiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi melanoma (kanker kulit) jika terjadi perubahan yang mencurigakan.

2. Apakah menghilangkan tahi lalat bisa memicu kanker?

Tidak, menghilangkan tahi lalat tidak memicu kanker. Prosedur pengangkatan tahi lalat yang dilakukan oleh dokter justru bertujuan untuk mencegah potensi perkembangan kanker, terutama jika tahi lalat tersebut menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan.

3. Apakah krim penghilang tahi lalat aman digunakan?

Penggunaan krim penghilang tahi lalat tanpa pengawasan dokter sangat tidak disarankan.

Krim tersebut seringkali mengandung bahan kimia yang keras dan dapat menyebabkan iritasi, luka bakar, atau bahkan jaringan parut permanen.

Selain itu, penggunaan krim penghilang tahi lalat berpotensi menunda diagnosis dan pengobatan melanoma jika tahi lalat tersebut sebenarnya adalah kanker.