Penyakit Graves Kerap Menyerang Anak-anak, Menularkah?
“Penyakit graves adalah penyakit yang tidak menular, justru terjadi secara genetik. Jika ada anggota keluarga, baik kerabat dekat maupun kerabat jauh mengidap penyakit ini, besar kemungkinan anak-anak bisa terkena kondisi ini.”

Halodoc, Jakarta – Penyakit Graves adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan kelebihan produksi hormon tiroid (hipertiroidisme). Hormon tiroid memengaruhi banyak sistem tubuh sehingga tanda dan gejala penyakit graves bisa sangat beragam.
Selain lebih sering terjadi pada perempuan, penyakit graves juga kerap menyerang anak-anak. Penyakit graves terjadi ketika sistem kekebalan anak mengembangkan antibodi yang menempel pada sel tiroid, sehingga memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Apakah penyakit graves menular?
Graves Bukan Penyakit Menular
Graves adalah penyakit yang tidak menular. Penyakit graves justru terjadi secara genetik. Jika ada anggota keluarga, baik kerabat dekat maupun kerabat jauh mengidap penyakit ini, besar kemungkinan anak-anak bisa terkena kondisi ini.
Gejala penyakit graves pada anak-anak bisa berbeda-beda. Beberapa anak mungkin memiliki keluhan yang signifikan dengan kadar hormon tiroid yang sedikit meningkat, namun perlu diketahui kalau gejala keparahan gejala tidak selalu diprediksi oleh tingkat peningkatan hormon tiroid. Apa saja gejala penyakit graves pada anak?
1. Mata teriritasi dan/atau menonjol (disebut proptosis) dengan kemerahan atau terlihatnya pembuluh darah di bagian putih mata, nyeri saat menggerakkan mata dan ketidakmampuan untuk membuka kelopak mata sepenuhnya (dikenal sebagai Graves ‘ophthalmopathy atau penyakit mata tiroid). Anak dengan penyakit graves juga bisa mengalami pembengkakan kelopak mata, terutama paling terlihat di pagi hari.
2. Pembesaran tiroid (disebut gondok).
3. Peningkatan denyut jantung atau palpitasi (merasa jantung berdetak cepat).
4. Tangan gemetar.
5. Perubahan suasana hati, paling sering mengalami kecemasan.
6. Kesulitan berkonsentrasi terutama di aktivitas sekolah.
7. Meningkatnya kegelisahan, hiperaktif, gelisah, dan gerakan tubuh kecil yang konstan dan tidak teratur.
8. Kelelahan dengan penurunan kekuatan otot di pinggul dan bahu, menyebabkan peningkatan kecanggungan, penurunan koordinasi dan penurunan stamina.
9. Nafsu makan meningkat.
10. Peningkatan jumlah buang air besar.
11. Intoleransi panas (selalu merasa hangat).
Penanganan Penyakit Graves pada Anak-Anak
Penyakit graves adalah kondisi berkelanjutan yang membutuhkan perawatan seumur hidup dan penyakit ini bisa lebih sulit didiagnosis pada anak-anak yang biasanya aktif. Orang tua mungkin salah mengira perilaku anak sebagai hiperaktif atau kondisi kejiwaan.
Perawatan pada anak-anak dengan kondisi graves membutuhkan obat anti-tiroid atau yodium radioaktif. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat semua atau sebagian kelenjar tiroid.
Menemukan perawatan yang tepat untuk anak mungkin tidak mudah. Diperlukan waktu untuk menemukan dosis obat yang tepat atau memutuskan untuk mencoba pengobatan lain.
Proses menemukan pengobatan yang tepat dapat membuat stres bagi anak-anak dan orang tua. Pastikan untuk mengawasi anak untuk tanda-tanda penyakit graves yang mungkin kembali atau gejala tambahan.
Untuk diagnosa awal, dokter akan memberikan pemeriksaan fisik dan tes darah. Dokter akan memeriksa kadar tiroid, melakukan beberapa jenis antibodi. Salah satunya tes darah untuk memeriksa antibodi yang menempel pada protein dari kelenjar tiroid.
Tingkat antibodi yang tinggi dapat berarti penyakit graves. Atau mungkin berarti penyakit tiroid autoimun lainnya. Perawatan graves pada anak tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan anak secara umum. Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Pengobatan dapat dilakukan dengan:
1. Obat anti-tiroid
Jenis obat ini membantu memblokir produksi hormon tiroid. Anak mungkin diberi obat yang dikenal sebagai methimazole. Propylthiouracil tidak sering digunakan karena risiko efek samping, termasuk gagal hati.
2. Yodium radioaktif
Ini dapat digunakan jika anak memiliki reaksi serius terhadap obat anti-tiroid, atau jika obat tersebut tidak membantu menghentikan gejalanya. Obat oral ini menghancurkan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid dan menghalangi produksi hormon tiroid.
3. Tiroidektomi
Ini adalah operasi untuk mengangkat semua atau sebagian dari tiroid. Pembedahan dapat dilakukan pada anak-anak yang belum bereaksi dengan baik terhadap obat anti-tiroid atau yodium radioaktif. Setelah operasi, anak mungkin perlu mengonsumsi hormon tiroid seumur hidup untuk mencegah gejala hormon tiroid rendah (hipotiroidisme).
Informasi selanjutnya mengenai penanganan anak dengan penyakit graves bisa ditanyakan langsung ke dokter lewat Halodoc. Belum punya aplikasinya? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!