Advertisement

Panas Berlebihan? Ini Pertolongan Pertama Hipertermia

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   17 April 2025

Hipertermia adalah kondisi darurat medis akibat suhu tubuh naik drastis.

Panas Berlebihan? Ini Pertolongan Pertama HipertermiaPanas Berlebihan? Ini Pertolongan Pertama Hipertermia

DAFTAR ISI:

  1. Apa Itu Panas Berlebihan (Hipertermia)?
  2. Gejala Panas Berlebihan (Hipertermia)
  3. Penyebab Panas Berlebihan (Hipertermia)
  4. Diagnosis Panas Berlebihan (Hipertermia)
  5. Pertolongan Pertama pada Panas Berlebihan (Hipertermia)
  6. Pencegahan Panas Berlebihan (Hipertermia)
  7. Komplikasi Panas Berlebihan (Hipertermia)
  8. Kapan Harus ke Dokter?

Suhu tubuh yang meningkat drastis bisa menjadi kondisi yang berbahaya. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai panas berlebihan (hipertermia), mulai dari definisi, gejala, penyebab, hingga cara penanganan dan pencegahannya.

Informasi ini penting untuk kamu ketahui agar dapat bertindak cepat dan tepat jika mengalami atau menemukan orang dengan gejala hipertermia.

Apa Itu Panas Berlebihan (Hipertermia)?

Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh meningkat secara drastis di atas normal, yaitu lebih dari 38°Celsius.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh menghasilkan atau menyerap lebih banyak panas daripada yang bisa dilepaskan.

Menurut WHO, hipertermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan panas ekstrem, aktivitas fisik berlebihan, atau kondisi medis tertentu.

Hipertermia berbeda dengan demam. Pada demam, peningkatan suhu tubuh diatur oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi.

Sementara itu, pada hipertermia, pengaturan suhu tubuh gagal berfungsi dengan baik.

Gejala Panas Berlebihan (Hipertermia)

Gejala hipertermia dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.

Beberapa gejala umum yang perlu kamu waspadai meliputi:

  • Keringat berlebihan (terutama pada tahap awal)
  • Kulit merah dan terasa panas saat disentuh
  • Denyut jantung meningkat
  • Napas cepat dan dangkal
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Pusing atau merasa linglung
  • Kram otot
  • Kelelahan atau kelemahan
  • Urin berwarna gelap
  • Pada kasus yang parah, dapat terjadi kejang, kehilangan kesadaran, hingga koma.

Kementerian Kesehatan RI menekankan pentingnya mengenali gejala awal hipertermia agar penanganan dapat segera dilakukan.

Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala-gejala di atas, segera cari pertolongan medis.

Penyebab Panas Berlebihan (Hipertermia)

Hipertermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Paparan panas ekstrem: Berada di lingkungan dengan suhu tinggi dalam waktu lama, terutama saat beraktivitas fisik.
  • Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri.
  • Pakaian yang tidak sesuai: Mengenakan pakaian tebal atau ketat dapat menghambat penguapan keringat.
  • Aktivitas fisik berlebihan: Olahraga atau aktivitas berat lainnya, terutama dalam cuaca panas, dapat meningkatkan produksi panas tubuh.
  • Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti hipertiroidisme, diabetes, atau penyakit jantung dapat meningkatkan risiko hipertermia.
  • Obat-obatan tertentu: Beberapa jenis obat, seperti diuretik, antihistamin, atau obat-obatan untuk penyakit mental, dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu.

Diagnosis Panas Berlebihan (Hipertermia)

Diagnosis hipertermia biasanya didasarkan pada riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan pengukuran suhu tubuh.

Dokter mungkin juga melakukan tes tambahan untuk mengetahui penyebab hipertermia dan menyingkirkan kondisi medis lain.

Beberapa tes yang mungkin dilakukan antara lain:

  • Tes darah untuk memeriksa kadar elektrolit, fungsi ginjal, dan fungsi hati.
  • Tes urin untuk memeriksa dehidrasi dan infeksi saluran kemih.
  • Rontgen dada untuk memeriksa masalah paru-paru.
  • EKG (elektrokardiogram) untuk memeriksa masalah jantung.

Pertolongan Pertama pada Panas Berlebihan (Hipertermia)

Pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius akibat hipertermia.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan:

  1. Pindahkan orang tersebut ke tempat yang lebih sejuk dan teduh.
  2. Lepaskan pakaian yang ketat atau berlebihan.
  3. Dinginkan tubuh dengan kompres dingin di leher, ketiak, dan selangkangan. Kamu juga bisa menyemprotkan air dingin ke tubuh dan mengipasi.
  4. Berikan minum air putih atau minuman elektrolit jika orang tersebut sadar dan mampu menelan.
  5. Pantau suhu tubuh secara berkala.
  6. Jika gejala tidak membaik atau semakin memburuk, segera cari pertolongan medis.

Pencegahan Panas Berlebihan (Hipertermia)

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah hipertermia:

  • Hindari aktivitas fisik yang berat saat cuaca panas. Jika harus beraktivitas, lakukan secara bertahap dan istirahat secara teratur.
  • Kenakan pakaian yang longgar, ringan, dan berwarna terang.
  • Minum banyak cairan, terutama air putih atau minuman elektrolit, sepanjang hari.
  • Hindari minuman beralkohol atau berkafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.
  • Jangan meninggalkan anak-anak atau hewan peliharaan di dalam mobil yang terparkir, terutama saat cuaca panas.
  • Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai risiko hipertermia dan cara pencegahannya.

Komplikasi Panas Berlebihan (Hipertermia)

Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, hipertermia dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.

Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:

  • Kerusakan organ vital seperti otak, jantung, ginjal, dan hati.
  • Kejang.
  • Koma.
  • Gangguan irama jantung.
  • Gagal napas.
  • Kematian.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala hipertermia yang parah, seperti:

  • Suhu tubuh di atas 40°Celsius.
  • Kehilangan kesadaran.
  • Kejang.
  • Napas tersengal-sengal atau kesulitan bernapas.
  • Denyut jantung sangat cepat atau tidak teratur.
  • Kulit kering dan panas (tidak berkeringat).
  • Kebingungan atau disorientasi yang parah.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gejala Hipertermia

Apabila kamu mengalami gejala hipertermia, segera menghubungi dokter untuk mengetahui penanganan yang tepat.

Nah, berikut beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa kamu hubungi.  

Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani: 

Ini daftarnya:

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Kesimpulan

Hipertermia adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.

Dengan mengenali gejala, penyebab, dan cara penanganannya, kamu dapat melindungi diri sendiri dan orang di sekitarmu dari bahaya hipertermia.

Selalu jaga diri kamu agar tetap terhidrasi, hindari paparan panas berlebihan, dan segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala hipertermia.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Hyperthermia.
Healthline. Diakses pada 2025. Hyperthermia.
Medical News Today. Diakses pada 2025 What Should You Know about Hyperthermia?
Saudi Medical Journal. Diakses pada 2025. Heat related illnesses.
NIH. Diakses pada 2025. Hyperthermia: too hot for your health.

Frequently Asked Questions

1. Panas yang berlebihan artinya apa?

Panas yang berlebihan berarti suhu tubuh atau lingkungan yang meningkat melebihi batas normal, dapat menyebabkan stres atau kerusakan pada tubuh. 

2. Panas yang berlebihan berapa derajat?

Panas yang berlebihan pada tubuh terjadi ketika suhu tubuh mencapai 37,5°C atau lebih. Sementara di lingkungan, suhu di atas 35°C bisa dianggap berisiko.

3. Panas yang berlebihan hari ini?

Untuk mengetahui suhu berlebihan pada hari ini, cek laporan cuaca lokal, karena suhu panas dapat bervariasi berdasarkan lokasi.