Pengertian Backburner: Ketika Hubungan Jadi Prioritas Kesekian
Backburner relationship bisa menurunkan rasa percaya diri, bahkan menimbulkan masalah kesehatan mental.

DAFTAR ISI:
- Apa Itu Backburner?
- Penyebab Backburner
- Dampak Backburner terhadap Kesehatan Mental
- Mencegah Backburner dalam Hubungan
Pernah merasa dekat, tapi tidak pernah benar-benar dijadikan yang utama? Selalu diajak ngobrol, diberi perhatian secukupnya, tapi tidak pernah diajak serius?
Mungkin kamu lagi ada di “backburner relationship”, hubungan yang hangat-hangat kuku, cukup bikin baper, tapi tak kunjung jadi prioritas.
Mau tahu lebih jauh mengenai backburner relationship? Berikut ulasannya!
Apa Itu Backburner?
Dalam konteks hubungan, backburner merujuk pada seseorang yang sengaja “disimpan” sebagai opsi cadangan. Bukan prioritas utama, tapi tetap dijaga komunikasinya, siapa tahu nanti dibutuhkan.
Menurut para ahli, backburner adalah seseorang yang dipertahankan dalam jaringan komunikasi romantis, meskipun tidak sedang menjalin hubungan aktif dengan mereka, sebagai potensi pasangan di masa depan.
Dengan kata lain, kamu tidak benar-benar “diabaikan”, tapi juga tidak diutamakan. Mungkin dia tetap membalas pesanmu, memberikan emoji di story media sosial seperti Instagram , atau menghubungi saat butuh teman bicara tapi semuanya dilakukan tanpa komitmen yang jelas.
Penyebab Backburner
Fenomena backburner relationship tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk “menyimpan” orang lain dalam daftar cadangan romantisnya:
1. Takut kehilangan pilihan lain
Banyak orang merasa tidak nyaman hanya memiliki satu pilihan dalam urusan asmara. Mereka menyimpan “cadangan” agar merasa aman jika hubungan utama tidak berjalan baik.
Agar hubungan langgeng, kamu harus Mengenal Effort dalam Hubungan dan Cara Melakukannya.
2. Kemudahan berkomunikasi lewat media sosial
Fitur chat, like, dan direct message (DM) membuat menjaga hubungan “gantung” jadi sangat mudah tanpa perlu usaha besar. Hanya dengan emoji pun, seseorang bisa tetap terasa dekat. Tak heran jika backburner kemudian menjadi pilihan agar komunikasi bisa tetap berlangsung.
3. Takut kesepian tapi tidak mau berkomitmen
Beberapa orang ingin merasakan atensi dan validasi emosional, tapi tidak siap untuk menjalani hubungan serius. Backburner jadi solusi instan untuk mendapatkan perhatian tanpa tanggung jawab.
4. Ketidakpastian dalam hubungan utama
Saat seseorang merasa ragu atau tidak puas dalam hubungan yang sedang dijalani, mereka bisa mulai membuka jalur komunikasi dengan orang lain sebagai pelarian emosional.
Dampak Backburner Terhadap Kesehatan Mental
Berada dalam posisi hubungan sebagai backburner bisa melelahkan secara emosional, hingga memengaruhi kondisi mental secara signifikan. Berikut ini beberapa dampaknya terhadap kesehatan mental:
1. Menurunnya harga diri dan kepercayaan diri
Ketika seseorang merasa hanya dijadikan “cadangan”, ia bisa mulai mempertanyakan nilai dirinya. Lama-lama, hal ini bisa memicu rasa tidak layak untuk dicintai secara penuh.
2. Stres dan kebingungan emosional
Hubungan backburner seringkali tidak memiliki kejelasan arah. Ketidakpastian ini dapat menimbulkan stres kronis dan membuat seseorang terus-menerus menebak-nebak posisi dan makna hubungan yang dijalani.
3. Kecemasan dan overthinking
Berada dalam hubungan backburner bisa menimbulkan banyak pertanyaan yang meresahkan, serta tidak ada kejelasan tentang kepastian hubungan. Hal ini bisa membuat seseorang terus memikirkan skenario terburuk. Ini memicu kecemasan sosial maupun personal.
4. Terjebak dalam hubungan tidak sehat (toxic)
Pola relasi seperti ini bisa membuat seseorang terbiasa hidup dalam hubungan tanpa kepastian, dan bahkan menganggap dinamika tidak sehat sebagai hal yang wajar.
Baca juga: Hubungan Toxic (Toxic Relationship), Ini Ciri dan Cara Menghindarinya.
Mencegah Backburner dalam Hubungan
Kenali langkah-langkah pencegahan agar tidak terjebak dalam hubungan tanpa arah yang hanya menggantungkan harapan. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
1. Kenali tanda-tanda sejak awal
Jika seseorang hanya menghubungi saat bosan, menghindari topik serius, atau hanya muncul di sela-sela waktu kosongnya, bisa jadi hal ini mengindikasikan backburner relationship.
Ini dia Tips Menjaga Hubungan dengan Pasangan Tetap Harmonis.
2. Bangun komunikasi yang jujur dan tegas
Jangan takut menanyakan arah hubungan. Tanyakan secara terbuka: “Apa status hubungan kita?” Jika jawabannya mengambang, itu sudah cukup menjelaskan ketidakpastian hubungan dari orang tersebut.
3. Tetapkan batasan dan prioritas diri
Jangan rela selalu “tersedia” jika kamu tidak diprioritaskan. Belajar berkata tidak adalah bentuk menjaga diri dari keterikatan semu.
4. Jangan takut melepaskan
Hubungan yang sehat dimulai dari keberanian untuk meninggalkan yang tidak pasti. Melepaskan bukan berarti kalah itu justru bentuk kemenangan emosional.
Jika kamu memiliki pertanyaan seputar informasi hubungan atau ingin bantuan profesional jika berada dalam hubungan backburner yang mengganggu kesehatan mental, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog di Halodoc.
Kamu juga bisa mendapatkan berbagai obat-obatan dan produk kesehatan dengan mudah dan praktis di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli (original). Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


