Pasta Gigi Bisa Menghilangkan Jerawat? Ini Penjelasannya
“Ada beberapa alasan mengapa kamu tidak sepatutnya menggunakan pasta gigi sebagai perawatan jerawat. Sebab, ada sejumlah dampak negatif yang bisa terjadi akibat penggunaan pasta gigi pada kulit.”

Halodoc, Jakarta – Pasta gigi adalah produk perawatan oral yang bermanfaat untuk membersihkan gigi dan gusi. Khususnya dalam membersihkan permukaan gigi, menghilangkan plak dan mencegah terbentuknya kerak gigi.
Namun, terlepas dari perannya dalam membersihkan gigi, sebagian orang beranggapan kalau pasta gigi juga dapat bermanfaat untuk menghilangkan jerawat. Lantas, benarkah demikian? Simak informasinya di artikel ini!
Penggunaan Pasta Gigi untuk Menghilangkan Jerawat Perlu Dihindari
Jerawat adalah masalah kulit yang umumnya terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum (minyak alami), sel kulit mati, dan kotoran. Kondisi kulit ini lazim terjadi pada remaja yang sedang mengalami pubertas. Namun, orang dewasa muda (usia 18-26 tahun) juga kerap mengalami masalah ini.
Nah, mengingat jerawat adalah salah satu kondisi lazim, banyak orang kerap mencoba sejumlah cara untuk mengatasinya dengan cepat. Salah satunya mengoleskan pasta gigi pada jerawat yang sedang tumbuh.
Penyebabnya adalah sejumlah kalim yang beredar seputar penggunaan pasta gigi untuk mengatasi jerawat hanya dalam semalam. Terlebih lagi, banyak formula pasta gigi yang dulunya mengandung bahan kimia triclosan yang dapat bekerja membunuh bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, beberapa bahan yang biasa ditemukan dalam pasta gigi, seperti soda kue, alkohol, dan hidrogen peroksida, juga bersifat mengeringkan sehingga dapat membantu mengecilkan jerawat.
Melansir Healthline, menurut Dr. Tsippora Shainhouse, dokter kulit bersertifikat, mentol dalam pasta gigi dapat menimbulkan rasa geli yang dapat mengurangi rasa sakit dan bengkak untuk sementara.
Tetapi ada beberapa alasan mengapa kamu tidak sepatutnya menggunakan pasta gigi sebagai perawatan jerawat. Sebab, kebanyakan produsen pasta gigi tidak lagi menggunakan triclosan dalam formula pasta gigi mereka.
Terlebih lagi, ada sejumlah dampak negatif yang bisa terjadi akibat penggunaan pasta gigi pada kulit.
Apa Saja Dampak Negatif Penggunaan Pasta Gigi pada Kulit?
1. Pasta Gigi Dapat Mengiritasi Kulit
Ingat, pasta gigi diformulasikan untuk gigi, bukan permukaan sensitif wajah. Terlebih lagi, kekuatan bahan kimia dalam pasta gigi mungkin terlalu kuat untuk kulit sensitif.
Perlu diketahui kalau pasta gigi memiliki [tingkat] pH dasar yang dapat mengiritasi kulit yang sehat, yang memiliki pH asam alami.
Nah, mengingat pasta gigi juga mengandung soda kue, penggunaan yang berlebih tentu dapat menyebabkan ruam dan rasa terbakar. Selain itu, senyawa sodium lauryl sulfate, yang juga terkandung dalam pasta gigi, juga dapat mengiritasi kulit, tergantung pada sensitivitas.
2. Kulit Menjadi Berjerawat Lebih Banyak
Bahkan jika kamu tidak mengalami iritasi saat menggunakan pasta gigi untuk mengatasi jerawat, ada kemungkinan reaksi buruk lainnya. Misalnya, kulit dapat menjadi terlalu kering karena kandungan pasta gigi. Kondisi ini pada akhirnya dapat menyebabkan lebih banyak jerawat.
3. Membuat Pori-Pori Kulit Wajah Membesar
Menggunakan pasta gigi sebagai produk perawatan kulit wajah juga dapat berakibat pada pembesaran pori-pori kulit. Sebab, pasta gigi mengandung alkohol yang dapat mengurangi kelembapan kulit secara signifikan. Kondisi ini mengakibatkan lapisan kulit menjadi terkikis sehingga pori-pori kulit jadi membesar.
4. Memicu Peradangan Kulit
Selain dapat membuat pori-pori kulit membesar, kandungan alkohol dalam pasta gigi juga dapat membuat peradangan kulit semakin parah. Peradangan kulit yang semakin parah tentu juga dapat semakin memperparah jerawat.
5. Memicu Pengelupasan Kulit
Kandungan fluoride yang ada pada pasta gigi dapat membuat kulit wajahmu menjadi mengering. Kondisi ini berisiko menyebabkan kulit menjadi mengelupas.
Apa yang Harus Digunakan Sebagai Gantinya
Ada beberapa kasus yang mengoleskan pasta gigi pada jerawat dalam keadaan darurat. Namun ada alternatif yang lebih baik. Contohnya sejumlah bahan alami yang memang mengandung senyawa antioksidan dan antibakteri.
Salah satunya seperti minyak zaitun yang memang terbukti bermanfaat untuk kesehatan kulit. Baca lebih lanjut mengenai informasinya dalam artikel: Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Kulit.
Dokter spesialis kulit juga biasanya akan merekomendasikan produk khusus jerawat. Menurut dr Astrid Teresa, Sp.KK yang dikutip dari salah satu video kanal YouTube Halodoc, ada beberapa kandungan obat yang perlu menjadi pilihan guna mengatasi jerawat. Mulai dari asam salisilat dan retinoid. Kamu dapat menemukan produk di apotek dalam bentuk:
- Cuci muka.
- Pelembab.
- Masker.
- Gel. Ketahui rekomendasi mengenai produk acne gel yang tepat dalam artikel: Catat, Ini 5 Rekomendasi Acne Gel Terbaik untuk Mengatasi Jerawat.
Namun, penting untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter terkait penggunaan produk mana yang tepat.
Itulah penjelasan mengenai apakah pasta gigi bisa menghilangkan jerawat atau tidak. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar hal ini, segeralah bertanya kepada dokter. Cek rekomendasi dokter spesialis kulit terbaik dari aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut:
