Ada beberapa langkah pencegahan hepatitis b yang bisa kamu lakukan.

Langkah terbaik untuk mencegah hepatitis B adalah dengan mendapatkan vaksin hepatitis B, terutama bagi bayi dan individu yang memiliki risiko tinggi terhadap infeksi ini.
Virus hepatitis B dapat menyebar melalui kontak dengan darah, hubungan seksual tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, serta dari ibu ke bayi saat persalinan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan, menggunakan alat medis yang steril, serta menjalani vaksinasi guna mengurangi risiko penularan.
Kelompok yang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin hepatitis B meliputi:
- Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi hepatitis B.
- Keluarga dekat dan pasangan seksual dari individu yang terdiagnosis hepatitis B.
- Orang yang bepergian ke daerah dengan tingkat infeksi tinggi, seperti Afrika, Asia Timur dan Tenggara, serta Kepulauan Pasifik.
- Keluarga yang mengadopsi atau mengasuh anak dari negara dengan tingkat infeksi hepatitis B yang tinggi.
- Pengguna jarum suntik yang tidak steril dan mereka yang sering berbagi jarum.
- Orang yang memiliki banyak pasangan seksual atau yang terlibat dalam hubungan seksual berisiko tinggi.
- Pria yang berhubungan seksual dengan sesama pria.
- Tenaga medis dan pekerja laboratorium yang sering terpapar darah dan cairan tubuh pasien.
- Individu dengan penyakit hati kronis atau penyakit ginjal kronis yang memiliki risiko lebih besar mengalami komplikasi akibat hepatitis B.
Melalui vaksinasi dan tindakan pencegahan yang tepat, risiko terkena hepatitis B dapat diminimalkan, sehingga kesehatan hati tetap terjaga.
Itulah informasi selengkapnya mengenai hepatitis B. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc terkait kondisi ini. Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran pengobatan yang tepat. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:


