Advertisement

Nyeri Haid Tidak Tertahankan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Desember 2020
Nyeri Haid Tidak Tertahankan, Bagaimana Cara Mengatasinya?Nyeri Haid Tidak Tertahankan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Halodoc, Jakarta - Banyak wanita yang mengalami nyeri haid atau dismenore, ketika tamu bulanannya tiba. Rasa nyeri tersebut biasanya mulai muncul pada awal masa menstruasi, pada perut bagian bawah. Intensitasnya bisa ringan, hingga berat dan tidak tertahankan, hingga mengganggu aktivitas. 

Meski umumnya keluhan nyeri haid mereda dengan sendirinya di hari ketiga atau keempat menstruasi, banyak juga wanita yang merasa terganggu dengan hal ini dan ingin cepat-cepat mengatasinya. Adakah cara yang bisa dicoba untuk mengatasi nyeri haid yang tidak tertahankan?

Baca juga: 7 Tanda Nyeri Haid yang Berbahaya

Tips Mengatasi Nyeri Haid secara Alami

Untuk meredakan nyeri haid tak tertahankan, kamu sebenarnya bisa mengonsumsi obat pereda nyeri. Bicarakan pada dokter di aplikasi Halodoc tentang jenis obat pereda nyeri haid dan dosis yang sesuai dengan kondisi. 

Selain minum obat, ada beberapa tips lainnya yang bisa dicoba di rumah, untuk mengatasi nyeri haid, yaitu:

1.Kompres Hangat

Mengompres area perut yang nyeri dengan botol berisi air hangat atau bantal pemanas dapat jadi solusi untuk meredakan nyeri haid yang mengganggu. Sebab, panas yang dihantarkan ke perut dapat membantu melemaskan otot-otot dan meredakan kram. Kompres hangat juga bisa membantu otot rahim dan organ di sekitarnya menjadi rileks dan nyaman. 

Selain kompres hangat, kamu bisa berendam air hangat, untuk mengendurkan otot-otot punggung, perut, dan kaki, serta agar pikiran bisa lebih rileks. 

2.Olahraga Ringan

Banyak wanita yang merasa malas gerak saat sedang mengalami nyeri haid. Padahal, melakukan olahraga ringan dapat membantu meringankan rasa nyeri, lho. Jadi, cobalah untuk melakukan olahraga ringan, seperti melakukan peregangan, yoga, atau berjalan santai. Olahraga juga bisa membantu melepaskan hormon endorfin, yang jadi penghilang rasa sakit alami.

Baca juga: Hati-hati, Ini Penyakit yang Sebabkan Nyeri Haid

3.Pijat

Saat mengalami nyeri haid, otot-otot punggung dan kaki juga akan terasa ikut menegang dan pegal. Untuk mengatasinya, kamu bisa coba mendapatkan pijatan lembut pada punggung dan kaki, agar otot-otot menjadi lebih rileks. 

4.Akupunktur

Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS One menunjukkan bahwa akupunktur mampu meredakan nyeri haid. Hal ini diyakini karena akupunktur bisa mendorong pelepasan hormon endorfin, serta mengurangi peradangan dan membantu wanita lebih rileks.

5.Pakai Minyak Esensial

Sebuah studi yang hasilnya diterbitkan dalam National Center for Biotechnology Information, membandingkan pereda nyeri haid setelah mendapat pijat perut pada dua kelompok siswa perempuan.

Satu kelompok mendapat pijatan dengan minyak almond, sedangkan kelompok lain dengan campuran minyak esensial yang terdiri dari kayu manis, cengkeh, lavender, dan mawar yang berbasis minyak almond.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa kelompok yang menggunakan minyak esensial merasa lebih lega dari nyeri haid, dibanding kelompok yang hanya menggunakan minyak almond. Jadi, jika kamu ingin mencoba cara ini, kamu bisa mengoleskan beberapa tetes minyak esensial ke area perut yang nyeri, sambil diusap-usap perlahan.

Baca juga: 3 Minuman untuk Redakan Nyeri Haid

6.Mengubah Pola Makan

Saat mengalami nyeri haid, cobalah untuk melakukan perubahan dalam pola makan. Misalnya, memperbanyak konsumsi makanan kaya asam lemak omega-3, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, protein tanpa lemak dan biji-bijian.

Kurangi asupan makanan tinggi garam, karena dapat menyebabkan kembung dan retensi cairan. Jangan lupa juga untuk memenuhi asupan cairan dengan minum air putih, kaldu dari sup, atau teh herbal, agar tubuh tetap terhidrasi. Sebab, dehidrasi juga bisa jadi penyebab umum terjadinya kram otot.

Itulah beberapa tips mengatasi nyeri haid tak tertahankan, yang bisa kamu coba di rumah. Jika nyeri haid tak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, ya. 

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Home remedies for menstrual cramp relief.
PLOS ONE. Diakses pada 2020. The role of treatment timing and mode of stimulation in the treatment of primary dysmenorrhea with acupuncture: An exploratory randomised controlled trial.
National Center for Biotechnology Information. Diakses pada 2020. The Effect of Aromatherapy Abdominal Massage on Alleviating Menstrual Pain in Nursing Students: A Prospective Randomized Cross-Over Study.