Advertisement

Pengobatan Hepatitis B

2 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   16 Februari 2025

Pengobatan hepatitis b bisa dilakukan dengan beberapa cara.

Pengobatan Hepatitis BPengobatan Hepatitis B

Metode pengobatan untuk hepatitis B bervariasi tergantung pada kondisi pasien dan rekomendasi dokter yang menangani.

Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat dianjurkan untuk memperoleh penanganan yang sesuai. Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis B dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius.

Berikut ini beberapa langkah pengobatan yang dilakukan berdasarkan tingkat keparahan infeksi:

Pengobatan Setelah Terpapar

Jika seseorang terpapar virus hepatitis B, dokter akan memberikan suntikan imunoglobulin dalam waktu 12 jam sebagai langkah perlindungan jangka pendek. 

Namun, agar perlindungan lebih optimal, individu tersebut tetap harus mendapatkan vaksin hepatitis B di waktu yang sama.

Pengobatan Infeksi Akut

Infeksi hepatitis B akut umumnya bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan khusus. Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk:

  • Beristirahat yang cukup.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik agar sistem imun dapat melawan infeksi secara alami.

Pengobatan Infeksi Kronis

Bagi individu dengan infeksi kronis, pengobatan jangka panjang sangat diperlukan guna mengurangi risiko komplikasi seperti sirosis atau kanker hati serta mencegah penularan ke orang lain.

Metode perawatan yang dapat dilakukan meliputi:

  • Obat antivirus: Obat ini digunakan untuk melawan virus serta memperlambat kerusakan pada hati. Salah satu obat yang sering diresepkan adalah tenofovir, yang berfungsi menghambat replikasi virus hepatitis B dalam tubuh, sehingga membantu mencegah komplikasi lebih lanjut. Selain tenofovir, dokter juga dapat meresepkan entecavir atau lamivudine sebagai terapi jangka panjang.
  • Injeksi interferon: Obat ini diberikan untuk meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi. Namun, penggunaannya tidak disarankan bagi wanita hamil karena dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, kesulitan bernapas, hingga depresi.
  • Transplantasi hati: Jika terjadi kerusakan hati yang sangat parah, prosedur ini dilakukan dengan mengganti hati yang rusak dengan hati yang sehat dari donor.

Itulah informasi selengkapnya mengenai hepatitis B. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Halodoc terkait kondisi ini.

Mereka bisa memberikan informasi lengkap serta saran pengobatan yang tepat.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Hepatitis B.
World Health Organization. Diakses pada 2025. Hepatitis B.
Hepatitis B Foundation. Diakses pada 2025. What Is Hepatitis B?