Advertisement

Oliguria: Gejala, Dampak, dan Cara Mengatasinya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Adryansyah Can, SpU   12 Agustus 2025

Oliguria, penurunan produksi urin yang bisa jadi tanda masalah ginjal atau dehidrasi.

Oliguria: Gejala, Dampak, dan Cara MengatasinyaOliguria: Gejala, Dampak, dan Cara Mengatasinya

DAFTAR ISI:

  1. Apa Itu Oliguria?
  2. Gejala Oliguria
  3. Penyebab Oliguria
  4. Diagnosis Oliguria
  5. Pengobatan Oliguria
  6. Komplikasi Oliguria
  7. Pencegahan Oliguria
  8. Kapan Harus ke Dokter?
  9. Kesimpulan
  10. FAQ

Oliguria adalah kondisi ketika tubuh memproduksi urin dalam jumlah yang lebih sedikit dari normal. Normalnya, orang dewasa menghasilkan sekitar 800 hingga 2000 ml urin per hari.

Pada kasus oliguria, produksi urin bisa kurang dari 400-500 ml per hari. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

Apa Itu Oliguria?

Oliguria berasal dari bahasa Yunani, “oligo” yang berarti sedikit, dan “ouron” yang berarti urin. Secara medis, oliguria adalah kondisi penurunan produksi urin.

Kondisi ini seringkali menjadi indikator adanya gangguan pada ginjal atau masalah kesehatan lainnya yang memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh.

Penting untuk memahami bahwa oliguria bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi yang mendasarinya.

Gejala Oliguria

Gejala utama oliguria adalah penurunan volume urin. Namun, gejala lain yang mungkin menyertai kondisi ini meliputi:

  • Urin berwarna gelap: Konsentrasi urin yang tinggi dapat menyebabkan warna urin menjadi lebih pekat.
  • Jarang buang air kecil: Frekuensi buang air kecil menurun secara signifikan.
  • Edema (bengkak): Penumpukan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau wajah.
  • Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh dapat memperburuk oliguria.
  • Pusing atau sakit kepala: Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala.

Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika disertai dengan nyeri, demam, atau perubahan status mental.

Penyebab Oliguria

Beberapa kondisi dan faktor dapat menyebabkan oliguria, di antaranya:

  • Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh adalah penyebab umum oliguria.
  • Obstruksi saluran kemih: Batu ginjal, tumor, atau penyempitan saluran kemih dapat menghambat aliran urin.
  • Penyakit ginjal: Gagal ginjal akut atau kronis dapat menyebabkan penurunan produksi urin.
  • Infeksi: Infeksi ginjal atau saluran kemih dapat memengaruhi fungsi ginjal. Ketahui lebih dalam tentang Infeksi Saluran Kemih (ISK) – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti diuretik, NSAID, dan ACE inhibitor, dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan oliguria.
  • Syok: Kondisi syok, seperti syok hipovolemik atau syok kardiogenik, dapat mengurangi aliran darah ke ginjal dan menyebabkan oliguria.
  • Sepsis: Infeksi berat yang menyebar ke seluruh tubuh (sepsis) dapat menyebabkan disfungsi organ, termasuk ginjal.
  • Prerenal azotemia: Penurunan perfusi ginjal menyebabkan oliguria adaptif.

Diagnosis Oliguria

Diagnosis oliguria melibatkan evaluasi medis menyeluruh, termasuk:

  • Anamnesis: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, obat-obatan yang dikonsumsi, dan gejala yang dialami.
  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan memeriksa tanda-tanda dehidrasi, edema, dan masalah kesehatan lainnya.
  • Pengukuran volume urin: Volume urin akan diukur selama periode waktu tertentu (biasanya 24 jam) untuk menentukan apakah produksi urin kurang dari normal.
  • Tes laboratorium: Tes darah dan urin dapat membantu mengidentifikasi penyebab oliguria dan mengevaluasi fungsi ginjal.
  • Pencitraan: USG, CT scan, atau MRI dapat digunakan untuk melihat struktur ginjal dan saluran kemih, serta mendeteksi adanya obstruksi.

Pengobatan Oliguria

Pengobatan oliguria akan difokuskan pada mengatasi penyebab yang mendasarinya. Beberapa tindakan yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Rehidrasi: Pemberian cairan intravena (IV) untuk mengatasi dehidrasi.
  • Pemberian obat-obatan: Obat-obatan dapat diberikan untuk mengatasi infeksi, mengurangi peradangan, atau meningkatkan fungsi ginjal.
  • Dialisis: Pada kasus gagal ginjal akut atau kronis, dialisis mungkin diperlukan untuk menyaring darah dan membuang kelebihan cairan.
  • Pembedahan: Jika oliguria disebabkan oleh obstruksi saluran kemih, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat obstruksi.

Jika butuh saran lebih lanjut, berikut Ini Rekomendasi Dokter Urologi di Halodoc yang bisa dihubungi.

Komplikasi Oliguria

Oliguria yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:

  • Gagal ginjal akut: Penurunan fungsi ginjal yang mendadak dan parah.
  • Ketidakseimbangan elektrolit: Gangguan keseimbangan natrium, kalium, dan elektrolit lainnya dalam darah.
  • Asidosis metabolik: Penumpukan asam dalam darah.
  • Edema paru: Penumpukan cairan di paru-paru.
  • Kerusakan organ permanen: Dalam kasus yang parah, oliguria dapat menyebabkan kerusakan organ permanen.

Pencegahan Oliguria

Beberapa langkah dapat diambil untuk membantu mencegah oliguria, di antaranya:

  • Minum air yang cukup: Pastikan untuk minum air yang cukup setiap hari, terutama saat cuaca panas atau saat berolahraga.
  • Hindari dehidrasi: Segera atasi dehidrasi jika mengalami diare, muntah, atau demam.
  • Batasi penggunaan obat-obatan tertentu: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan yang dapat memengaruhi fungsi ginjal.
  • Kontrol penyakit kronis: Jaga kondisi kesehatan seperti diabetes dan tekanan darah tinggi tetap terkontrol.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala oliguria, terutama jika disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Nyeri parah
  • Demam tinggi
  • Perubahan status mental (kebingungan, disorientasi)
  • Sesak napas
  • Nyeri dada

Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius.

Kesimpulan

Oliguria adalah kondisi penurunan produksi urin yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penting untuk mengenali gejala oliguria dan mencari pertolongan medis jika mengalaminya.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius. Jika mengalami gejala oliguria, jangan ragu bicara dengan dokter spesialis urologi di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Oliguria (Low Urine Output): Causes, Symptoms & Treatment.
WebMD. Diakses pada 2025. Oliguria: Causes, Diagnosis, and Treatment.
Healthline. Diakses pada 2025. Decreased Urine Output: Causes, Treatment, and Prevention.

FAQ

1. Apakah oliguria selalu berbahaya?

Oliguria bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius, tetapi tidak selalu berbahaya. Dehidrasi ringan adalah penyebab umum oliguria yang biasanya dapat diatasi dengan mudah.

Namun, penting untuk mencari pertolongan medis jika mengalami oliguria, terutama jika disertai dengan gejala lain.

2. Bagaimana cara membedakan oliguria dengan anuria?

Oliguria adalah penurunan produksi urin, sedangkan anuria adalah tidak adanya produksi urin sama sekali. Anuria adalah kondisi yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis segera.