Advertisement

Penting: Ini Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   16 Juni 2025

Cek kolesterol penting dilakukan sejak dini untuk mendeteksi risiko penyakit jantung akibat kadar kolesterol tinggi yang sering tak bergejala.

Penting: Ini Waktu yang Tepat untuk Cek KolesterolPenting: Ini Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

DAFTAR ISI

  1. Apa itu Cek Kolesterol?
  2. Mengapa Cek Kolesterol Itu Penting?
  3. Kapan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol?
  4. Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi
  5. FAQ

Bukan rahasia lagi kalau kadar kolesterol yang terlampau tinggi bisa menyebabkan sederet masalah bagi tubuh. Yang paling utama adalah meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular. Terkadang, kolesterol tinggi tak menimbulkan gejala pada pengidapnya. Namun, ada pula yang merasakan gejala, seperti serangan jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi ini memang tak pandang bulu, tak peduli wanita atau pria, tua, ataupun muda, sama-sama punya risiko untuk mengidapnya. Sebab, sebagian besar kasus kolesterol tinggi disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Seperti asupan makanan tinggi kolesterol, makanan siap saji, hingga jarang berolahraga.

Nah, menyoal kolesterol ini, ada satu tindakan yang perlu kita lakukan untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh, yaitu cek kolesterol. Memeriksa kadar kolesterol itu amat penting, apalagi bagi seseorang yang berisiko tinggi.

Apa itu Cek Kolesterol?

Cek kolesterol adalah prosedur medis untuk mengukur kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Kolesterol adalah zat lemak yang diproduksi oleh tubuh dan juga diperoleh dari makanan. Ada dua jenis utama kolesterol:

  • HDL (High-Density Lipoprotein), atau kolesterol “baik”, membantu menghilangkan kolesterol dari arteri.
  • LDL (Low-Density Lipoprotein), atau kolesterol “jahat”, dapat menumpuk di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, trigliserida adalah jenis lemak lain dalam darah yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung jika kadarnya terlalu tinggi.

Mengapa Cek Kolesterol Itu Penting?

Pemeriksaan kolesterol secara teratur penting karena kadar kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini dapat berkembang secara diam-diam selama bertahun-tahun dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Dengan melakukan cek kolesterol, seseorang dapat mengetahui kadar kolesterolnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Deteksi dini melalui cek kolesterol dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol?

Pada dasarnya, kita tidak perlu menunggu berbagai gejala muncul untuk melakukan cek kolesterol. Sebaiknya cek kolesterol ini dilakukan secara berkala dan sedini mungkin. Nah, menurut The American Heart Association, kadar kolesterol darah sebaiknya diperiksa setiap 5 tahun setelah seseorang berusia 20 tahun.

Namun, jika kadar kolesterol dalam tubuh melebihi 200 mg/dL, maka cek kolesterol sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sampai kadarnya normal kembali. Nah, andaikan kadar kolesterol telah normal, maka cek kolesterol bisa dilakukan minimal satu kali dalam setahun.

Lalu, bagaimana dengan prosedurnya? Kita diharuskan berpuasa sebelum melakukan cek kolesterol, setidaknya 9–12 jam. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan nilai basal kolesterol dalam tubuh, tanpa adanya intervensi. Di samping itu, cek kolesterol sebaiknya dilakukan di pagi hari, setelah berpuasa pada malam sebelumnya.

Nah, kesimpulannya, cek kolesterol sebaiknya dilakukan sedini mungkin sebelum muncul berbagai gejalanya. Sebab dengan mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh, kita bisa menjaga kondisi kesehatan dan terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Simak informasi lain tentang Tes Kolesterol – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya berikut ini.

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Umumnya, kalau kadar kolesterol sudah terlanjur tinggi, dokter akan menyarankan kamu untuk rutin berolahraga sebelum mengonsumi obat-obatan. Tak hanya itu, orang gemuk juga harus menurunkan berat badannya terlebih dahulu.

Bagi mereka yang kadar trigliserida (salah satu jenis lemak yang dibawa dalam aliran darah) tinggi, juga perlu mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat. Nah, berikut tips mengatasi kolesterol yang perlu kamu ketahui

1. Olahraga

Apa hubunganya olahraga dengan kolesterol tinggi? Nah, menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, mengatakan bahwa olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Hal senada pun juga ditemukan para ahli dalam Lipids in Health and Disease. Menurut periset, wanita yang rajin berolahraga memiliki kadar HDL yang jauh lebih tinggi daripada perempuan dengan gaya hidup sedentary (tak aktif secara fisik).

Untuk kamu yang mengidap kolesterol tinggi dan obesitas, olahraga juga menyimpan keistimewaan. Kata ahli dalam Journal of Obesity, olahraga seperti berjalan, berlari, dan bersepeda, bisa menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.

Namun, dalam memilih jenis olahraganya kamu harus cermat. Sebab, pengidap kolesterol tinggi memiliki penumpukan plak di pembuluh darahnya. Nah, olahraga berat bisa membuat plak ini terlepas dan terbawa aliran darah. Imbasnya bisa menyumbat pembuluh darah, bahkan membuatnya pecah. Mau tahu akibatnya? Bila pecahnya terjadi di otak bisa berakibat stroke, sedangkan di jantung bisa berakibat serangan jantung, lho.

Maka dari itu, sebaiknya kamu perlu berdiskusi dulu dengan dokter untuk memilih jenis olahraga yang tepat sebagai kiat mengelola kolesterol tinggi. Pastinya olahraga perlu dilakukan bertahap dan progresif. Untuk informasi selengkapnya, simak informasi tentang Olahraga – Tujuan dan Manfaatnya untuk Kesehatan berikut ini.

2. Diet Rendah Lemak

Rutin memeriksa darah ke lab dan olahraga teratur saja belum cukup untuk mengatasi kolesterol tinggi. Perlu dukungan tambahan lewat diet rendah lemak. Dalam diet rendah lemak ini, kamu perlu berkenalan dengan tiga lemak. Pertama, lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated), lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated), dan terakhir lemak jenuh (saturated).

Nah, menurut ahli, pengidap kolesterol tinggi harus menghindari makanan dengan kandungan lemak jenuh. Contohnya, jeroan, kuning telur, dan otak sapi. Sedangkan makanan lemak jenuh tunggal, mesti dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Kepiting dan udang, misalnya. Ketahui juga informasi tentang Apa itu Kolesterol Tinggi? Penyebab & Pengobatannya berikut ini.

Lalu, apa dong yang boleh dimakan? Konsumsilah lemak tak jenuh ganda yang bisa kamu temukan dari ikan laut. Contohnya, ikan tuna atau tenggiri karena mengandung minyak tak jenuh ganda dan omega-3, yang baik untuk pengidap kolesterol tinggi. Menurut studi, kedua kandungan itu bisa menaikan kadar HDL dan menurunkan LDL.

Itulah penjelasan seputar cek kolesterol yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait hal ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja!

Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Cholesterol test.
National Health Service. Diakses pada 2025. High cholesterol – Getting tested.

FAQ

1. Apakah cek kolesterol harus dilakukan saat puasa?

Sebagian besar cek kolesterol memerlukan puasa selama 9-12 jam sebelum pengambilan sampel darah untuk mendapatkan hasil yang akurat.

2. Berapa biaya cek kolesterol?

Biaya cek kolesterol bervariasi tergantung pada fasilitas kesehatan dan jenis pemeriksaan yang dilakukan.

3. Apakah hasil cek kolesterol bisa berubah?

Ya, hasil cek kolesterol dapat berubah seiring waktu tergantung pada gaya hidup dan kondisi kesehatan seseorang. Pemeriksaan rutin penting untuk memantau perubahan tersebut.

4. Bagaimana jika kadar kolesterol saya tinggi?

Jika kadar kolesterol tinggi, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat dan olahraga teratur.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.

5. Apakah ada cara alami untuk menurunkan kolesterol?

Ada beberapa cara alami untuk menurunkan kolesterol, seperti mengonsumsi makanan tinggi serat, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal.

Beberapa suplemen juga dapat membantu menurunkan kolesterol, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.