Advertisement

Omeprazole vs. Pantoprazole: Persamaan dan Perbedaan yang Perlu Diketahui

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   05 Juni 2025

Ketahui persamaan dan perbedaan spesifik omeprazole dan pantoprazole agar tidak keliru dalam menggunakannya.

Omeprazole vs. Pantoprazole: Persamaan dan Perbedaan yang Perlu DiketahuiOmeprazole vs. Pantoprazole: Persamaan dan Perbedaan yang Perlu Diketahui

DAFTAR ISI


Omeprazole dan pantoprazole adalah merupakan obat golongan PPI (proton pump inhibitor) yang umumnya digunakan banyak orang untuk mengatasi masalah lambung. Contohnya seperti penyakit asam lambung (gastroesophageal reflux disease/GERD), tukang lambung, atau gangguan pencernaan lainnya. Kedua obat tersebut sering diresepkan oleh dokter. 

Meski sama-sama berfungsi untuk menurunkan produksi asam lambung, kedua obat ini memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu diketahui. Memahami persamaan dan perbedaan keduanya sangat bermanfaat untuk memastikan terapi berjalan efektif dan aman sesuai kebutuhan. 

Apa itu Omeprazole dan Pantoprazole? 

Omeprazole dan pantoprazole adalah obat yang termasuk dalam golongan Proton Pump Inhibitor (PPI), yaitu obat yang bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung di lambung. Kedua obat ini umum digunakan dalam mengobati penyakit yang berhubungan dengan produksi asam lambung berlebih.

Cara Kerja Omeprazole

Omeprazole pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989. Obat ini memiliki cara kerja dengan menghambat enzim di lambung yang disebut pompa asam, yaitu enzim yang berperan menghasilkan asam lambung. Dengan menekan kerja enzim ini, produksi asam lambung bisa berkurang secara signifikan. 

Akibatnya, gejala seperti nyeri ulu hati dan asam lambung naik bisa mereda, sekaligus membantu mempercepat penyembuhan luka di lambung maupun kerongkongan. Omeprazole tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan suntikan dengan dosis tertentu.

Cara Kerja Pantoprazole 

Sedangkan pantoprazole mulai digunakan secara medis pada akhir 1990-an dan dikenal memiliki keunggulan dalam hal menjaga kestabilan asam lambung.  Selain tersedia dalam bentuk tablet lepas lambat (enteric-coated), Pantoprazole juga sering digunakan di rumah sakit dalam bentuk suntikan intravena untuk kasus asam lambung berat atau saat pasien tidak bisa mengonsumsi obat oral.

Tahukah kamu informasi lengkap mengenai GERD? Simak selengkapnya di artikel berikut: Apa itu Penyakit Asam Lambung (GERD)? Gejala & Pengobatan. 

Persamaan Omeprazole dan Pantoprazole 

Kedua obat ini memiliki banyak kesamaan karena keduanya berasal dari golongan yang sama. Berikut beberapa persamaan utama di antara kedua obat ini: 

  • Golongan obat yang sama: Berasal dari golongan Proton Pump Inhibitor (PPI). 
  • Memiliki indikasi penggunaan yang sama: Digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan yang disebabkan oleh produksi asam lambung berlebih. 
  • Mekanisme kerja yang serupa: Keduanya bekerja dengan cara menghambat aktivitas pompa asam di sel parietal lambung, sehingga menurunkan produksi asam lambung baik saat lambung kosong maupun setelah makan.
  • Efek samping umum sama: Seperti sakit kepala, mual, diare, nyeri perut, dan pusing. 

Perbedaan Omeprazole dan Pantoprazole 

Meskipun Omeprazole dan Pantoprazole sama-sama termasuk dalam golongan Proton Pump Inhibitor (PPI), terdapat beberapa perbedaan penting yang perlu diperhatikan: 

Perbedaan dosis umum: 

  • Omeprazole: Biasanya diberikan dalam dosis 20 – 40 mg per hari, tergantung pada jenis penyakit dan respons pasien terhadap terapi.
  • Pantoprazole: Dosis umumnya 20 – 40 mg per hari, namun lebih fleksibel dalam pemberian melalui suntikan di rumah sakit, khususnya untuk kasus akut.

Durasi kerja obat: 

  • Omeprazole: Bekerja 1 jam setelah dikonsumsi, dan maksimal 2 jam. 
  • Pantoprazole: Beberapa penelitian menyebut kandungan ini memiliki durasi efek sedikit lebih lama. 

Bentuk sediaan obat: 

  • Omeprazole: Kapsul, tablet, obat cair, orally disintegrating tablet (ODT). 
  • Pantoprazole: Tablet, obat cair, suntikan. 

Simak dahulu Peringatan Sebelum Menggunakan Omeprazole di artikel ini. 

Kapan Menggunakan Omeprazole dan Pantoprazole? 

Meski omeprazole dan pantoprazole memiliki fungsi yang mirip, pemilihan obat sering kali disesuaikan dengan kondisi pasien, potensi interaksi obat lain, serta ketersediaan sediaan di fasilitas kesehatan.

Omeprazole lebih sering digunakan untuk kondisi: 

  • Kasus asam lambung ringan hingga sedang.
  • Pasien tanpa riwayat konsumsi obat pengencer darah seperti clopidogrel, karena omeprazole dapat mengurangi efektivitas obat tersebut.
  • Terapi jangka pendek atau pengobatan awal untuk gejala GERD dan dispepsia.

Pantoprazole lebih sering digunakan untuk kondisi:

  • Kasus asam lambung berat atau pasien rawat inap yang membutuhkan pengobatan melalui suntikan intravena (IV).
  • Pasien dengan riwayat penyakit jantung atau penggunaan clopidogrel, karena pantoprazole memiliki risiko interaksi obat yang lebih rendah.
  • Penggunaan jangka panjang atau pada pasien dengan sindrom Zollinger-Ellison yang memerlukan pengendalian produksi asam lambung secara stabil dan konsisten.

Bagi kamu yang alami maag, Ini 3 Rekomendasi Obat untuk Sakit Maag. 

Kesimpulan

Omeprazole dan Pantoprazole sama-sama merupakan obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI) yang efektif untuk mengatasi berbagai keluhan akibat produksi asam lambung berlebih. Keduanya memiliki cara kerja dan indikasi yang mirip, namun terdapat perbedaan dalam hal dosis, interaksi obat, stabilitas terhadap asam, serta bentuk sediaan.

Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam sebelum menggunakan kedua obat-obatan di atas. Tujuannya agar disesuaikan dengan kondisi klinis pasien, riwayat penggunaan obat lain, serta kebutuhan bentuk sediaan obat yang paling sesuai. 

Kamu bisa mendapatkan mendapatkan kedua merek dagang obat tersebut secara mudah di Toko Kesehatan Halodoc dengan jaminan 100% produk original (asli) dan tepercaya. 

Dapatkan Omeprazole 20 mg 10 Kapsul atau Pantoprazole 40 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc. Yuk pakai Halodoc sekarang juga. 

Referensi: 
American Journal of Gastroenterology. Diakses pada 2025. Guidelines for the Diagnosis and Management of Gastroesophageal Reflux Disease. 
Drugs.com. Diakses pada 2025. Omeprazole and Pantoprazole Monograph. 
Verywellhealth. Diakses pada 2025. Omeprazole vs. Pantoprazole: Similarities & Differences.