Halodoc, Jakarta – Chemical peeling adalah prosedur pengolesan larutan kimia ke kulit untuk menghilangkan lapisan atasnya. Nantinya, kulit yang tumbuh kembali akan jadi lebih halus. Tergantung jenis perawatannya, kamu mungkin perlu menjalani prosedur ini lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Prosedur perawatan ini biasanya digunakan untuk mengatasi kerutan, perubahan warna kulit, dan bekas luka, biasanya pada wajah. Ini dapat kamu lakukan sendiri atau dalam kombinasi dengan prosedur kosmetik lainnya. Meski hasilnya menjanjikan, butuh waktu untuk pulih, dan kamu perlu memerhatikan pantangannya. 

Pantangan setelah Chemical Peeling

Setelah menjalani prosedur chemical peeling, kulit akan menjadi merah, kencang, teriritasi, atau bengkak. Ikuti petunjuk dokter untuk melindungi kulit dari sinar matahari, membersihkan, melembapkan, dan mengoleskan salep pelindung ke kulit. 

Selain itu, biasanya ada beberapa pantangan yang perlu kamu patuhi, agar proses pemulihan kulit bisa berjalan lebih cepat. Berikut ini beberapa pantangannya:

1. Melakukan Aktivitas yang Membuat Berkeringat

Hindari berjemur, menjalani prosedur spa dan sauna, atau melakukan olahraga ekstrem. Sebab, keringat dapat mengiritasi kulit. Jadi, jangan lakukan aktivitas yang membuat berkeringat banyak sampai kulit menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

2. Menggunakan Eksfoliator

Hal lain yang jadi pantangan setelah menjalani chemical peeling adalah menggunakan eksfoliator atau scrub wajah. Tunggulah setidaknya 3 hari setelah prosedur, jika kamu ingin melakukannya, untuk memberi kulit waktu pemulihan. 

2. Menyentuh Wajah

Selain mengeksfoliasi atau menggunakan scrub wajah, kamu juga sebaiknya tidak menyentuh wajah dengan tangan kotor. Sebab, ini akan mengganggu proses pengelupasan alami kulit, bahkan dapat menyebabkan pendarahan dan jaringan parut.

3. Menggunakan Skincare Berbahan Retinol

Retinol adalah produk perawatan kulit yang bagus untuk mendorong pertumbuhan dan pergantian sel baru. Namun, kulit sudah bekerja untuk ini setelah kamu menjalani prosedur chemical peeling. 

Jadi, jangan biarkan kulit bekerja berlebihan untuk melakukan pergantian sel. Tunggulah sampai benar-benar sembuh sebelum kembali menggunakan skincare yang mengandung retinol. Kamu juga sebaiknya berhenti menggunakan produk retinol seminggu sebelum menjalani prosedur.

4. Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Memengaruhi Kulit

Setelah menjalani chemical peeling, ada beberapa makanan dan minuman yang dapat memengaruhi kulit dan memperlambat penyembuhan, seperti:

• Makanan Pedas dan Panas. Ini akan membuat jaringan yang rusak membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, dan pada saat yang sama membuat kulit kering dan kehilangan kelembapannya.
• Makanan Berlemak. Seperti gorengan, fast food, dan lain-lain. Ini juga bukan pilihan yang cocok untuk kulit yang baru terkelupas, karena merangsang kelenjar sebaceous, membuat kulit mengeluarkan lebih banyak minyak, menciptakan lingkungan untuk lebih banyak jerawat.
• Makanan Laut. Meskipun mengandung banyak nutrisi, ada beberapa zat dalam makanan laut yang dapat dengan mudah memengaruhi kulit kamu yang sedang sensitif akibat chemical peeling. Untuk menghindari alergi, ruam, sebaiknya hentikan konsumsi makanan laut untuk sementara waktu, atau saat kulit mengalami luka terbuka.
• Stimulan. Seperti alkohol, minuman berkafein, minuman beralkohol, tembakau, dan lain-lain. Ini akan membuat kulit menjadi semakin kering dan gelap. Akibatnya, ini mengurangi kemampuan organ untuk berfungsi, memperlambat metabolisme dan mempengaruhi hasil pengelupasan.

Itulah beberapa hal yang jadi pantangan setelah menjalani prosedur chemical peeling. Jika kamu mengalami masalah kulit setelah menjalani prosedur perawatan kulit apapun, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dan menjalani pemeriksaan yang diperlukan.

Referensi:

Glowday. Diakses pada 2023. Chemical Peel Aftercare: 10 Dos and Don’ts.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Chemical Peel.

Vinmec. Diakses pada 2023. What Should I Eat And What Should I Avoid After a Peel?